Penamaan Qabil dan Habil, Dari Mana?

▪▫▪▫▪▫

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaykum ustadz. Mengapa di al quran terjemahan ada nama anak dari adam yaitu habil qabil. Dari mana asal nama ini ustadz karena setahu sy dalam al-quran dan hadits shohi tidak ada di sebutkan??? (+62 822-9168-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Tidak ada Al Qur’an dan As Sunnah yang Shahih, tentang penamaan Qabil dan Habil. Tapi, dua nama ini telah masyhur di tengah umat ini sejak masa awal Islam dan tidak ada yang mengingkarinya.

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizahullah mengatakan:

وإنما وردا بهذا اللفظ في بعض الآثار وفي كتب التفسير والأخبار وشراح الحديث وبعضها مرفوع وبعضها موقوف على بعض السلف

Sesungguhnya penamaan dengan lafaz ini (Qabil dan Habil) ada dalam sebagian Atsar di kitab-kitab tafsir, khabar, dan Syarah hadits, sebagian marfu’ dan sebagaian mawquf (terhenti) pada sebagian salaf.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 99707)

Syaikh Yasir Barhamiy berkata:

فلم يثبت بالفعل تسمية ابني آدم بـ”قابيل” و”هابيل”، وهذا من الإسرائيليات التي لا تُصدق ولا تكذب، وليس عندنا ما يناقضها؛ فتجوز روايتها للحديث: (بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً، وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلاَ حَرَجَ) (رواه البخاري)، وليس ذكرنا لهذين الاسمين قول في الدين ما ليس منه، بل الأمر واسع، وقد استعمل السلف ذلك أضعافًا مضاعفة للحديث الذي ذكرنا.

Tidak ada yang Shahih tentang penamaan Qabil dan Habil, ini termasuk riwayat Israiliyat yang tidak dibenarkan tapi juga tidak didustakan. Kita pun tidak memiliki alasan menolaknya maka boleh saja meriwayatkannya sebagaimana hadits:

“Sampaikan dariku walau satu ayat, dan ceritakanlah dari Bani Israil, tidak apa-apa.”

Dua nama ini tidak memiliki dasar dari agama. Tapi, masalah ini masalah yang luwes dan lapang. Para salaf telah memakainya berkali-kali berdasarkan hadits yang sudah kami sebutkan. (Selesai)

Demikian. Wallahu a’lam

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐

✍ Farid Nu’man Hasan

Mengenal Da’wah

◼◽◼◽◼◽◼◽

1⃣ Makna Da’wah

Makna Da’wah secara bahasa:

– An Nida’, Seruan
– Ath Thalab, tuntutan
– Ad Du’a, permohonan

Makna Da’wah secara istilah:

دعوة الناس إلى الله حتى يكفر بالطاغوت و يؤمنوا بالله و يخرجوا من ظلمات الجاهلية الى نور الاسلام

Ajakan manusia kepada Allah sampai mereka mengingkari Thaghut dan mengimani Allah, dan keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam

Syarahnya:

(Ajakan manusia) yaitu da’inya manusia dan mad’u pun juga manusia

(kepada Allah) yaitu pada ketauhidan Allah, menyadarkan manusia posisinya sebagai hamba Allah, bukan seruan kepada fanatisme kelompok atau kultus individu

(sampai mereka) yaitu para mad’u

(mengingkari Thaghut) yaitu menolak dan menghilangkan tandingan-tandingan selain Allah yang biasa diabdi oleh manusia baik berupa syetan, berhala, ahli sihir dan perdukunan, penguasa zalim, serta hukum-hukum buatan manusia

(dan mengimani Allah) yaitu membenarkanNya dengan sejujur-jujurnya iman, tidak menyekutukanNya dengan apa pun juga

(dan keluar dari kegelapan jahiliyah) yaitu kejahiliyahan Aqidah, akhlak, penampilan, hobi, dan sebagainya.

(menuju cahaya Islam) yaitu Islam yang dibawa oleh Nabi ﷺ yang disampaikan kepada para sahabatnya dan diajarkan mereka kepada para imam setelahnya, lalu mereka sampai ke tangan kita melalui para ulama terpercaya, yaitu Ahlus Sunnah wal Jama’ah, bukan lainnya.

2⃣ Keutamaan-keutamaan Da’wah:

– Syarat menjadi umat yang terbaik (QS. Ali Imran: 110)

– Menghindari azab yang merata (QS. Al Anfal: 25)

– Sebaik-baiknya perkataan. (QS. Al Fushilat: 33)

– Melanjutkan estafeta perjuangan para Rasul. (QS. An Nahl: 36)

– Mendapatkan pahala yang tidak putus.

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala yang sama seperti orang yang melakukannya. (HR. Muslim no. 1893)

3⃣ Kaidah-kaidah Da’wah:

– Dahulukan Pokok-pokok agama (aqidah) sebelum cabang-cabangnya

– Dahulukan hal yang disepakati sebelum hal yang diperselisihkan

– Dahulukan yang wajib sebelum yang Sunnah

– Utamakan yang tertarik dengan Islam, sebelum yang netral apalagi memusuhi

– Menolak hal yang merugikan da’wah lebih diutamakan, dibanding mengambil yang hal yang bisa memberikan maslahat

4⃣ Karakteristik Da’i dan Da’iyah:

– Kredibelitas Ruhiyah; bagus pesona ruhaninya, memiliki pengaruh keshalihan bagi sekitarnya

– Kredibelitas Akhlak; akhlaknya terjaga dan pantas dijadikan model oleh mad’u

– Kredibelitas Sosial; tidak sibuk dengan dunia sendiri, bergaul dengan masyarakat namun tetap memiliki “pembeda”.

– Kredibelitas Ekonomi; tidak menggantungkan hidup dari da’wah, tapi justru menghidupkan da’wah dengan hartanya.

– Kredibelitas Keilmuan; menjadi pijakan hujjah bagi permasalahan umat, sehingga memberikan manfaat bagi diri dan masyarakatnya

5⃣ Penyakit-Penyakit Para Aktifis

1. Isti’jal, tergesa-gesa ingin cepat mendapatkan hasilnya

2. Sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat, atau debat Khilafiyah fiqh tak berujung, sehingga mengotori hati, pikiran, dan ukhuwah

3. Sibuk mengoleksi kesalahan para da’i atau aktifis lainnya, lupa evaluasi diri sendiri

4. Suka unjuk gigi dan menampilkan diri, untuk menunjukkan kehebatan di depan manusia

5. Tenggelam dalam ketenaran

6. Futur, lemah, dan malas, setelah sebelumnya sangat aktif

7. Kamaliyat, perfeksionis terhadap hasil. Semua harus serba sempurna tidak memberikan uzur atas kesalahan saudaranya

Demikian. Wallahu a’lam

🌸🌿☘🌺🍃🌻🌷🌼

✍ Farid Nu’man Hasan

Agar Umat Ini Tetap Allah Jaga

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Imam Hasan Al Bashri Rahimahullah berkata:

لا تزالُ هذه الأمة بخير، ولا تزال في كَنَفِ الله وستره، وتحت جناح ظلِّه ما لم يرفق خيارُهم بشرارهم، ويُعظِّم أبرارُهم فجَّارَهم، ويَمِلْ قراؤهم إلى أمرائهم، فإذا فعلوا ذلك، رفعت يد الله عنهم، وسُلِّط عليهم الجبابرة فساموهم سوء العذاب، ولعذابُ الآخرة أشقُّ وأبقى، وقذف في قلوبهم الرعب

Umat ini akan senantiasa dalam kebaikan, dan senantiasa dalam penjagaan dan perlindungan Allah, selama mereka tidak melakukan :

📌 Berprilaku buruk terhadap orang-orang terbaik diantara mereka

📌 Orang-orang baiknya memuliakan orang-orang jahatnya

📌 Ahli Qurannya cenderung kepada para penguasa

Jika mereka sudah seperti itu, maka Allah akan angkat tanganNya dari mereka, dan mereka dikuasai para diktator lagi kejam, lalu azab buruk akan menimpa mereka, dan azab akhirat itu lebih berat dan abadi, dan di hati mereka diliputi ketakutan.

📚 Hikam wa Aqwaal Al Hasan Al Bashri No. 57

🌳☘🌿🌾🌷🌻🌸🍃

✍ Farid Nu’man Hasan

Firasat; Nyata atau Khurafat?

▫▪▫▪▫▪

📨 PERTANYAAN:

Ustadz, ada pertanyaan titipan. Apakah firasat itu termasuk khurafat? (+62 896-1031-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Bismillahirrahmanirrahim…

Firasat itu ada dan bukan khurafat (mitos).

Nabi ﷺ bersabda:

اتَّقُوا فِرَاسَةَ الْمُؤْمِنِ فَإِنَّهُ يَنْظُرُ بِنُورِ اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ
{ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ }

Hati-hatilah dengan firasat orang beriman, karena dia melihat dengan cahaya Allah. Kemudian Nabi ﷺ membaca: “Sesungguhnya dalam hal itu ada tanda-tanda bagi orang yang MUTAWASSIMIN”

(HR. At Tirmidzi no. 3127, Dhaif)

Imam At Tirmidzi berkata:

وَقَدْ رُوِيَ عَنْ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي تَفْسِيرِ هَذِهِ الْآيَةِ
{ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ }
قَالَ لِلْمُتَفَرِّسِينَ

Diriwayatkan dari sebagian ulama tentang tafsir dari ayat “Sesungguhnya dalam hal itu ada tanda-tanda bagi orang yang MUTAWASSIMIN”, yaitu mutafarrisin (orang-orang yang memiliki firasat).

(Sunan At Tirmidzi no. 3127)

Hadits di atas, walau dhaif secara sanad, namun isinya dapat diterima sebab realita menunjukkan demikian.

Sehingga ada ulama yang mengatakan:

والمهمّ أن حديث الفراسة مقبول، والوقائع المذكورة تؤيِّده

Yang penting, bahwasanya hadits tentang firasat ini Maqbul (bisa diterima), dan beragam realita yang sudah diceritakan mendukung hal itu. (selesai)

Imam Ibnul Qayyim menceritakan beragam firasatnya Imam Asy Syafi’iy. (Miftah Dar As Sa’adah, 2/234)

Begitu pula yg dikisahkan oleh Imam Al Ghazaliy. (Al Ihya’, 2/59)

Demikian. Wallahu a’lam

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top