Daftar Isi
📂 ALLAH MAHA PEMBERI RASA AMAN
📌 Nash Ayat
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ (16) أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا
فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ (17)
“Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?
“Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan akan mengetahui bagaimana ( akibat mendustakan) peringatan-Ku “. (QS.Al Mulk:16-17)
📌 Pendahuluan
Saat kita merasa takut ketahuilah bahwa ada tempat paling aman untuk berlindung dan bermohon pertolongan, Dia lah Allah Dzat Yang Maha Memberi Aman. Orang-orang mukmin akan selalu berinteraksi dengan sumber rasa Aman beribadah dan berharap hanya kepada-Nya, Dia lah Allah. Sementara orang-orang kafir mereka akan menjauhi Allah, beralih kepada selain-Nya, padahal Dia lah Allah Pemberi Aman. Tiada keamanan, kenyamanan, kedamaian dan keamanan hakiki melainkan dengan kembali kepada Allah dengan sebenarnya.
📌 Tinjauan Bahasa
أَأَمِنْتُمْ
Sudah amankah kamu
Pola istifham (pertanyaan) dalam ayat ini menunjukkan ungkapan “heran” bagi kaum yang masih saja merasa aman dari azab Allah meski mereka menyimpang dari perintah Allah dan membangkang. (Muhammad Sayid Thantawi,Tafsir Al Wasith,15/21)
أَنْ يَخْسِفَ
Ditelan, gempa
حَاصِبًا
Badai berbatu
📌 Kandungan Ayat
Ayat ini merupakan pertanyaan yang Allah ajukan kepada orang-orang kafir yang mendustakan ayat ayat Allah bahwa mereka tak akan aman selama keingkaran masih bercokol di hati. Karena Allah yang Maha Memberi Aman, Dia juga yang Maha Menghilangkan Rasa Aman bagi orang-orang yang tak henti-hentinya mengerjakan larangan Allah, namun ingkar akan perintah-perintah-Nya. Mereka enggan mendengarkan peringatan yang di dakwahkan oleh para Rasul-Rasul-Nya. ( Tafsir At Thabari,23/513)
Balasan bagi orang-orang selalu ingkar kepada aturan Allah adalah kelak mereka akan merasakan pedihnya azab saat langit menurunkan hujan batu yang bergerak bak awan berarak ( Abu Ubaidah Ma’mar Bin Matsani Al Bashri, Majazul Qur’an, 3/262)
Juga seperti azab yang menimpa kaum nabi Luth yg menyimpang dari fitrah manusia dengan menyukai sesama jenis dengan ditimpakan badai bercampur batu dan kerikil. (Ghayatul Amani Fil Kalami ar Rabani,1/200)
Bersambung …..
🌺🌸🍃🌹🍀🌾🌴🌾
✏ Fauzan Sugiono
Serial Tafsir Surat Al Mulk:
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 1) Gambaran Umum Surat Al Mulk
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 2)
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 3) Amal Terbaik
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 4) Allah Menciptakan Tujuh Langit Berlapis-lapis
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 5) Bintang dilangit dijadikan Allah alat pelempar syetan
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 6) ILUSTRASI MURKA NERAKA KEPADA ORANG-ORANG KAFIR
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 7) PENYESALAN ORANG-ORANG KAFIR
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 8) ALLAH MENGETAHUI YANG TERSEMBUYI DAN NYATA
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 9) ALLAH MAHA PEMBERI RASA AMAN
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 10) DESKRIPSI KEKUASAAN ALLAH PADA SEEKOR BURUNG
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 11) ALLAH MAHA PENOLONG, ALLAH PEMBERI REZEKI
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 12) Perumpamaan Orang Yang Mendapat Petunjuk
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 13) Nikmat Pendengaran, Penglihatan dan Hati Nurani
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 14) Hanya Allah Yang Maha Tahu Kapan Datangnya Hari Kiamat
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 15) Adzab yang Dinantikan Akhirnya Datang