Hadits Membaca Surat Al-Waqiah Melancarkan Rezeki

▪▫▪▫▪▫▪▫

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum tadz ..apakah ada hadis mengamalkan membaca surat al waqi’ah untuk melancarkan rezeki tadz? (+62 878-3963-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Tentang surat Al Waqi’ah, ada hadits yang Shahih dan ada yg dhaif.

Ada pun yg shahih adalah:

شَيَّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالْمُرْسَلَاتُ وَعَمَّ يَتَسَاءَلُونَ وَإِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ

“Aku telah dibuat beruban oleh Surat Hud, Al Waqi’ah, Al Mursalat, ‘Amma yatasaa aluun, serta idzasysyamsu kuwwirat.”

(HR. At Tirmidzi no. 3297, kata Imam At Tirmidzi: HASAN. Dalam Shahihul Jaami’ no. 3723, dikatakan: SHAHIH)

Kenapa rambut Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sampai beruban karena surat-surat ini? Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhullah mengatakan:

وقد قال النبي صلى الله عليه وسلم ذلك لما ورد في هذه السور من التخويف من عذاب الآخرة، وذكر صفات الجنة

Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengatakan hal itu karena pada ayat-ayat ini terdapat kandungan menakut-nakuti terhadap azab akhirat dan menceritakan tentang gambaran surga.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 13140)

Ada pun hadits yang dhaif tentang Al Waqi’ah, misalnya:

من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبداً

Barang siapa yang membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan pernah ditimpa kefakiran selamanya.

(HR. Al Baihaqi, dari Ibnu Mas’ud)

Para ulama menyatakan hadits ini dhaif (lemah) dan cacat. Imam Al Munawiy Rahimahullah mengatakan:

وفيه أبو شجاع قال في الميزان: نكرة لا يعرف ثم أورد هذا الخبر من حديثه عن ابن مسعود قال ابن الجوزي في العلل: قال أحمد: هذا حديث منكر وقال الزيلعي تبعا لجمع: هو معلول من وجوه أحدها الانقطاع كما بينه الدارقطني وغيره الثاني نكارة متنه كما ذكره أحمد الثالث ضعف رواته كما قال ابن الجوزي الرابع اضطرابه وقد أجمع على ضعفه أحمد وأبو حاتم وابنه والدارقطني والبيهقي وغيرهم

Pada sanadnya terdapat Abu Syuja’. Disebutkan dalam Al Mizan: “Munkar dan tidak dikenal.” Lalu dia menyampaikan hadits ini dari Ibnu Mas’ud.

Ibnul Jauzi menyebutkan dalam Al ‘Ilal: “Berkata Imam Ahmad: hadits ini Munkar.”

Az Zaila’iy mengumpulkan cacat pada hadits ini:

1. Terputus sanadnya seperti yang dijelaskan Ad Daruquthniy dan lainnya.

2. Matannya munkar seperti yg dikatakan Imam Ahmad

3. Lemah para perawinya seperti yg dikatakan Ibnul Jauzi.

4. Idhtirab (guncang).

Para ulama sepakat kedhaifan hadits ini seperti Ahmad, Abu Hatim dan anaknya, Ad Daruquthniy, Al Baihaqi, dan lainnya.

(Lihat Faidhul Qadir, 6/201)

Demikian. Wallahu a’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Hukum Mendonorkan Ginjal

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ustadz ada pertanyaan
Bagaimana hukumnya mendonorkan organ tubuh kepada orang lain.
Case nya ada seseorang yg ingin mendonorkan ginjal kpd kakak kandungnya karena ybs janda dg 4 anak dan harus cuci darah setiap bulan sementara biaya tdk mencukupi..
Jzklh khair

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’Alaikumussalam warahmatullah …, Bismillah wal Hamdulillah

Mendonorkan salah satu organ tubuh, bukan menjualnya, dalam rangka menyelematkan kehidupan orang lain adalah salah satu amal shalih luar biasa. Dengan syarat, hal itu juga tidak mencelekakan dirinya, setelah izin dan analisa pihak dokter yang terpercaya.

Hal ini berdasarkan ayat:

وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32).

Nabi ﷺ bersabda:

من فرج عن مسلم كربة من كرب الدنيا فرج الله عنه كربة من كرب الآخرة

Barang siapa yang menolong seorang muslim pada sebuah kesulitannya, dari kesulitan2 dunia, maka Allah akan menolongnya dalam menghadapi kesulitan pada kesulitan2 akhirat. (HR. Al Bukhari No. 2442, Muslim No. 2580 An Nasa’i, As Sunan Al Kubra No. 7246. Al Baihaqi, Sya’bul Iman No. 7209)

Tapi, jika membuat bahaya dan mengancam nyawa si pendonor, maka sebaiknya jangan. Sebagaimana kaidah:

الضرر لا يزال بالضرر

Kerusakan/bahaya tidak boleh dihilangkan dengan kerusakan/bahaya yang lain. (Imam As Suyuthi, Al Asybah Wan Nazhair, Hal. 86. Imam Ibnu Nujaim, Al Asybah Wan Nazhair, No. 87, Syaikh Abdullah bin Sa’d Muhammad ‘Abbadi Al Hadhrami, Idhah Al Qawaid Al Fiqhiyah, Hal. 45, dll)

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🌻🌴🌾🌸🌺☘🌷

✍ Farid Nu’man Hasan

Tadabur Ayat: Kelicikan Syetan Dalam Menyesatkan Manusia

💦💥💦💥💦💥💦💥

Kelicikan syetan Allah Ta’ala ceritakan dalam ayat berikut:

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Dan berkatalah syetan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. Ibrahim: 22)

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah mengutip dari umumnya ahli tafsir:

“Pada saat ahli surga masuk ke surga, dan ahli neraka masuk ke neraka, maka penduduk neraka begitu marah kepada Iblis. Lalu Iblis pun berdiri di antara mereka dan berkhutbah, sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan.”

📚 Imam Ibnul Jauzi, Zaadul Masiir fi ‘Ilmit Tafsiir, 2/510

📌 Pelajaran penting dari ayat ini:

📓 Ini adalah pengakuan syetan saat hari pembalasan

📓 Syetan mengakui Allah punya janji dan janjiNya adalah haq

📓 Syetan menyatakan dirinya juga berjanji tapi dia mengakui telah ingkar thdp janjinya

📓 Syetan menyatakan dia tidak berkuasa untuk memaksa manusia mengikuti dirinya, tapi dasar manusianya saja yang mau mengikutinya

📓 Maka, kata syetan kepada manusia, jangan salahkan aku tapi salahkan diri kalian sendiri

📓 Syetan mengakui dirinya lemah dan tidak mampu menolong manusia yang mengikutinya, manusia itu pun tidak mampu menolong dirinya sndiri

📓 Bahkan, syetan pun tidak suka dan tidak membenarkan kalau manusia melakukan kesyirikan, padahal kesyirikan itu disebabkan rayuannya

🌿☘🌷🌻🌾🍃🌸🌳

✍ Farid Nu’man Hasan

Minum Kopi, Sunnah?

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Sebagian kalangan menganggap minum kopi adalah sunnah.
Bagaimana sebenarnya?

Kopi (Al Qahwah) pada dasarnya adalah minuman halal. Sebab tidak ada ayat, hadits, dan ijma’ yang mengatakan haramnya.

Allah ﷻ berfirman:

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah (2): 29)

Dalil As Sunnah:

الحلال ما أحل الله في كتابه والحرام ما حرم الله في كتابه وما سكت عنه فهو مما عفا عنه

“Yang halal adalah apa yang Allah halalkan dalam kitabNya, yang haram adalah yang Allah haramkan dalam kitabNya, dan apa saja yang di diamkanNya, maka itu termasuk yang dimaafkan.” (HR. At Tirmidzi No. 1726, katanya: hadits gharib. Ibnu Majah No. 3367, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 6124. Syaikh Al Albani mengatakan: hasan. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 1726. Juga dihasankan oleh Syaikh Baari’ ‘Irfan Taufiq dalam Shahih Kunuz As sunnah An Nabawiyah, Bab Al Halal wal Haram wal Manhi ‘Anhu, No. 1 )

Kaidah ini memiliki makna yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Mereka dibebaskan untuk melakukan apa saja dalam hidupnya baik dalam makanan, minuman, perdagangan, politik, pendidikan, militer, keluarga, dan semisalnya, selama tidak ada dalil yang mengharamkan, melarang, dan mencelanya, maka selama itu pula boleh-boleh saja untuk dilakukan. Ini berlaku untuk urusan duniawi mereka. Tak seorang pun berhak melarang dan mencegah tanpa dalil syara’ yang menerangkan larangan tersebut.
Oleh karena itu, Imam Muhammad At Tamimi Rahimahullah sebagai berikut menjelaskan kaidah itu:

أن كل شيء سكت عنه الشارع فهو عفو لا يحل لأحد أن يحرمه أو يوجبه أو يستحبه أو يكرهه

“Sesungguhnya segala sesuatu yang didiamkan oleh Syari’ (pembuat Syariat) maka hal itu dimaafkan, dan tidak boleh bagi seorang pun untuk mengharamkan, atau mewajibkan, atau menyunnahkan, atau memakruhkan.” (Imam Muhammad At Tamimi, Arba’u Qawaid Taduru al Ahkam ‘Alaiha, Hal. 3. Maktabah Al Misykah)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:

وهو سبحانه لو سكت عن إباحة ذلك وتحريمه لكان ذلك عفوا لا يجوز الحكم بتحريمه وإبطاله فإن الحلال ما أحله الله والحرام ما حرمه وما سكت عنه فهو عفو فكل شرط وعقد ومعاملة سكت عنها فإنه لا يجوز القول بتحريمها فإنه سكت عنها رحمة منه من غير نسيان وإهمال

Dia –Subhanahu wa Ta’ala- seandainya mendiamkan tentang kebolehan dan keharaman sesuatu, tetapi memaafkan hal itu, maka tidak boleh menghukuminya dengan haram dan membatalkannya, karena halal adalah apa-apa yang Allah halalkan, dan haram adalah apa-apa yang Allah haramkan, dan apa-apa yang Dia diamkan maka itu dimaafkan. Jadi, semua syarat, perjanjian, dan muamalah yang didiamkan oleh syariat, maka tidak boleh mengatakannya haram, karena mendiamkan hal itu merupakan kasih sayang dariNya, bukan karena lupa dan membiarkannya. (I’lamul Muwaqi’in, 1/344-345)

Ibnu Kaisan Rahimahullah berkata:

أن الأصل في الأشياء المخلوقة الإباحة حتى يقوم دليل يدل على النقل عن هذا الأصل

Sesungguhnya hukum asal dari segala ciptaan adalah mubah, sampai tegaknya dalil yang menunjukkan berubahnya hukum asal ini. (Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir, 1/64. Mawqi’ Ruh Al Islam)

📌 Manfaat Kopi

Dalam batas tertentu, kopi memberikan manfaat. Kafein dapat menyegarkan syaraf, sebagaimana penelitian para ahli. Tetapi, mereka juga tidak menganjurkan jika berlebihan sebab itu dapat membuat kerja jantung berlebih. Sehingga dapat menyebabkan darah tinggi. Oleh karena itu mesti diperhatikan batas-batas ini. Jika dia tidak perhatikan, sehingga lahir madharat bagi kesehatannya, maka saat itu kopi adalah hal yang dibenci baginya.

وَلا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al Baqarah (2): 195)

Dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

لا ضرر ولا ضرار

Jangan membuat kerusakan dan jangan menjadi rusak.

(HR. Ath Thabarani dalam Al Awsath No. 268, 1033, 3777, 5193, juga dalam Al Kabir No. 1387, 11576, 11806, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 11166, 11167, 11657, 11658, 20230, 20231. Malik dalam Al Muwaththa’ biriwayah Yahya Al Laitsi No. 1429, Ibnu Majah No. 2340, 2341, Ad Daruquthni No. 83, 288, Ahmad No. 2867, Asy Syafi’i dalam Musnadnya No. 1096, Abu Nu’aim dalam Ma’rifatush Shahabah No. 1300, dll)

Imam Al Hakim mengatakan: “Shahih, sesuai syarat Imam Muslim.” (Al Mustadrak No. 2354) dan disepakati oleh Imam Adz Dzahabi dalam At Talkhish-nya.

Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hasan. (Tahqiq Musnad Ahmad No. 2867)

📌 Minum Kopi Sunah?

Tidak ada riwayat bahwa Nabi ﷺ pernah minum kopi, sehingga tidak bisa dikatakan sunnah nabi. Tetapi, kopi memang disukai para shalihin dan ulama. Untuk hal ini tidak diingkari keberadaannya. Sehingga dia lebih pas dikatakan sebagai “sunnah”-nya para ulama dan shalihin. Ini jika diartikan sunah adalah kebiasaan dan jalan, sebagaimana makna bahasanya.

Namun, semua dikembalikan kepada: daya tahan tubuh masing-masing orang, dan kadarnya. Jika berlebihan sehingga berdampak buruk maka itu juga buruk, jika baik maka itu baik.

Wallahu A’lam

🍃🌴🌻🌾🌺☘🌷🌸

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top