Bolehkah Utang Untuk Umroh?

 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ustadz farid, izin bertanya, bagaimana pandangan ustadz tentang umroh dengan berhutang? Skrg bnyak travel yg berkerja sama dengan bank/finance utk memberi hutang kepada yg ingin berumroh… Mohon jawabannya ustadz, jazakumullahu khairan.

 JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Berhutang untuk haji atau umrah tertera dalam hadits berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: سَأَلْتُهُ عَنِ الرَّجُلِ ” لَمْ يَحُجَّ أَيَسْتَقْرِضُ لِلْحَجِّ؟ قَالَ: «لَا»

“Aku bertanya kepadanya, tentang seorang yang belum pergi haji, apakah dia berhutang saja untuk haji?” Beliau bersabda: “Tidak.” (HR. Asy Syafi’i, Min Kitabil Manasik, Hal. 109, Al Baihaqi, Ma’rifatus Sunan wal Atsar, no. 9172)

Imam Asy Syafi’i berkata tentang hadits ini:

ومن لم يكن في ماله سعة يحج بها من غير أن يستقرض فهو لا يجد السبيل

“Barangsiapa yang tidak memiliki kelapangan harta untuk haji, selain dengan hutang, maka dia tidak wajib untuk menunaikannya.” (Al Umm, 2/127)

Tidak wajib bukan berarti tidak boleh, boleh saja dia berhutang jika mampu bayar dan pinjaman non riba. Larangan di atas karena Rasulullah ﷺ tidak ingin menyusahkan umatnya.

Imam Khatib asy Syarbini mengatakan:

إنما يجوز الاقتراض لمن علم من نفسه القدرة على الوفاء إلا أن يعلم المقرض أنه عاجز عن الوفاء

Bolehnya berhutang adalah bagi yang tahu bisa membayarnya, kecuali orang yang berhutang tahu bahwa dia tidak mampu membayarnya. (Mughni al Muhtaj, 3/30)

Pembolehan juga hanya yang pinjaman dengan sistem yang tidak mengandung riba.

Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top