Hukum Wanita Menari

💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamu ‘alaikum ww p ustadz, ada teman nanyain..bgm hukumnya anak perempuan yg sdh baliqh ..lalu menekuni bidang seni tari ..dg tetap memki hijab/jilbab? (+62 812-9114-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …

Tarian, baik tradisional maupun modern, sdh barang tentu akan terjadi melenggak lenggok tubuh, dan juga meliuk-liuk tubuh.

Jika itu diatraksikan di depan banyak org, shgga banyak pasang mata laki-laki bukan mahramnya memandang, maka inilah letak permasalahannya.

Di mana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang wanita lenggak lenggok tubuhnya, di depan laki2 bukan mahramnya.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum saya lihat sekarang, yaitu kaum yang membawa cemeti (cambuk) seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul manusia. Dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, menggoyang-goyangkan tubuhnya, memiringkan kepalanya, seperti punuk unta yang miring. Para wanita itu tidak akan masuk surga, bahkan tidak mendapatkan wanginya surga, padahal wanginya surga itu sudah bisa tercium dari perjalanan sekian dan sekian.”

(HR. Muslim No. 2128)

Berkata Imam Asy Syaukani Rahimahullah:

وَالْإِخْبَارُ بِأَنَّ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَأَنَّهُ لَا يَجِدُ رِيحَ الْجَنَّةِ مَعَ أَنَّ رِيحَهَا يُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ وَعِيدٌ شَدِيدٌ يَدُلُّ عَلَى تَحْرِيمِ مَا اشْتَمَلَ عَلَيْهِ الْحَدِيثُ مِنْ صِفَاتِ هَذَيْنِ الصِّنْفَيْنِ

“Dan keterangan ini menunjukkan bahwa orang yang melakukan hal tersebut termasuk golongan ahli neraka, bahkan tidak mendapatkan aroma surga, padahal aroma surga dapat dicium sejak lima ratus tahun perjalanan, itu merupakan ancaman keras yang menunjukkan haramnya perbuatan yang terkandung dalam hadits tersebut yang merupakan sifat-sifat dua kelompok tersebut.” (Imam Asy Syaukani, Nailul Authar, 2/117, Maktabah Ad Da’wah Al Islamiyah)

Tapi, kalau dimenari dihadapan sesama wanita saja, itu tidak masalah, dan tidak masalah pula mempelajarinya.

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah:

لا حرج في الرقص بين النساء خاصة، إذا كان ما في أخلاط بين الرجال لا بأس بالرقص ولا حرج فيه، ولا نعلم فيه بأساً ..

Tidak masalah bagi wanita menari khusus sesama wanita. Jika memang tidak ada di dalamnya kaum laki-laki, tidak apa-apa. Aku tidak ketahui adanya masalah dalam hal ini… (selesai)

Demikian. Wallahu a’lam

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

Yahudi Akan Hancur Di Tangan Islam

💢💢💢💢💢💢💢

Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود

“Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, batu atau pohon berkata, ‘Hai Muslim, hai hamba Allah, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia, ‘ kecuali pohon gharqad, sebab ia adalah pohon Yahudi’.”

(HR. Muslim no. 2922)

Imam Hasan Al Banna Rahimahullah berkata:

“Israel (Negara Yahudi) akan berdiri dan tetap akan berdiri sampai Islam yang akan menghancurkannya, sebagaimana dia telah dihancurkan sebelum ini (di Khaibar).”

(Muqaddimah Piagam HAMAS)

Allahu Akbar wa Lillahi Hamd ..!!

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

Berikan Diri Kita Haknya

Syaikh Nabil ‘Awadhiy Hafizhahullah berkata:

بعض المباحات تعينك على العبادات فلا تحرِّم على نفسك ما أحل الله لك وأعط نفسك حقها… لتؤديَ ما عليها من واجباتها – نبيل العوضي

Sebagian perkara yang mubah dapat menolongmu untuk melakukan ibadah, maka janganlah kamu haramkan dirimu atas apa yang telah Allah halalkan untukmu, dan berikanlah dirimu haknya .. agar dapat menunaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya ..

📚 Aqwaal Ad Du’aat Al Mu’aashiriin

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

Jadi PNS Karena Sogok, Bagaimana Status Gajinya?

💢💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Aslkwrwb….
Ustadz, ana pernah dngar kalau orang yang lulus PNS dengan cara nyogok itu gaji yg ia terima nantinya dihukumi haram. Mhon penjelesannya ustad…
Suprapto/Kalimantan Barat (+62 856-5452-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …

Bismillah wal Hamdulillah ..

Haramnya risywah/suap/sogok sudah jelas, dan dalil-dalilnya telah diketahui.

Lalu apakah seorang yg menjadi pegawai melalui jalan risywah maka penghasilannya juga haram? Ya, itu jelas haramnya. Sebab jika yg pokoknya haram maka cabangnya juga demikian. Dari akar yg haram tumbuhlah ranting yg haram.

Tapi, apakah ini selamanya? Tidak. Yaitu JIKA dia bertaubat dgn sebenar-benarnya, lalu dia menyedekahkan sebagian hartanya, serta memang dia punya kompetensi pada pekerjaannya. Maka, penghasilannya setelah pertaubatan itu halal, Insya Allah. Tapi, jika dia tidak bertaubat, tidak merasa bersalah, bahkan ada orang yang bangga dengan sogokannya, maka selamanya penghasilannya itu haram.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah menjelaskan:

وإذا كنت قد تبت إلى الله تعالى ، وتتصدق ببعض المال ، كما ذكرت ، فلا حرج في بقائك في هذا المنصب بشرط أن تكون لديك الكفاءة للعمل فيه ، لأن تولي غير الكفء هو من خيانة الأمانة ، ولا يخفى ضرره على عامة الأمة

Jika Anda telah bertaubat kepada Allah Ta’ala, dan menyedekahkan sebagian harta seperti yg Anda katakan. Maka, tidak apa-apa penghasilan Anda pada pekerjaan ini. Dengan syarat Anda memang memiliki kemampuan bekerja di situ. Sebab, diberikan tanggung jawab tanpa memiliki kemampuan adalah khianat terhadap amanah. Jelas ini berbahaya bagi banyak orang.

(Fatawa Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 112128)

Demikian. Wallahu a’lam

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top