Ikhlas Berarti Tak Boleh Berharap Pahala dan Surga?

Pertanyaan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.. Ustadz semoga Allah senantiasa menjaga antum dan keluarga. aamiin. terkait ibadah lillahi ta’ala Apakah Ikhlas Berarti Tidak Boleh Mengharap Pahala dan Surga? adakah tingkatan2 dalam ikhlas..? mohon pencerahannya. Jazakallah khairan.


Jawaban

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Antara Ikhlas, Pahala dan Surga

Beribadah karena berharap, surga, takut neraka, atau fadhilah-fadhilah dibalik ibadah tersebut, tidaklah bertentangan dengan ikhlas berharap ridha Allah Ta’ala. Sebab, ridha dan surga Allah gabungkan dalam surat Al Fajr:

ٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُ ۙ (٢٧) ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ (٢٨) فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْ ۙ (٢٩) وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ (٣٠)

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.s. Al-Fajr: 27-30)

Dalam Musnad Imam Asy Syafi’i disebutkan bahwa doa yang paling banyak dibaca Rasulullah ﷺ saat haji adalah doa meminta ridha, surga, dan berlindung dari api neraka.

Di antara doa kaum salaf ketika Ramadhan adalah juga meminta ridha, surga dan berlindung dari neraka.. Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah wa a’udzubika minan naar

Karena orang yang masuk surga pastilah orang yang diridhai-Nya dan orang yang diridhai-Nya pastilah surga.

Wallahu A’lam.

Baca juga: Ikhlas Adalah…

☘

✍ Farid Nu’man Hasan

Rasulullah Juga Teladan Bagi Muslimah

 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum
Ustadz izin bertanya Apakah seorang wanita mencontoh rasulullah atau bagaimana?


 JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah …

Ya, Rasulullah ﷺ adalah teladan bagi muslim dan muslimah ..

Allah Ta’ala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. (QS. Al Ahzab: 21)

Al Qurthubi mengatakan:

فَيُقْتَدَى بِهِ فِي جَمِيعِ أَفْعَالِهِ وَيُتَعَزَّى بِهِ فِي جَمِيعِ أَحْوَالِهِ

Dia diikuti di semua perbuatannya dan menjadi penghibur/penguat dalam semua keadaannya. (Tafsir Al Qurthubi, 14/155)

Ada pun dalam hal-hal yang lahiriyah (penampilan) tentu muslimah harus mengikuti aturan Rasulullah ﷺ juga tapi bukan mengikuti penampilan lahiriahnya Rasulullah ﷺ, karena Rasulullah ﷺ adalah laki-laki, sedangkan muslimah terlarang mengikuti tampilan laki-laki.

Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Menyembelih Ayam Hanya Putus Satu Saluran

Pertanyaan

saya sembelih ayam sendiri, hanya 1 saluran saja yang terpotong. sudah 20 jam ayamnya masih hidup, apa yang harus saya lakukan sesuai syariah ? (Burhan-Bogor)


Jawaban

Bismillahirrahmanirrahim..

Ada empat saluran pada leher hewan yaitu:

– Hulqum (trakea), saluran pernapasan
– Mari’ (esofagus), saluran makanan
– Wadajan, dua saluran darah

Saat penyembelihan, empat saluran ini harus terputus semua agar hasilnya sempurna; hewan cepat mati, minim rasa sakit, dan daging lebih bersih.

Namun sebagian ulama mengatakan seandainya yang terputus hanya tiga, misal wadajan (dua saluran darah) dan mari’, atau wadajan dan hulqum, atau satu saluran darah, hulqum, dan mari’, maka itu sudah sah. Itu minimal.

Imam An Nawawi menjelaskan:

وَيَجِبُ قَطْعُ الْحُلْقُومِ وَالْمَرِيءِ وَأَحَدِ الْوَدَجَيْنِ، وَالْأَفْضَلُ قَطْعُ الْوَدَجَيْنِ مَعَهُمَا

“Wajib memotong trakea (الحلقوم), esofagus (المريء), dan salah satu dari dua urat nadi (أحد الودجين). Yang lebih utama adalah memotong kedua urat nadi bersama keduanya.” (Al-Majmu’ Syarh Al Muhadzdab, , 9/79)

Imam Al Buhuti mengatakan:

وَلَا يَحِلُّ إلَّا بِقَطْعِ الْحُلْقُومِ وَالْمَرِيءِ وَأَحَدِ الْوَدَجَيْنِ، وَيُسْتَحَبُّ قَطْعُ الْوَدَجَيْنِ مَعًا

“Tidak halal (penyembelihan) kecuali dengan memotong trakea (الحلقوم), esofagus (المريء), dan salah satu dari dua urat nadi (أحد الودجين). Dianjurkan untuk memotong kedua urat nadi sekaligus.” (Kasyaf al-Qina’, 6/206)

Bahkan sebagian ulama Hanabilah mengatakan seandainya yang terputus dua saluran pun tetap sah. Tertulis dalam Asy Syarh Al Mumti’ :

قطْع الأربعة، هذا هو الأكمل، فإن قطع واحدًا لم يُجزئه، وإن قطع اثنين الحلقوم، والمريء أجزأ على ما ذهب إليه الفقهاء والحنابلة -رحمهم الله- قالوا: يُجزئ إذا قطع الحلقوم والمريء، وإن لم يقطع الودجين ولا واحدًا

Memutuskan empat saluran adalah yang paling ideal, jika hanya satu yang terputus maka tidak sah, jika hanya dua saluran yaitu hulqum dan mari’ maka itu sah menurut Fuqaha Hanabilah, mereka mengatakan: “Terputusnya hulqum dan mari’ sudah cukup walau dua saluran darah atau salah satunya tidak terputus.” (Asy Syarhul Mumti’, jilid. 1, hal. 117)

Untuk kasus yang ditanyakan bahwa baru terputus satu saluran, maka:

– Jika ayam tersebut sudah mati, maka statusnya adalah bangkai.

– Jika ayam itu masih hidup, maka hendaknya disempurnakan penyembelihannya agar terputus secara sempurna saluran lainnya, sehingga dia tetap halal secara syariat.

Demikian. Wallahu A’lam

✍Farid Nu’man Hasan

Keutamaan Shalat Witir

Shalat Witir adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari dengan rakaat berjumlah ganjil. Apa saja keutamaan Shalat Witir? Simak penjelasannya pada tanya jawab di bawah ini!


Pertanyaan

Bismillah ..
Barakallahu fiika,
Afwan Ustadz Ijin bertanya .. Bahwa ada 2 shalat sunah yang sangat dianjurkan yaitu Qabliyah Subuh dan Witir .. Kalau Qabliyah Subuh Fadhilahnya demikian besar yaitu lebih baik dari Dunia seisinya, yang kami tanyakan Apa Fadhilah Shalat witir ?


Jawaban Keutamaan Shalat Witir

Shalat witir adalah shalat sangat dianjurkan untuk dijaga.. dan Allah Ta’ala mencintai witir..

َ إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ فَأَوْتِرُوا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ

Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil) dan menyukai dengan sesuatu yang ganjil, maka berwitirlah kalian wahai para ahli Qur’an. (HR. At Tirmidzi no. 453, hasan)

Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu berkata:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلاَثٍ: «صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ»

Kekasihku – Rasulullah ﷺ – telah mewasiatkan kepadaku tiga hal: 1. Berpuasa tiga hari tiap bulannya, 2. Dua rakaat dhuha, 3. Shalat witir sebelum tidur.

(HR. Bukhari no. 1981)

Wallahu A’lam

Baca juga: Fiqih, Hukum, dan Tata Cara Shalat Witir

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top