Patokan-Patokan Bagi Dokter dan Pasien Kecantikan

▫▪▫▪▫▪▫▪

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ustadz…
Mau tanya ustadz…
Adik saya berprofesi dokter kecantikan.apakah hukumnya ketika dia melakukan terapi botox, tanam benang, filler…jazakallah ustadz utk penjelasannya. (+62 858-1324-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Ada beberapa patokan dalam berias bagi kaum wanita:

1. Tidak boleh mengubah ciptaan Allah

Imam Ibnu Jarir Ath Thabari Rahimahullah berkata –sebagaimana dikutip Al Hafizh Ibnu Hajar:

لا يجوز للمرأة تغيير شيء من خلقتها التي خلقها الله عليها بزيادة أو نقص التماس الحسن لا للزوج ولا لغيره

Tidak boleh bagi wanita mengubah sesuatu yang telah Allah ﷻ ciptakan pada dirinya baik dengan menambahkan atau mengurangi dalam rangka mencapai kecantikan, hal itu tidak boleh baik untuk menyenangi suaminya atau alasan lainnya. (Dikutip dalam Fathul Bari, 10/377)

2. Jikalau pun ada berubah maka sementara sifatnya, seperti menyemir rambut

Imam Al Qurthubi Rahimahullah berkata:

المنهيُّ عنْهُ إنَّما هو فيما يكونُ باقيًا؛ لأنَّه من باب تغْيير خلق الله تعالى، فأمَّا ما لا يكون باقيًا كالكُحْل والتَّزيُّن به للنِّساء، فقد أجاز العُلماء ذلك

Larangan itu jika terjadi perubahan secara permanen, sebab itu masuk dalam bab mengubah ciptaan Allah ﷻ, ada pun jika tidak permanen seperti bercelak yang dengannya biasa wanita berhias, maka para ulama membolehkan hal itu. (Al Jaami’ Al Ahkaam Al Qur’an, 5/369)

3. Tidak membahayakan

Semua hal yang membahayakan dilarang dalam Islam, termasuk upaya mempercantik diri yg terbukti berbahaya, atau berpotensi bahaya.

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ

Janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri dengan tanganmu ke jurang kebinasaan. (QS. Al Baqarah: 195)

Dalam hadits:

لا ضرر ولا ضرار

Jangan membahayakan orang lain dan jangan membahayakan diri sendiri. (HR. Ahmad no. 2865, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: Hasan)

4. Mesti dari bahan yg suci dan halal

Apalagi ini hanya obat kecantikan bukan obat untuk menjaga kehidupan, sehingga tidak ada kata darurat yang mesti jaga.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu berikut:

إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَجْعَلْ شِفَاءَكُمْ فِيمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ

“Sesungguhnya Allah tidaklah menjadikan obat buat kalian dari apa-apa yang diharamkan untuk kalian.” (HR. Al Bukhari No. 5613)

Dari Abu Darda’ Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ

“Sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan penyakit dan obatnya, dan Dia jadikan setiap penyakit pasti ada obatnya, maka berobatlah dan jangan berobat dengan yang haram.”

(HR. Abu Daud No. 3876, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra No. 20173. Imam Ibnul Mulaqin mengatakan: shahih. (TuhfatulMuhtaj, 2/9). Imam Al Haitsami mengatakan: perawinya terpercaya. (Majma’uz Zawaid, 5/86) )

Imam Asy Syaukani Rahimahullah berkata:

وَكَذَلِكَ سَائِرُ الْأُمُورِ النَّجِسَةِ أَوْ الْمُحَرَّمَةِ ، وَإِلَيْهِ ذَهَبَ الْجُمْهُورُ قَوْلُهُ : ( وَلَا تَتَدَاوَوْا بِحَرَامٍ ) أَيْ لَا يَجُوزُ التَّدَاوِي بِمَا حَرَّمَهُ اللَّهُ مِنْ النَّجَاسَاتِ وَغَيْرِهَا مِمَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ وَلَوْ لَمْ يَكُنْ نَجَسًا

“Demikian juga seluruh hal yang najis dan haram (tidak boleh dijadikan obat), demikianlah madzhab jumhur (mayoritas), sabdanya: “janganlah berobat dengan yang haram,” artinya tidak boleh pengobatan dengan apa-apa yang Allah haramkan baik berupa benda-benda najis, dan benda lainnya yang diharamkan Allah, walau pun tidak najis.” (Nailul Authar, 8/204)

Maka, … Jika suntik botox, tanam benang, sulam alis, dll, tidak masuk syarat ini walau satu saja maka jauhilah semua itu, untuk kehati-hatian …

Demikian. Wallahu a’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Mandi Jumat, Apakah Juga Dianjurkan Bagi Wanita?

💦💥💦💥💦💥💦💥💦

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
Ustadz ada titipan pertanyaan..
Apa hukum mandi dihari Jum’at (mandi Jum’at) ?
Dan Wajibkah wanita mandi Jum’at?
Jazakallahu khayran Ustadz..
Wa barakallahu fiykum.. (+62 857-0560-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Ada dua pembahasan ..

📌 Bagaimana status mandi Jumat?

Mandi hari Jumat, diperselisihkan ulama antara WAJIB ataukah SUNNAH.

Pihak yang mewajibkan berdalil dengan hadits berikut.

Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ وَأَنْ يَسْتَنَّ وَأَنْ يَمَسَّ طِيبًا إِنْ وَجَدَ

“Mandi pada hari Jum’at adalah WAJIB bagi orang yang sudah bermimpi (baligh), dan agar bersiwak (menggosok gigi) dan memakai wewangian bila memilikinya.”

(HR. Bukhari no. 880)

Amru bin Sulaim Al Anshariy berkata:

أَمَّا الْغُسْلُ فَأَشْهَدُ أَنَّهُ وَاجِبٌ

Ada pun mandi aku bersaksi bahwa itu adalah wajib. ( Ibid)

Imam An Nawawi Rahimahullah mengatakan:

واختلف العلماء في غسل الجمعة، فحكي وجوبه عن طائفة من السلف، حكوه عن بعض الصحابة، وبه قال أهل الظاهر، وحكاه ابن المنذر عن مالك، وحكاه الخطابي عن الحسن البصري ومالك

Para ulama berselisih pendapat tentang mandi Jumat. Diceritakan bahwa segolongan salaf mengatakan wajib. Diceritakan pula bahwa itu pendapat sebagian sahabat nabi. Kalangan Ahluzh Zhahir (tekstualist) juga demikian. Ibnul Mundzir menceritakan dari Imam Malik. Al Khathabi menceritakan ini dari Hasan Al Bashri dan Imam Malik. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/133)

Sementara MAYORITAS ulama mengatakan mandi Jumat adalah sunnah, bukan wajib.

Imam An Nawawi menjelaskan lagi:

وذهب جمهور العلماء من السلف والخلف وفقهاء الأمصار إلى أنه سنة مستحبة ليس بواجب، قال القاضي: وهو المعروف من مذهب مالك وأصحابه

Mayoritas ulama salaf dan khalaf, serta ahli fiqih diberbagai penjuru negeri mengatakan bahwa itu Sunnah bukan wajib. Al Qadhi mengatakan: “Inilah yang dikenal sebagai pendapatnya Imam Malik dan sahabat-sahabatnya.” (Ibid)

Apa dalil pihak jumhur?

Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَبِهَا وَنِعْمَتْ وَمَنْ اغْتَسَلَ فَالْغُسْلُ أَفْضَلُ

“Barangsiapa berwudhu pada hari Jum’at, maka itu baik, dan barangsiapa mandi -pada hari Jum’at- maka itu lebih utama.”

(HR. Ibnu Majah no. 1380, Abu Daud no. 354, Shahih)

Hadits ini menunjukkan bahwa mandi Jumat menunjukkan keutamaan saja bukan kewajiban. Ada pun hadits yang menyebut WAJIB, adalah penegas saja betapa pentingnya mandi Jumat.

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengatakan:

والحاصل أن المذاهب الأربعة على استحباب غسل الجمعة وأنه ليس بواجب وهو الراجح إلا أنه ينبغي المحافظة على فعله قدر الإمكان

Kesimpulannya, madzhab yang empat berpendapat Sunnahnya mandi Jumat, bukan kewajiban, itulah yang lebih kuat argumentasinya, hanya saja selayaknya mandi Jumat benar-benar dijaga sejauh kemampuan.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 11802)

📌 Bagaimana Buat Wanita?

Wanita sunah juga mandi Jumat, TAPI jika mereka hendak ikut shalat Jumat, sdgkan jika tidak ikut maka tidak dianjurkan mandi Jumat.

Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:

يسن لكل من أراد حضور الجمعة , سواء الرجل والمرأة والصبي والمسافر والعبد وغيرهم ؛ لظاهر حديث ابن عمر , ولأن المراد النظافة , وهم في هذا سواء . ولا يسن لمن لم يرد الحضور ..

Disunnahkan (mandi) bagi siapa pun yang akan hadir dalam shalat Jumat. Sama saja, baik itu laki-laki, wanita, anak-anak, budak, musafir, dan selain mereka. Berdasarkan zhahir hadits Ibnu Umar, dan untuk yg bermaksud kebersihan, dalam hal ini mereka sama. Ada pun bagi yang tidak shalat Jumat tidaklah disunahkan.

(Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdab, 4/405)

Hadits Ibnu Umar yang dimaksud adalah, bahwa dari Ibnu Umar, Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

من أتى الجمعة من الرجال والنساء فليغتسل , ومن لم يأتها فليس عليه غسل من الرجال والنساء

Barang siapa yang mendatangi shalat Jumat, baik pria dan wanita maka hendaknya mandi. Barang siapa yang tidak shalat Jumat, maka tidaklah mandi baik pria dan wanita. (HR. Al Baihaqi)

Imam An Nawawi mengatakan hadits ini SHAHIH. (Ibid)

Imam Ibnul Mulaqin juga mengatakan SHAHIH. (Badrul Munir, 4/649)

Sementara itu, sebagian ulama lain meragukan keshahihan hadits ini, seperti Imam Abu Daud, dan Imam Bazar.

Demikian. Wallahu a’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Wudhu Pakai Air Laut

💥💦💥💦💥💦

📨 PERTANYAAN:

Asalamualaikum ustad, saya mau tanya,kalau wudhu pake air laut diperbolehkan tidak? kasusnya di pulau dan tidak ada air tawar namun waktu itu cuma tayamum, ini bener apa tidak? Syukran 😉

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Jawaban:

Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.
Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘ala Rasulillah wa ba’d:

Para ulama berbeda pendapat, tapi umumnya membolehkan, berdasarkan hadits ini:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِي اَلْبَحْرِ: – هُوَ اَلطُّهُورُ مَاؤُهُ, اَلْحِلُّ مَيْتَتُهُ – أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَابْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ

Dari Abi Hurairah Radhiallahu ‘Anhu dia berkata, berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang air laut: “Dia (Air laut) suci airnya, halal bangkainya.” (Dikeluarkan oleh Al Arba’ah, Ibnu Abi Syaibah dan lafaz ini adalah miliknya, dishahihkan oleh Ibnu khuzaimah dan At Tirmidzi)

Imam At Tirmidzi Rahimahullah menjelaskan tentang hadits ini:

وَهُوَ قَوْلُ أَكْثَرِ الْفُقَهَاءِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَابْنُ عَبَّاسٍ لَمْ يَرَوْا بَأْسًا بِمَاءِ الْبَحْرِ وَقَدْ كَرِهَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوُضُوءَ بِمَاءِ الْبَحْرِ مِنْهُمْ ابْنُ عُمَرَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو هُوَ نَارٌ

Ini (yang menyatakan sucinya air laut, pen) adalah mayoritas ahli fiqih dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di antaranya: Abu Bakar, Umar, dan Ibnu Abbas, menurut mereka tidak apa-apa dengan air laut. Sebagian sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ada yang memakruhkan, di antaranya: Ibnu Umar dan Abdullah bin Amru. Dan, Abdullah bin Amru berkata: “Itu adalah api.” (Sunan At Tirmidzi No. 69)

Wallahu a’lam

🌴🌻🍃☘🌺🌾🌸🌷

✏ Farid Nu’man Hasan

Shaum Senin Tanpa Kamis, Atau Sebaliknya, Bolehkah?

💥💦💥💦💥💦💥💦

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum ustadz.
Ini mengenai puasa senin-kamis.
Apakah boleh jika kita hanya melakukan puasa di salah satu hari saja (senin/kamis)?
Karna ada yang bilang tidak boleh.
Mohon penjelasanya ustadz
(+62 896-2821-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah ..

Tidak apa-apa, bukan kewajiban harus Senin dan Kamis, … Senin saja sah, Kamis saja sah, dijalankan dua-duanya Afdhal.

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah mengatakan:

لا حرج في صوم أحد اليومين المذكورين وصيامهما سنة وليس بواجب، فمن صامهما أو أحدهما فهو على خير عظيم، ولا يجب الجمع بينهما، بل ذلك مستحب؛ للأحاديث الصحيحة الواردة في ذلك عن النبي صلى الله عليه وسلم

Tidak apa-apa shaum di salah satu hari dari dua hari itu. Shaum tersebut Sunnah. Itu bukan kewajiban. Barang siapa yang berpuasa kedua hari itu atau salah satunya, maka dia di atas kebaikan yg besar. Tidak wajib menggabungkan keduanya tapi penggabungan itu adalah hal yg disukai, berdasarkan hadits-hadits yg ada tentang hal itu dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. (Majmu’ Al Fatawa, 15/386)

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengatakan:

والأفضل صيامهما معاً، ومن صام يوم الخميس وحده أو الإثنين وحده فله ثواب صيامه. والله أعلم

Yg lebih utama adalah berpuasa kedua hari itu, namun siapa yang berpuasa di hari Kamis saja atau Senin saja maka dia tetap mendapatkan pahala. Wallahu a’lam.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 101641)

Demikian. Wallahu a’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

scroll to top