Salat Tarawih Ketika Safar

 PERTANYAAN:

Assalaamualaikum, ustadz farid afwan ketika seseorang sedang safar apakaah d sunnahkan juga sholaat terawih? misalkan jikaa safarnya itu memakan waktu dr sore hingga menjelang subuh (+62 812-8318-xxxx)


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah

Shalat tarawih itu termasuk qiyamullail. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidak meninggalkannya baik saat mukim atau safar.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي السَّفَرِ عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ يُومِئُ إِيمَاءً صَلَاةَ اللَّيْلِ إِلَّا الْفَرَائِضَ وَيُوتِرُ عَلَى رَاحِلَتِهِ

Dari Ibnu ‘Umar berkata, “Jika Nabi ﷺ dalam perjalanan, maka beliau mengerjakan salat di atas tunggangannya kemana saja hewan itu menghadap, beliau mengerjakannya dengan isyarat, itu shalat malam, kecuali salat fardlu. Dan beliau juga mengerjakan salat Witir di atas kendaraannya.”

(HR. Bukhari no. 1000)

Imam Ibnul Qayyim berkata:

ولم يكن صلى الله عليه وسلم يدع قيام الليل حضرا ولا سفرا ، وكان إذا غلبه نوم أو وجع صلى من النهار ثنتي عشرة ركعة

Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat malam baik dalam keadaan mukim dan safar, jika Beliau ketiduran atau sakit maka Beliau akan shalat di siangnya 12 rakaat. (Zaadul Ma’ad, jilid. 1, hal. 311)

Ada pun shalat sunnah rawatib dalam safar, Rasulullah tidak melakukannya baik qabliyah dan ba’diyah.

Kalau tak sempat tarawih berjamaah, tetap bisa shalat malam sendirian. Keduanya sama-sama sunnah, hanya saja berjamaah bersama masyakat lebih afdol. Ini pendapat jumhur.

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top