Daftar Isi
📂 ALLAH MENGETAHUI YANG TERSEMBUYI DAN NYATA
📌 Nash Ayat
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (13) أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (14)
13- “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah, Sungguh Dia ( Allah ) Maha Mengetahui segala isi hati
14- “Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui
📌 Tinjauan Bahasa
وَأَسِرُّوا
“ Dan rahasiakanlah
اجْهَرُوْا
“Nyatakanlah, terangkanlah
📌 Kandungan Ayat
Ayat ini menceritakan kepada kita tentang sifat Allah yang mengetahui semua kondisi hamb-Nya, baik saat sendiri, tersembunyi, tak ada orang yang mengetahui, namun Allah Maha mengetahui segala yang tersembunyi meski di lubuk hati yang paling dalam. Begitupula tentang segala yang nyata, jelas dan terlihat, tak luput sedikitpun dari pengetahuan Allah. Sudah sewajarnya manusia mengikhlaskan segala perbuatan hanya karena Allah subhanahu wata’ala, karena Dia mengetahui segalanya.
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menukil sebuah hadits dalam as Sahihain terkait dengan golongan yang berhak mendapat pertolongan dan naungan dari Allah kelak di hari kiamat saat tak ada naungan lain selain perlindungan Allah dalam hadits:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu wata’ala dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah Ta’ala. Yaitu:
- Pemimpin yang adil
- Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala
- Seorang yang hatinya senantiasa bergantung di masjid
- Dua orang yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Mereka berkumpul karena Allah dan mereka pun berpisah juga karena Allah Ta’ala.
- Seorang yang diajak wanita untuk berbuat yang tidak baik, dimana wanita tersebut memiliki kedudukan dan kecantikan, namun ia mampu mengucapkan, “Sungguh aku takut kepada Allah”.
- Seorang yang bersedekah dan dia sembunyikan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
- Seorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian sehingga kedua matanya meneteskan air mata. ( Sahih Bukhari, no. 660, Sahih Muslim, no.1031 bersumber dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu)
Syekh An Nawawi Al Bantani dalam tafsirnya mengungkapkan bahwa dalam ayat ini, Allah mengetahui hati dan kondisinya, oleh karena itu berhati-hatilah dengan kemaksiatan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena Allah mengetahuinya sama persis seperti mengetahui kemaksiatan yang dilakukan secara terang-terangan.(Marah Labid,2/547)
As Syahid Sayid Qutub menyebutkan dalam tafsirnya:
عندئذ يتقي المؤمن النية المكنونة، والهاجس الدفين، كما يتقي الحركة المنظورة، والصوت الجهير. وهو يتعامل مع الله الذي يعلم السر والجهر، الله الذي خلق الصدور فهو يعلم ما في الصدور
“Saat itulah seorang mukmin berhati-hati dengan niat, batasan yang membedakannya, seperti berhati-hati dengan gerakan yang terlihat, suara yang terdengar, karena dia berinteraksi dengan Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui hal yang tersembunyi dan yang nyata, Allah yang menciptakan hati, tentu Dia Maha Tahu apa yang tersembunyi didalamnya”. (Fi Dzilalil Qur’an, 6/3637)
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (14)
“Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui”.
Dari Ibnu Ishaq Al Isfirai bahwa maksud Al Alim (Maha Mengetahui) merupakan sifat Allah yang maknanya adalah mengetahui segala macam pengetahuan, diantaranya adalah al Khabir, salah satu sifat khusus Allah yang Maha Mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Al Hakim, salah satu sifat khusus Allah yang Maha Mengetahui secara detail sifat-sifat makhluk-Nya. As Syahid, merupakah saifat Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Al Hafizh merupakan sifat khusus Allah yang tak akan pernah lupa. (As Syinkithi, Adhwaul Bayan, 8/237)
📌 Hikmah Ayat
- Allah Maha Mengetahui segala yang tersembunyi ataupun yang terang-terangan, tak ada perbedaan diantara keduanya.
- Pentingnya melihat kondisi hati dan niat terlebih dahulu sebelum beramal, Karena amal yang tidak disertai kehadiran hati dan keikhlasan hanya akan sia-sia, apalagi menyimpang dari ajaran Rasulullah.
- Orang yang beramal sembunyi-sembunyi lebih aman dari sifat riya.
🌺🌸🍃🌹🍀🌾🌴🌾
✏ Fauzan Sugiono
Serial Tafsir Surat Al Mulk:
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 1) Gambaran Umum Surat Al Mulk
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 2)
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 3) Amal Terbaik
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 4) Allah Menciptakan Tujuh Langit Berlapis-lapis
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 5) Bintang dilangit dijadikan Allah alat pelempar syetan
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 6) ILUSTRASI MURKA NERAKA KEPADA ORANG-ORANG KAFIR
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 7) PENYESALAN ORANG-ORANG KAFIR
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 8) ALLAH MENGETAHUI YANG TERSEMBUYI DAN NYATA
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 9) ALLAH MAHA PEMBERI RASA AMAN
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 10) DESKRIPSI KEKUASAAN ALLAH PADA SEEKOR BURUNG
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 11) ALLAH MAHA PENOLONG, ALLAH PEMBERI REZEKI
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 12) Perumpamaan Orang Yang Mendapat Petunjuk
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 13) Nikmat Pendengaran, Penglihatan dan Hati Nurani
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 14) Hanya Allah Yang Maha Tahu Kapan Datangnya Hari Kiamat
Tafsir Surat Al Mulk ( Bagian 15) Adzab yang Dinantikan Akhirnya Datang