Tafsir Surat Al Mulk (Bagian 16)

📂 Allah Maha Mematikan dan Memberi Rahmat, Tawakal Hanya Kepada-Nya, serta Dia Maha Pemberi Nikmat air

📌 Tekas Ayat

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيم

قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ

Terjemah

  • Katakanlah (Muhammad) “Tahukah kalian jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberI rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”
  • Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya, dan bertawakal kepada-Nya. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata”.
  • Katakanlah,”(Muhammad),”Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering?” maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”.(QS. Al Mulk:28-30)

📌 Tinjauan bahasa

قُلْ                : Katakanlah

أَرَأَيْتُمْ            : Tahukah kalian

فَمَنْ يُجِيرُ          : Siapakah yang dapat menyelamatkan

وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا       : Kepada Allah kami bertawakal

مَاؤُكُمْ غَوْرًا        :Sumber mata air menjadi kering

📌 Sababun Nuzul

Syekh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan dalam tafsirnya bahwa orang-orang musyrik Mekkah bermohon kepada Allah agar kecelakaan dan kebinasaan menimpa Rasulullah dan orang-orang mukmin[1], lalu Allah menurunkan ayat:

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيم

Katakanlah (Muhammad) “Tahukah kalian jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberI rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”

Salah satu bentuk kesombongan kaum musryirin adalah gemar menantang Allah, Rasulullah dan kaum muslimin. Dalam ayat ini mereka dengan terang-terangan meminta kepada Allah agar mendatangkan kebinasaan kepada Rasulullah dan kaum muslimin.[2]

Al Qur’an mengungkap kesombongan mereka secara terang-terangan dalam ayat lain:

1⃣ Kaum musyrikin menganggap nabi Muhammad sebagai seorang penyair

أَمْ يَقُولُونَ شاعِرٌ نَتَرَبَّصُ بِهِ رَيْبَ الْمَنُونِ

“Bahkan mereka berkata,”Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu saat kebinasaannya”. ( QS. At Thur [52]:30)

2⃣ Menanti-nanti mara bahaya menimpa kaum muslimin

وَيَتَرَبَّصُ بِكُمُ الدَّوائِرَ

“Dia menanti-nanti marabahaya menimpamu” (QS. At Taubah [9]:98)

3⃣ Mereka membuat makar kepada Rasulullah

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ

“Dan Ingatlah ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu”. (QS. Al Anfal[8]:30)

📌 Tawakal Hanya Kepada Allah

قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya, dan bertawakal kepada-Nya. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata”. ( QS. Al Mulk:29)

والإيمان يشمل التصديق الباطن، والأعمال الباطنة والظاهرة، ولما كانت الأعمال، وجودها وكمالها، متوقفة على التوكل، خص الله التوكل من بين سائر الأعمال، وإلا فهو داخل في الإيمان

“Iman mencakup pembenaran didalam bathin, amal lahir dan bathin. Wujud sebuah amal dan kesempurnaanya selalu terikat dengan tawakal. Secara khusus Allah menyebutkan tawakal disbanding amalan lain karena tawakal merupakan bagian dari iman”.[3]

Begitu erat hubungan tawakal dan iman, seolah tak terpisahkan antara satu dan keduanya, tak sempurna iman bagi orang yang tak bertawakal, atau tak kan sempurna tawakal tanpa di dasari iman. Bahkan Imam Al Ghazali dalam Al Ihya menyandingkan bab tauhid dan bab tawakkal dalam Kitab at Tauhid wa Tawakkal. Beliau mengatakan[4]:

فالتوكل عبارة عن اعتماد القلب على الوكيل وحده

“Tawakal adalah ungkapan untuk bergantungnya hati kepada al Wakil (Allah) Yang Maha Esa.

📌 Bagaimana Cara Mendapat Kesempurnaan Tawakal?

لا يتم التوكل إلا بقوة القلب وقوة اليقين جميعاً إذ بهما يحصل سكون القلب وطمأنينته فالسكون في القلب شيء واليقين شيء آخر فكم من يقين لا طمأنينتة

Kesempurnaan tawakal tak kan didapatkan melainkan dengan kekuatan hati dan keyakinan secara bersamaan, lalu lahirlah ketenangan hati, karena ketenangan dan keyakinan dua hal yang berbeda.betapa banyak orang yang yakin, namun hatinya tidak tenang.[5]

Keyakinan kepada Allah sampai pada tahap menghilangkan keragu-raguan kepada-Nya, seperti yakinnya seseorang yang jika ia harus berjaga seorang diri dimalam hari menunggu mayit yg terbujur kaku dihadapannya, bahwa mayit tersebut tak kan hidup kembali. Keyakinan yang melahirkan keberanian bahwa segala hal yang sudah diatur oleh Allah subhanahu wa taala itulah hakikat tawakal.

Jika kamu enggan beriman dan bertawakal kepada Allah,

فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata

📌 Allah Maha Pemberi Nikmat Air

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ

Katakanlah,”(Muhammad),”Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering?” maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”.(QS. Al Mulk:30)

Bayangkan jika air tiada, sumber airpun mengering, air dipermukaan bumi seolah lenyap ditelan bumi hingga ke dasarnya, lalu kalian kebingungan untuk mendapatkan air. Manusia, hewan dan tumbuhanpun merasakan penderitaan itu. Kemudian atas takdir Allah muncul kembali sumber-sumber air yang melimpah dari segala penjuru, kalian pun bahagia dan gembira, sungguh tak akan ada yang mampu mendatangkan air beserta sumber-sumbernya melainkan hanya Allah Azz wa Jalla.[6]

أخبرونى إن ذهب ماؤكم فى الأرض ولم تصل إليه الدلاء، فمن يأتيكم بماء جار تشربونه عذبا زلالا. ولا جواب لكم إلا أن تقولوا هو الله، وإذا فلم تجعلون ما لا يقدر على شىء شريكا فى العبادة لمن هو قادر على كل شىء.

Kabarkan kepadaku, jika sumber airmu dipermukaan bumi lenyap, tak bisa dijangkau alat, lalu siapakah yang dapat mendatangkan kembali air jernih memancar yang dengannya engkau minum, tiada jawaban lain bagimu kecuali berkata,” Dia adalah Allah”.

Lalu mengapa engkau menjadikan pihak yang tak mampu apapun sebagai sesembahan? Dibandingkan Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu”.[7]

📌 Kesimpulan

  • Orang kafir, musyrik dan sejenisnya selalu menampakkan kesombongan mereka dengan menantang kebesaran Allah agar menurunkan kebinasaan baik untuk mereka sendiri maupun untuk kaum muslimin, ini merupakan bukti congkak mereka sepanjang zaman.
  • Iman harus dibarengi dengan tawakal, keduanya saling berkaitan erat
  • Tawakal yang benar adalah yakin sepenuhnya kepada Allah dan tidak ragu, keyakinan inilah yang menumbuhkan motivasi dan optimisme akan janji Allah kepada kaum muslimin.
  • Tawakal yang benar adalah dengan terus menyempurnakan ibadah dan usaha, bukan dengan berpangku tangan semata.
  • Allah Maha Mengatur segala isi dunia ini, khususnya air. Dia-lah yang mendatangkan dan Dia-lah yang menghilngkan. Keyakinan sepenuhnya inilah yang harus terus di pupuk agar keimanan kita semakin mendalam. Wallahu a’lam

Dengan bahasan ini selesailah Tafsir Surat Al Mulk bi iznillah, kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan adalah kelemahan pribadi saya. Semoga menjadi amal shalih bagi kita semua.amiin

🌺🌸🍃🌹🍀🌾🌴🌾

✏ Fauzan Sugiono


[1] Wahbah Az Zuhaily, Tafsir Al Munir, Jilid 29 (Damaskus:Darul Fikr al Muashir,1418H) hal.37

[2] Muhammad Thahir bin Ayhur (w 1393 H), At Tahrir wa Tanwir,jilid 29 (Tunisia: Dar Tunis Lin Nasyr,1984M) hal. 51)

[3] Abdurrahman Bin Nashir as Sa’di, Taisir al Karim ar Rahman Fi Tafsir Kalam al Mannan, Jilid I (Beirut: Muassasah Ar Risalah, 1420H ) h. 878

[4] Abu Hamid al Ghazali At Thusi (505H), Ihya Ulum ad Din, (Beirut: Dar al Ma’rifah) h. 259

[5] Ihya Ulum ad Din, hal. 260

[6] Ibnu Katsir, Tafsir al Qur’an al Azim, jilid 8 (Dar Taybah lin Nasyr) h.183

[7] Ahmad Musthafa Al Maraghi (w.1371 H), Tafsir al Maraghi, jilid 29( Syarikah Maktabah Al Halby, 1365 H) h. 25

Serial Tafsir Surat Al Mulk:

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 1) Gambaran Umum Surat Al Mulk

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 2)

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 3) Amal Terbaik

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 4) Allah Menciptakan Tujuh Langit Berlapis-lapis

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 5) Bintang dilangit dijadikan Allah alat pelempar syetan

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 6) ILUSTRASI MURKA NERAKA KEPADA ORANG-ORANG KAFIR

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 7) PENYESALAN ORANG-ORANG KAFIR

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 8) ALLAH MENGETAHUI YANG TERSEMBUYI DAN NYATA

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 9) ALLAH MAHA PEMBERI RASA AMAN

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 10) DESKRIPSI KEKUASAAN ALLAH PADA SEEKOR BURUNG

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 11) ALLAH MAHA PENOLONG, ALLAH PEMBERI REZEKI

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 12) Perumpamaan Orang Yang Mendapat Petunjuk

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 13) Nikmat Pendengaran, Penglihatan dan Hati Nurani

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 14) Hanya Allah Yang Maha Tahu Kapan Datangnya Hari Kiamat

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 15) Adzab yang Dinantikan Akhirnya Datang

Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 16) Allah Maha Mematikan dan Memberi Rahmat, Tawakal Hanya Kepada-Nya, serta Dia Maha Pemberi Nikmat air

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top