Salat Ashar Tapi Belum Salat Zhuhur

 PERTANYAAN:

Afwan ustadz, ada titppan pertanyaan lg

Assalamu’alaikum warahmatullah.
Afwan ustadz ingin bertanya ada kejadian, Ketika sholat berjamaah makmum salah berniat, yang seharusnya sholat dzuhur tapi dia niatkan sholat ashar karena tidak sengaja/lupa, lalu di tengah sholat dia tersadar ternyata sholat yang dilaksanakan adalah sholat dzuhur. Namun dia menyelesaikan sholat berjamaah tersebut bersama imam sampai selesai. Pertanyaannya apakah sholat dia sah atau harus mengulang lagi ustadz? (+62 813-3434-xxxx)


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

– Jika dia belum Shalat Zuhur, tapi dia niatkan Shalat Ashar, padahal dia kemudian tahu bahwa belum Shalat zuhur, maka itu tidak boleh. Sebab, tidak boleh seseorang Shalat Ashar padahal Shalat Zuhurnya belum dilaksanakan, karena Allah Ta’ala menurunkan kewajiban shalat sesuai tertibnya.

Beda kasus jika shalat bersama imam yang shalat Ashar, dan kita bersamanya dengan niat Shalat Zuhur karena kita belum Zuhur, itu tidak apa-apa. Lalu kita bangun segera melakukan asharnya.

Syaikh Abu Bakar bin Jabir Al Jazaairiy Rahimahullah mengatakan tentang pembatal shalat:

ذكر صلاة قبلها كأن يدخل في العصر و يذكر أنه ما صلى الظهر فإن العصر تبطل حتى يصلي الظهر إذ الترتيب بين الصلوات الخمس فرض لورودها عن الشارع مرتبة فرضا بعد فرض، فلا تصلى صلاة فبل الي قبلها مباشرة

Teringat shalat sebelumnya saat dia memasuki shalat Ashar, tapi dia ingat belum shalat zuhur. Maka shalat Asharnya batal sampai dia shalat zuhur dulu. Sebab, berurut antara shalat yg 5 adalah wajib karena Allah mendatangkannya seperti itu, satu kewajiban dgn kewajiban lain secara berurutan. Maka, janganlah shalat jika belum melakukan shalat sebelumnya. (Minhajul Muslim, Hal. 157)

– Jika kasusnya jamak ta’khir, yaitu dilakukan di waktu Ashar, kita berjamaah bersama rombongan yang juga jamak, maka lakukan sesuai urutan, zuhur dulu barulah Ashar.

Tapi, jika berjamaah dengan penduduk setempat, yang sedang Shalat Ashar, maka ikutilah mereka shalat Ashar dulu, barulah zuhur.

انما جعل الإمام ليؤتم به فلا تختلفوا عليه ..

Imam itu ditunjuk untuk diikuti, maka janganlah meyelisihinya. (HR. Bukhari)

Wallahu a’lam

 Farid Nu’man Hasan

Salat Tarawih Ketika Safar

 PERTANYAAN:

Assalaamualaikum, ustadz farid afwan ketika seseorang sedang safar apakaah d sunnahkan juga sholaat terawih? misalkan jikaa safarnya itu memakan waktu dr sore hingga menjelang subuh (+62 812-8318-xxxx)


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah

Shalat tarawih itu termasuk qiyamullail. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidak meninggalkannya baik saat mukim atau safar.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي السَّفَرِ عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ يُومِئُ إِيمَاءً صَلَاةَ اللَّيْلِ إِلَّا الْفَرَائِضَ وَيُوتِرُ عَلَى رَاحِلَتِهِ

Dari Ibnu ‘Umar berkata, “Jika Nabi ﷺ dalam perjalanan, maka beliau mengerjakan salat di atas tunggangannya kemana saja hewan itu menghadap, beliau mengerjakannya dengan isyarat, itu shalat malam, kecuali salat fardlu. Dan beliau juga mengerjakan salat Witir di atas kendaraannya.”

(HR. Bukhari no. 1000)

Imam Ibnul Qayyim berkata:

ولم يكن صلى الله عليه وسلم يدع قيام الليل حضرا ولا سفرا ، وكان إذا غلبه نوم أو وجع صلى من النهار ثنتي عشرة ركعة

Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat malam baik dalam keadaan mukim dan safar, jika Beliau ketiduran atau sakit maka Beliau akan shalat di siangnya 12 rakaat. (Zaadul Ma’ad, jilid. 1, hal. 311)

Ada pun shalat sunnah rawatib dalam safar, Rasulullah tidak melakukannya baik qabliyah dan ba’diyah.

Kalau tak sempat tarawih berjamaah, tetap bisa shalat malam sendirian. Keduanya sama-sama sunnah, hanya saja berjamaah bersama masyakat lebih afdol. Ini pendapat jumhur.

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Telat Salat Isya’, Bolehkah Ikut Jama’ah Tarawih?

 PERTANYAAN:

Assalamualaikum.
Ustadz Izin Bertanya :

1.Mana yang kita dahulu kerjakan, sholat isya atau sholat tarawih, karena setiap saya sampai di masjid lingkungan rumah saya hanya mendapatkan sholat tarawih berjamaah, sedangankan saya belum sholat isya.

2. Apakah kita diperbolehkan ikut sholat tawarih berjamaah, sedangkan niat kita adalah sholat isya. Jika kita sholat isya bermakmum ke sholat tarawih berjamaah, artinya kita sudah mendapatkan pahala sholat tarawih juga, jadi tidak perlu sholat tarawih lagi, apakah begitu ustadz?


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

 

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

1. Gabung dengan imam yang Tarawih dengan niat Shalat Isya. Tidak apa-apa.

Bermakmum shalat wajib kepada imam yang sedang shalat sunnah tidak masalah.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ وَقَدْ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَتَّجِرُ عَلَى هَذَا فَقَامَ رَجُلٌ فَصَلَّى مَعَهُ

Dari Abu Sa’id dia berkata, datang seseorang dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah selesai shalat, Beliau besabda:

“Siapakah di antara kalian yang mau menemaninya?” maka berdirilah seorang laki-laki dan shalat bersamanya.

(HR. At Tirmidzi No. 220, katanya: hasan. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 4792. Imam Al Haitsami mengatakan perawinya adalah para perawi shahih. Lihat Majma’ Az Zawaid, 2/174 )

Laki-laki itu adalah Abu bakar Ash Shiddiq Radhiallahu ‘Anhu, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah. (Nailul Authar, 3/185)

Kita lihat, Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu sudah shalat berjamaah bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Setelah itu, dia menemani orang yang baru datang (masbuq) agar orang itu mendapatkan pahala berjamaah. Sehingga ini menunjukkan yang Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu lakukan adalah bernilai Sunnah, sebab tidak boleh mengulangi dua kali shalat wajib yang sama di waktu yang sama.

Imam Al Bujairimi Rahimahullah berkata:

و يصح الاقتداء لمؤد بقاض و مفترض بممتفل و طويلة بقصيىرة كظهر يصبح وبالعكس اى لقاض بمؤد و منتفل بمفترض و فى قصيرة بطويلة

Adalah SAH orang yang shalat wajib (ada’an/pada waktunya) menjadi makmum orang yang shalat qadha, yang wajib bermakmum kepada yang sunnah, shalat yang panjang bermakmum kepada yang pendek seperti zhuhur kepada subuh, dan sebaliknya yang qadha makmum ke yang ada’an, yang Sunnah kepada yang wajib, yang pendek kepada yang panjang.

( Hasyiyah Al Bujairimi “alal Minhaj, 1/333)

Pahalanya sesuai niatnya. Jika niat isya, maka dapat isya. Double niat ada pada shalat sunnah dengan shalat sunnah yang waktunya sama seperti tahiyatul masjid dan qobliyah. Jadi kalau mau dapat pahala tarawih, lanjutkan dengan shalat tarawih.

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Derajat Hadits Jazallahu ‘Anna Sayyidana Muhammadan

 PERTANYAAN:

Assalaamu’alaikum….maaf ustad bagaimana derajat hadits
“Jazallahu ‘anna Sayyidana Muhammadan shallallahu ‘alaihi wa sallama bima huwa ahluh”.. Artinya: “Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada pemimpin kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam atas jasa-jasa beliau kepada kita dengan balasan yang pantas beliau terima.”
Syukran ustad

Izin menambahkan Ustadz, diberitakan juga bahwa fadhilah membaca ini maka 70 malaikat disibukkan mencatatkan kebaikan selama 1000 waktu subuh untuk yang membacanya.


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Hadits diriwayatkan oleh:

– Ath Thabarani, Abu Nu’aim, Al Khathib Al Baghdadi, dalam sanadnya terdapat HANI BIN MUTAWAKKIL, seorang rawi yg matruk. Haditsnya tidak bisa dijadikan hujjah.

– Jalur lain oleh Al Mundziri dalam At Targhib wat Tarhib, ada dua perawi yang lemah, yaity Ja’far bin ‘Isa, dia dha’if dan seorang berpaham jahmiyah. Lalu Rusyaid bin Sa’ ad, yang haditsnya juga dinilai bukan apa-apa.

Syaikh Muhammad Shalih al Munajjid mengatakan!

فهذا @ ضعيف الإسناد جدا بطريقيه ، لا يصح عن النبي صلى الله عليه وسلم.

Hadits ini sangat lemah dengan dua jalurnya, tidak ada sah dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. (Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 203866)

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

scroll to top