Apa Itu Haji Akbar?

 PERTANYAAN:

 Assalamualaikum. Tanya ustadz. Apa itu haji akbar..?! WasSalaam. (+62 831-2648-xxxx)

 JAWABAN

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Haji akbar memiliki banyak definisi yang dikemukakan para ulama. Di antaranya:

1. Hari 10 Zulhijjjah

Jadi, aktivitas rangkaian haji di 10 Zulhijjah adalah haji akbar. Inilah pendapat Asy Sya’bi, An Nakha’i, Said bin Jubeir, dan salah satu riwayat dari Ali Radhiallahu ‘Anhu.

Dalilnya:

عن ابن عمر رضي الله عنهما ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم وقف يوم النحر في الحجة التي حج فيها فقال : ( أي يوم هذا ؟ ) فقالوا : يوم النحر ، فقال : ( هذا يوم الحج الأكبر )

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ berdiri pada hari Nahr (10 Dzulhijjah) dalam haji yang beliau lakukan, lalu beliau bersabda: “Hari apakah ini?”
Mereka menjawab: “Hari Nahr (penyembelihan kurban).”
Lalu beliau bersabda: “Ini adalah Hari Haji Akbar.”

(HR. Abu Daud no. 1945, shahih)

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:

وسمي يوم النحر يوم الحج الأكبر ؛ لما في ليلته من الوقوف بعرفة ، والمبيت بالمشعر الحرام ، والرمي في نهاره والنحر والحلق والطواف والسعي من أعمال الحج ، ويوم الحج هو الزمن ، والحج الأكبر هو العمل فيه ، وقد ورد ذكر يوم الحج الأكبر في القرآن قال تعالى : ( وأذان من الله ورسوله إلى الناس يوم الحج الأكبر ) التوبة / 3

Hari Nahr (Idul Adha) disebut sebagai Yaum al-Hajj al-Akbar (Hari Haji Akbar); karena pada malamnya terdapat wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah (al-Masy’ar al-Haram), dan pada siangnya dilakukan lempar jumrah, penyembelihan hewan kurban, mencukur rambut, thawaf, serta sa’i — semua merupakan rangkaian amalan haji. Hari haji adalah waktu pelaksanaannya, sedangkan haji akbar adalah amalan yang dilakukan di dalamnya. Telah disebutkan mengenai Yaum al-Hajj al-Akbar dalam Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

‘(Dan (ini adalah) suatu pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada Hari Haji Akbar…)’
(QS. At-Taubah: 3)

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 36775)

2. Haji akbar adalah hari Wuquf di arafah

Inilah pendapat Umar, Ibnu Abbas, Said bin Al Musayyab, Ibnuz Zubeir, Thawus, Mujahid, dan salah satu riwayat dari Ali Radhiallahu ‘Anhu.

Rasulullah ﷺ bersabda saat khutbah Arafah:

أما بعد فإن هذا يوم الحج الأكبر

Amma ba’du, sesungguhnya hari ini adalah haji akbar.

(Mafatihul Ghaib, 15/525)

3. Haji akbar adalah haji itu sendiri, haji ashghar adalah umrah

Inilah pendapat mayoritas ulama.

والمختار ما ذهب إليه جمهور العلماء من أن المراد بـ”الحج الأكبر”: الحج، والأصغر يقصد به العمرة

Pendapat Yang terpilih dan dianut mayoritas ulama; haji akbar adalah haji, dan haji kecil adalah umrah. (Darul Ifta Al Mishriyah no. 7827)

4. Haji akbar adalah seluruh hari-hari di Mina. Ini pendapat Sufyan Ats Tsauri.

5. Haji akbar adalah haji dahulu dilakukan oleh Rasulullah ﷺ saja. Ini dikatakan oleh Harits bin Naufal dan Muhammad bin Sirin.

6. Haji Akbar adalah haji Qiran, haji ashghar adalah haji ifrad. Ini pendapat mujahid.

(Lihat dalam Tafsir Al Baghawi2/317)

Demikian. Wallahu A’lam

✍ Farid Numan Hasan

Makna Jibt

 PERTANYAAN:

Assalaamu’alaykuum ustadz.saya baca terjemahan AnNisa ayat 51

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.

jibt itu apa ya ustadz?


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

Dalam Tafsir Jalalain, dijelaskan: Jibti dan Thaghut adalah dua berhala orang quraisy. (Tafsir Jalalain, hal. 109. Beirut: Darul Basyair, 1991)

Banyak penjelasan tentang makna Jibt, yaitu:

– ‘Ikrimah dan Ibnu Abbas mengatakan berhala.

– Umar dan Mujahid mengatakan sihir

– Said bin Jubair mengatakan ahli sihir

Adh Dhahak mengatakan Jibti adalah Huyay bin Akhthab (tokoh Yahudi masa itu).

(Tafsir Al Mawardi, jilid. 1, hal. 304)

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Salat Ashar Tapi Belum Salat Zhuhur

 PERTANYAAN:

Afwan ustadz, ada titppan pertanyaan lg

Assalamu’alaikum warahmatullah.
Afwan ustadz ingin bertanya ada kejadian, Ketika sholat berjamaah makmum salah berniat, yang seharusnya sholat dzuhur tapi dia niatkan sholat ashar karena tidak sengaja/lupa, lalu di tengah sholat dia tersadar ternyata sholat yang dilaksanakan adalah sholat dzuhur. Namun dia menyelesaikan sholat berjamaah tersebut bersama imam sampai selesai. Pertanyaannya apakah sholat dia sah atau harus mengulang lagi ustadz? (+62 813-3434-xxxx)


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

– Jika dia belum Shalat Zuhur, tapi dia niatkan Shalat Ashar, padahal dia kemudian tahu bahwa belum Shalat zuhur, maka itu tidak boleh. Sebab, tidak boleh seseorang Shalat Ashar padahal Shalat Zuhurnya belum dilaksanakan, karena Allah Ta’ala menurunkan kewajiban shalat sesuai tertibnya.

Beda kasus jika shalat bersama imam yang shalat Ashar, dan kita bersamanya dengan niat Shalat Zuhur karena kita belum Zuhur, itu tidak apa-apa. Lalu kita bangun segera melakukan asharnya.

Syaikh Abu Bakar bin Jabir Al Jazaairiy Rahimahullah mengatakan tentang pembatal shalat:

ذكر صلاة قبلها كأن يدخل في العصر و يذكر أنه ما صلى الظهر فإن العصر تبطل حتى يصلي الظهر إذ الترتيب بين الصلوات الخمس فرض لورودها عن الشارع مرتبة فرضا بعد فرض، فلا تصلى صلاة فبل الي قبلها مباشرة

Teringat shalat sebelumnya saat dia memasuki shalat Ashar, tapi dia ingat belum shalat zuhur. Maka shalat Asharnya batal sampai dia shalat zuhur dulu. Sebab, berurut antara shalat yg 5 adalah wajib karena Allah mendatangkannya seperti itu, satu kewajiban dgn kewajiban lain secara berurutan. Maka, janganlah shalat jika belum melakukan shalat sebelumnya. (Minhajul Muslim, Hal. 157)

– Jika kasusnya jamak ta’khir, yaitu dilakukan di waktu Ashar, kita berjamaah bersama rombongan yang juga jamak, maka lakukan sesuai urutan, zuhur dulu barulah Ashar.

Tapi, jika berjamaah dengan penduduk setempat, yang sedang Shalat Ashar, maka ikutilah mereka shalat Ashar dulu, barulah zuhur.

انما جعل الإمام ليؤتم به فلا تختلفوا عليه ..

Imam itu ditunjuk untuk diikuti, maka janganlah meyelisihinya. (HR. Bukhari)

Wallahu a’lam

 Farid Nu’man Hasan

Salat Tarawih Ketika Safar

 PERTANYAAN:

Assalaamualaikum, ustadz farid afwan ketika seseorang sedang safar apakaah d sunnahkan juga sholaat terawih? misalkan jikaa safarnya itu memakan waktu dr sore hingga menjelang subuh (+62 812-8318-xxxx)


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah

Shalat tarawih itu termasuk qiyamullail. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidak meninggalkannya baik saat mukim atau safar.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي السَّفَرِ عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ يُومِئُ إِيمَاءً صَلَاةَ اللَّيْلِ إِلَّا الْفَرَائِضَ وَيُوتِرُ عَلَى رَاحِلَتِهِ

Dari Ibnu ‘Umar berkata, “Jika Nabi ﷺ dalam perjalanan, maka beliau mengerjakan salat di atas tunggangannya kemana saja hewan itu menghadap, beliau mengerjakannya dengan isyarat, itu shalat malam, kecuali salat fardlu. Dan beliau juga mengerjakan salat Witir di atas kendaraannya.”

(HR. Bukhari no. 1000)

Imam Ibnul Qayyim berkata:

ولم يكن صلى الله عليه وسلم يدع قيام الليل حضرا ولا سفرا ، وكان إذا غلبه نوم أو وجع صلى من النهار ثنتي عشرة ركعة

Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat malam baik dalam keadaan mukim dan safar, jika Beliau ketiduran atau sakit maka Beliau akan shalat di siangnya 12 rakaat. (Zaadul Ma’ad, jilid. 1, hal. 311)

Ada pun shalat sunnah rawatib dalam safar, Rasulullah tidak melakukannya baik qabliyah dan ba’diyah.

Kalau tak sempat tarawih berjamaah, tetap bisa shalat malam sendirian. Keduanya sama-sama sunnah, hanya saja berjamaah bersama masyakat lebih afdol. Ini pendapat jumhur.

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

scroll to top