Manajemen Prasangka (Bag 1)

🏹🏹🏹🏹🏹🏹

Pernah ‘kan jadi korban disu’uzhzhan-kan orang lain? Atau malah kita juga pernah bersu’uzhzhan kepada orang lain? Nah, ada baiknya zhan-zhan tersebut kita atur sesuai tuntunan syariat, agar tidak melahirkan dosa, tapi justru mendapatkan pahala.

📕 Ta’rif (Definisi)

Kita lihat dulu definisi zhan menurut para ulama.

Imam ‘Abdurrauf Al Munawi Rahimahullah menjelaskan:

والظن تهمة تقع في القلب بلا دليل

Zhan adalah tuduhan yang terjadi dalam hati tanpa adanya dalil. (Imam Al Munawi, Faidhul Qadir, 5/157, Abu Thayyib, ‘Aunul Ma’bud, 13/177)

Sementara Imam Badruddin Al ‘Aini Rahimahullah menjelaskan definisinya, dengan mengutip perkataan Imam Al Qurthubi:

المراد بالظن هنا التهمة التي لا سبب لها كمن يتهم رجلا بالفاحشة من غير أن يظهر عليه ما يقتضيها

Maksud dari zhan di sini adalah tuduhan yang tidak memiliki sebab, sebagaimana menuduh seorang laki-laki yang melakukan kekejian yang tidak tampak, yang akhirnya dia menetapkanya. (Imam Badruddin Al ‘Aini, ‘Umdatul Qari, 32/251)

Sementara Imam Al Jurjaani Rahimahullah mengatakan:

الظن هو الاعتقاد الراجح مع احتمال النقيض ويستعمل في اليقين والشك

Zhan adalah keyakinan kuat yang masih memungkinkan adanya hal yang betentangan dengannya. Ini bisa terjadi dalam kondisi yakin dan ragu. (Imam Al Jurjaani, At Ta’rifaat No. 934)

📚 Jadi, semua tudingan dihati dan pikiran kepada manusia tanpa adanya bukti, dalil, dan sebab, itulah azh zhan.

📚Jika sudah ada bukti, sebab, dan dalil, itu adalah al yaqin (keyakinan), dia lawan dari azh zhan.

📚 Ketika masih di hati itulah zhan, kalau sudah dilontarkan di lisan itulah at tuhmah (tudingan) dan ad da’wa (klaim).

📚 Ketika masih di hati belum ada tuntutan, kalau sudah di lisan maka dituntut memberikan bukti.

Bersambung …

🍃🌻🌴☘🌺🌷🌸🌾

✏ Farid Nu’man Hasan

Shuhbatush Shalihin (Berkawan dengan Orang Sholeh)

🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Musuh satu itu sudah banyak, sahabat seribu itu masih sedikit. Maka perbanyaklah bersahabat dengan orang-orang shalih (shuhbatush shalihin), dan jangan sampai terputus menjadi permusuhan. Agar dunia terjaga, akhirat selamat.

Umar bin Al Khathab Radhiallahu ‘Anhu berkata:

“ما أعطي عبدٌ بعد الإسلام خيراً من أخٍ صالح”

Tidak ada pemberian yang lebih baik bagi seorang hamba setelah Islamnya dibanding saudara yang shalih.

Imam Asy Syafi’i Rahimahullah berkata:

“ليس سرور يعدل صُحبةَ الأخوان ولا غمّ يعدل فراقهم”

Tidak ada kebahagiaan yang setara dengan bersahabat dengan banyak saudara, dan tidak ada kesedihan yang sebanding dengan perpisahan dari mereka.

Sementara itu, Hasan Al Bashri Rahimahullah berkata:

استكثروا في الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعةً يوم القيامة

Perbanyaklah berkawan dengan orang-orang beriman, karena mereka menjadi syafa’at pada hari kiamat nanti.

📚 Min Aqwaal As Salaf, Qismul Awwal

📓📕📗📘📙📔📒


🌴🌷 Enam Manfaat Berkumpul Dengan Orang Shalih 🌷🌴

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Seorang hukama (ahli hikmah) berkata:

028- مُجالسة الصالحين تحولك من ستة إلى ستة : من الشك إلى اليقين .. من الرياء إلى الإخلاص .. من الغفلة إلى الذكر .. من الرغبة في الدنيا إلى الرغبة في الآخرة .. من الكبر إلى التواضع .. من سوء النية إلى النصيحة

Bermajelis bersama orang-orang shalih akan mengubah dirimu, dari enam keadaaan menjadi enam keadaan:

✅ Dari ragu menjadi yakin
✅ Dari riya menjadi Ikhlas
✅ Dari lalai menjadi ingat
✅ Dari hasrat dunia menjadi hasrat kepada akhirat
✅ Dari sombong menjadi rendah hati
✅ Dari jeleknya niat menjadi bersih

📚 Aqwaal Al Hukama ‘an Al Hayah No. 28

☘🌷🌺🌴💥🌻🍃🌸

✏ Farid Nu’man Hasan

Keutamaan Tukang Bersih Masjid

💢💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Ustadz, ada tidak keutamaan dari membersihkan/ menyapu masjid? (08114561xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃

Bismillah wal Hamdulillah …

Ya, itu pekerjaan mulia. Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sangat menghormati orang yang membersihkan masjid.

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bercerita:

أن رجلاً أسود أو امرأة سوداء كان يقم المسجد فمات فسأل النبي صلى الله عليه وسلم عنه فقالوا مات قال أفلا كنتم آذنتموني به ؟ دلوني على قبره أو قال قبرها فأتى قبرها فصلى عليها

Ada seorang laki-laki atau wanita hitam yang suka membersihkan masjid, dan dia wafat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya kepada para sahabat tentang keberadaannya. Para sahabat menjawab: “Dia telah wafat.”

Maka Nabi Shallallahu’Alaihi wa Sallam berkata: “Kenapa kalian tidak memberitahu aku kematiannya? Tunjukkan kepada aku di mana kuburnya.” Maka, Rasulullah Shallallahu’Alaihi wa Sallam mendatangi kuburnya dan shalat di atasnya (shalat jenazah). (HR. Bukhari No. 458 dan Mualim No. 956)

Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata:

أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم ببناء المساجد في الدُّور وأن تنظف وتطيب

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan membangun masjid di berbagai negeri, membersihkan dan memberikan wewangian. (HR. Abu Dawud No. 455, At Tirmidzi No. 594, Shahih)

Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ أَخْرَجَ أَذًى مِنْ الْمَسْجِدِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa mengeluarkan kotoran dari dalam masjid, maka Allah akan membuatkan baginya rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah No. 749, dhaif)

Imam Al Munawi Rahimahullah berkata:

نجس أو طاهر كدم وزرق طير ومخاط وبصاق وتراب وحجر وقمامة ونحوها من كل ما يقذره (بنى الله له بيتا في الجنة) وفي بعض الروايات إن ذلك مهور الحور العين

Yaitu membersihkan mesjid dari najis, atau darah, tahi burung, ingus, ludah, tanah, batu, sampah, dan semisalnya, yg mengotori masjid (maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga) dalam riwayat lain itu sebagai mahar bagi bidadari di surga. (Faidhul Qadir, 6/43)

Demikian. Wallahu a’lam

🌴🌱🌷🌸🍃🌵🍄🌾

✍ Farid Nu’man Hasan

Jangan Remehkan Orang “Remeh”

🌾🌾🌾🌾🌾

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّمَا نَصْرُ اللهُ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ وَإِخْلَاصِهِمْ

Sesungguhnya Allah menolong umat ini melalui orang-orang lemahnya: dengan doa mereka, shalatnya, dan keikhlasan mereka.

🔸🔹🔸🔹🔸🔹

📚 Imam An Nasa’i, Sunan Al Kubra, No. 4372. Imam Abu Nu’aim, Hilyatul Auliya, 5/26. Hadits ini SHAHIH. Lihat Shahihul Jami’ No. 2388

Imam Al Munawi Rahimahullah menjelaskan:

” Yaitu karena permintaan orang-orang lemah umat ini kepada Allan terhadap pertolongan dan kemenangan, dan karena semua amal mereka.” (Faidhul Qadir, 3/11)

Maka, jangan lupakan kepedulian terhadap fakir miskin, yatim piatu, dan semisalnya. Karena ternyata, kemenangan umat ini atas musuh-musuhnya juga disebabkan karena doa, shalat, dan keikhlasan mereka.

📓📕📗📘📙📔📒

✏ Farid Nu’man Hasan

scroll to top