Da’wah dan Ukhuwah

Al Ustadz Mushthafa Masyhur Rahimahullah berkata:

📌 Tatkala kita hendak berdakwah kepada kaum muslimin untuk meluruskan keislaman mereka, wajib bagi kita menanamkan perasaan dalam diri kita bahwa mereka adalah bagian dari kita dan kita bagian dari mereka. Kita tidak boleh menganggap diri kita sebagai masyarakat khusus dari kaum muslimin yang lain. Karena hal itu akan memisahkan dari mereka, dan da’wah menjadi terasing dan tersendat. Kita harus lebih lembut bersikap terhadap mereka. Mereka adalah ladang da’wah yang di sana kita akan tanam benih-benih da’wah kita.

📌 Ada perbedaan mendasar saat kita menda’wahi orang kafir agar masuk Islam, dengan saat kita berda’wah kepada muslim untuk meluruskan keislamannya. Orang kafir tidak memiliki hak kecuali hak da’wah dan tabligh. Sedangkan seorang muslim  memiliki hak ukhuwah meski dia bersalah. Diantara hak-hak ukhuwah adalah berbaik sangka kepadanya dan tidak mudah menuduhnya kafir atau munafik. Dan muamalah kita kepada kaum muslimin dengan ukhuwah Islamiyah sangat berpengaruh bagi keinginan mereka untuk menyambut da’wah kita dibanding sarana da’wah lainnya.

📖 Syaikh Mushthafa Masyhur, Al Qudwah ‘Ala Thariqid Da’wah. Al Ittihad Al Islamiy Lith Thulab, 1986. Munchen.

🍃🌴🌷🌻☘🍂🌾🌿🌺

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top