Balada Orang Gila dan Pahlawan Kemalaman

▫▪▫▪▫▪▫▪

📌 Orang gila itu ternyata istimewa ..

📌 Kata Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam tentang tiga kelompok manusia yang “pena telah diangkat” diantaranya:

المجنون حتى يعقل

Orang gila sampai dia berakal. (HR. Ibnu Majah no. 2041, Shahih)

📌 Maksud pena diangkat adalah bahasa simbolis dr tidak dibebani syariat (taklif). (Tuhfah Al Ahwadzi, 4/570). Ada yg mengatakan: tidak ditulis sebagai dosa. (Hasyiyah As Sindiy ‘alan Nasa’i, 6/156)

📌 Nah .., dengan jadi gila kesalahan Anda akan dimaafkan dan diwajarkan, tidak dianggap dosa. Itulah yg membuat hari ini banyak orang gila dadakan agar kejahatan mereka dianggap wajar

📌 Membunuh Ustadz, pelakunya diberitakan gila ..

📌 menteror santri dan mengintai pesantren, diberitakan gila ..

📌 yang terbaru menghancurkan masjid di Bantul; lalu langsung diberitakan “gangguan jiwa” atau gila .. nah habis perkara .. dan cukup sebut kriminal biasa ..

📌 Gila berencana dan hampir berbarengan seperti ini tentu mesti jadi perhatian bersama .. benar-benar gila, ataukah ada “rencana gila” dibalik mereka thdp umat Islam ..

📌 Syahdan, gereja pun diserang tanpa korban jiwa .. saya mengira orang gila juga pelakunya ..

📌 Ternyata saya salah .. yg diberitakan adalah pelakunya “kaum radikal”, ada juga pejabat kawakan yang langsung menyebut “Islam radikal” .. densus 88 pun turun ..

📌 Ajaib … Ada apa ya? Kok Mudah sekali menstigma umat Islam .. , Semoga tidak ada pahlawan kemalaman yang mencari muka dihadapan minoritas

📌 Sungguh .. Umat Islam itu korban, tidak ada umat manusia di dunia ini yang mengalami penyiksaan fisik dan batin seperti yg dialami umat Islam .., tapi masih pula disalahkan

📌 Sungguh balada ini tidak layak ditonton dan tidak mendidik, sebab ini hanya semakin menunjukkan dugaan selama ini .. umat Islam dimusuhi di negerinya sendiri!

Wallahul Musta’an ..

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Nikah di Bulan Ramadhan

▪▫▪▫▪▫▪▫

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. UstAD. MAU BERTANYA. apakah pada bulan Ramadhan. Boleh melangsungkan akad nikah? (+62 852-7102-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Tidak ada larangan nikah di bulan Ramadhan, atau di bulan apa pun.

Hanya saja .., nikah di bulan Ramadhan bagaimana dgn walimahnya? Sebab tamu umumnya berpuasa, kalau malam mereka juga terawih. Kecuali jika ingin akadnya saja.

Lalu kuat gak nahan diri? Biasanya penganten baru itu maunya berduaan terus, khawatir tidak kuasa nahan diri, akhirnya mereka merusak puasanya disiang hari ..

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:

ليس في الشريعة أي نهي عن الزواج في رمضان لذات رمضان ، ولا في غيره من الأشهر ، بل الزواج جائز في أي يوم من أيام السنة

Dalam syariat tidak ada larangan menikah di bulan Ramadhan semata-mata Ramadhannya. Begitu pula tidak ada larangan dibulan lainnya. Tetapi, nikah boleh dilakukan waktu kapan pun dihari-hari sepanjang tahun.

لكن الصائم في رمضان يمتنع عن الطعام والشراب والجماع من الفجر إلى غروب الشمس ، فإن كان يملك نفسه , ولا يخشى أن يفعل ما يفسد صيامه , فلا حرج عليه من الزواج في رمضان

Tetapi orang yang sdg berpuasa terlarang untuk makan, minum, dan jima’ sejak terbitnya fajar sampai terbenam matahari. Jika dia mampu menguasai diri, dan tidak khawatir akan melakukan hal yang bisa merusak puasa, maka tidak apa-apa baginya nikah di bulan Ramadhan.

والظاهر أن الذي يريد أن يبدأ حياته الزوجية في رمضان ، – غالباً – لا يستطيع الصبر عن زوجته الجديدة طوال النهار ، فيُخشى عليه من الوقوع في المحظور ، وانتهاك حرمة هذا الشهر الفضيل ، فيقع في الإثم الكبير ، مع وجوب القضاء والكفارة المغلظة ، وهي عتق رقبة ، فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين ، فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينًا ، وإذا تكرر الجماع في عدة أيام تكررت معه الكفارة بعدد الأيام

Kenyataannya, orang yang akan menilai kehidupan suami istri dibulan Ramadhan -biasanya- tidak mampu bersabar atas istrinya disepanjang siang. Khawatirnya dia melakukan hal terlarang di siang hari. Dengan itu dia merusak kehormatan bukan Ramadhan, dosa besar, dan wajib baginya qadha, jg kafarat, yaitu dgn membebaskan budak, kalau tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, kalau tidak mampu maka memberi makan 60 org miskin. Jika ini terjadi berulang-ulang, maka sebanyak itu pula kafarat yang dia lakukan.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 65736)

Demikian. Wallahu a’lam

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐

✍ Farid Nu’man Hasan

Pentingnya Belajar Agama

▪▫▪▫▪▫▪▫

Nabi ﷺ bersabda:

إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ

“Apabila kalian melewati taman Surga, maka perbanyaklah dzikir!” Aku katakan; apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: “Halaqah-halaqah dzikir.”

(HR. At Tirmidzi no. 3510, kata Imam At Tirmidzi: hasan gharib)

Apakah makna “Hilaqudz Dzikri” (Halaqah-Halaqah dzikir)?

Imam ‘Atha bin Abi Rabah Rahimahullah menjelaskan di antara maknanya:

مجالسُ الذِّكر هي مجالسُ الحلال والحرام، كيف تشتري وتبيعُ وتصلّي وتصومُ وتنكحُ وتطلّق وتحجّ، وأشباه هذا

Majelis dzikir adalah majelis tentang halal haram, bagaimana anda membeli, menjual, shalat, puasa, nikah, cerai, haji, dan yang semisalnya.

(Dikutip oleh Imam An Nawawi, Al Adzkar, 1/49)

Imam Sufyan bin ‘Uyainah Rahimahullah berkata:

لم يعط أحد في الدنيا شيئا أفضل من النبوة،ولم يعط بعدالنبوة شيئا أفضل من طلب العلم والفقه قيل له:عمن هذا؟ فقال:عن الفقهاء كلهم

Tidak ada sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang lebih utama dibanding risalah kenabian, dan tidak ada setelah risalah kenabian sesuatu yang lebih utama bagi seseorang dibanding menuntut ilmu dan belajar fiqih.

Dikatakan kepadanya: “Tentang Siapakah ini?”

Beliau menjawab: “Tentang semua ahli fiqih.”

(Manaqib Al Baihaqi, 1/139)

Kedudukan yang tinggi ini bagi para fuqaha ini, hanya jika benar tujuannya, bukan untuk dunia, harta, dan kedudukan.

Imam Abu Bakar Al Hishniy Ad Dimasyqiy Rahimahullah memberikan nasihat:

وَهَذَا لمن طلبه للتفقه فِي الدّين على سَبِيل النجَاة لا قصد الترفع على الأقران وَالْمَال والجاه، قَالَ رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: ” من تعلم علما مِمَّا يبتغى بِهِ وَجه الله تَعَالَى لَا يتعلمه إِلَّا ليصيب بِهِ غَرضا من الدُّنْيَا لم يجد عرف الْجنَّة يَوْم الْقِيَامَة”

Kedudukan ini adalah bagi yang menuntut ilmu agama untuk kesuksesan akhirat, bukan bermaksud persaingan, harta, dan kedudukan. Sebab Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang menuntut ilmu yang padanya seharusnya dia mencari ridha Allah, dia tidak mencarinya melainkan menginginkan target dunia, maka dia tidak dapat mencium surga pada hari kiamat nanti.”

(Kifaayatul Akhyar, Hal. 4)

So .., tetap semangat untuk hadir di majelis-majelis ilmu, mengaji dan mengkaji Islam, berkumpul dengan orang-orang baik, dan keberkahan majelis .., dan tidak cukup di medsos saja.

Insya Allah, dan semoga dunia akhirat kita akan lebih baik .. aamiin

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐

✍ Farid Nu’man Hasan

Bersalaman Sambil Bershalawat

▪▫▪▫▪▫

📨 PERTANYAAN:

assalamu’alaikum warahmatullah, ustadz saya mau tanya bagaimana status hadist tentang membaca salawat saat bersalaman(barjabat tangan)👇👇
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

عن انس عن النبي
صلى الله عليه وسلم, قال: مامن عبدين متحابين فى الله يستقبل أحدهما صاحبه فيتصافحان ويصليان على النبي صلى ألله عليه وسلم الا لم يتفرقا حتى تغفر ذنوبهماماتقدم منهاوما تأخّر. أخرجه أبويعلى والبيهقى فى شعب الايمان

Artinya: “tidaklah dua orang hamba yang saling mencintai di jalan Allah saling berhadapan lalu berjabatan tangan dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, kecuali pasti mereka tidak berpisah sebelum diampuni dosanya baik yang terdahulu maupun yang kemudian” (HR Abu Ya’la dalammusnadnya dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman.)
syukron ustadz

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaihimussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Ya, hadits ini ada di dalam:

– Syu’abul Iman-nya Imam Al Baihaqi no. 8543, dari Anas bin Malik.

– ‘Amalul Yaum wal Lailah-nya Imam Ibnu As Sunniy, no. 190

– Adh Dhu’afa-nya Imam Ibnu Hibban, 1/289

Status hadits ini: DHAIF (Lemah). Seperti yang dikatakan Imam Ibnu Hibban, Imam Ad Daruquthni, dll.

Namun, umumnya para ulama membolehkan mengamalkan hadits dhaif selama itu untuk Fadhailul A’mal, bukan untuk Aqidah dan ketetapan halal haram.

Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengomentari hadits di atas:

ولا مانع من العمل بما في الحديث لأنه في فضائل، وهو داخل تحت الأصول العامة التي تحث على الذكر والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم

Tidak terlarang mengamalkan kandungan yang ada di dalam hadits tersebut, karena ini masuk ketegori fadhilah amal. Dan itu tercakup oleh prinsip pokok tentang disyariatkannya amalan membaca Shalawat kepada Nabi ﷺ.”

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 18346)

Demikian. Wallahu a’lam

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷💐

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top