Tangisan Umar bin Abdil Aziz Rahimahullah

💢💢💢💢💢

Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah berkata:

وكان عمر بن عبد العزيز إذا ذكر الموت انتفض انتفاض الطير، ويبكى حتى تجرى دموعه على لحيته . وبكى ليلة فبكى أهل الدار ، فلما تجلب عنهم العبرة قالت فاطمة : بأبي أنت يا أمير المؤمنين مم بكيت ؟ قال : ذكرت منصرف القوم من بين يدي الله تعال، فريق في الجنة، وفريق في السعير . ثم صرخ وغشى عليه .
ولما أراد المنصور بيت المقدس، نزل براهب كان ينزل به عمر بن عبد العزيز فقال له : أخبرني بأعجب ما رأيت من عمر . فقال : بات ليلة على سطح غرفتي هذه وهو من رخام، فإذا أنا بماء يقطر من الميزاب، فصعدت فإذا هو ساجد، وإذا دموع عينه تنحدر من الميزاب . وقد روينا عن عمر بن العزيز وفتح الموصلي أنهما بكيا الدم

Dahulu Umar bin Abdil Aziz jika sedang mengingat kematian, maka tubuhnya gemetar seperti gemetarnya burung, lalu dia menangis air matanya membasahi jenggotnya. Sepanjang malan dia menangis, dan seluruh anggota keluarganya ikut menangis. Istrinya, Fathimah, bertanya: “Wahai Amirul Mu’minin, kenapa engkau menangis?”

Beliau menjawab: “Aku teringat tempat kembalinya orang-orang di hadapan Allah Ta’ala, sebagian di surga, dan sebagian di neraka.” Setelah itu dia jatuh pingsan.

Ketika Al Manshur hendak menuju Baitul Maqdis, dia singgah kepada seorang rahib. Dulu Umar bin Abdil Aziz juga pernah singgah ke rahib tersebut. Al Manshur berkata kepada rahib tersebut:

“Beritakanlah kepadaku, apa yang membuatmu kagum kepada diri Umar ?”

Rahib menjawab: “Suatu malam dia berada di kamarku di bagian atas itu, saat itu dia dalam perjalanan pulang dari Rukham. Tiba-tiba aku terkena tetesan air dari saluran air. Aku pun naik ke atas dan melihatnya sedang sujud. Ternyata air matanya mengalir dan jatuh lewat saluran air.”

Kami telah meriwayatkan, bahwa ketika Umar bin Abdil Aziz menaklukan Al Maushuliy, dia menangis mengeluarkan air mata darah.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

📚 Imam Ibnu Qudamah, Mukhtashar Minhaj Al Qashidin, Rub’ul Raabi’, Rub’ul Munjiyat, 4/74

📔📓📒📙📗📕📘📕📗📙

✍ Farid Nu’man Hasan

Nasihat Imam Syafi’i: Jagalah Kehormatan Wanita!

💢💢💢💢💢💢💢

Imam Asy Syafi’i Rahimahullah:

عفوا تعف نساءكم في المحْرَمِ وتجنبـوا مـا لايليق بمسلـم

إن الزنـا دين إذا أقرضــته كان الوفا من أهل بيتك فاعلم

من يزنِ في قوم بألفي درهم في أهله يُـزنى بربـع الدرهم

من يزنِ يُزنَ به ولو بجـداره إن كنت يا هذا لبيباً فـافهـم

ياهاتكا حُـرَمَ الرجال وتابعـا طرق الفسـاد عشت غيرَ مكرم

لو كنت حُراً من سلالة ماجـدٍ ما كنت هتـّـاكاً لحرمة مسلمِ

Mohon Maaf, jagalah kehormatan kaum wanita yang menjadi mahram kalian

Hindari apa yang tidak layak dilakukan seorang muslim.

Sesungguh, zina adalah hutang. Jika kamu berhutang maka tebusannya ada pada anggota keluargamu, ketahuilah itu

Siapa yang berzina dengan wanita dan dia membayar 2000 dirham, barangkali keluarganya akan dizinai dengan harga seperempat dirham

Siapa yang berzina akan dibalas dizinai juga, meskipun dengan tebusan dinding, jika anda orang cerdas, maka ketahuilah hal ini.

Wahai mereka yang merampas kehormatan keluarga orang lain dan menempuh jalan maksiat. Hidupmu itu tanpa pemuliaan.

Jika anda benar-benar bebas dari belenggu, maka tak selayaknya engkau merobek kehormatan seorang muslim.

📚 Mausu’ah Al Buhuts wal Maqalat Al ‘iImiyah

☘🌴🌺🌿🍃🌻🌱🌾💐

✍ Farid Nu’man Hasan

Nasihat Untuk yang Sedang dalam Penantian

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📌 Bagi pemuda dan pemudi yang sedang menunggu pendamping, sabarlah .. lipatkanlah kesabaran .., tahukah bahwa Nabi Isa ‘Alaihissam sampai diangkat Allah ke langit juga belum sempat nikah?

📌 Orang-orang besar tidak sedikit yang belum nikah karena kesibukan dengan ilmu dan jihad, seperti Imam Bukhari, Imam Ibn Taimiyah, Imam An Nawawi, Syaikh Sayyid Quthb

📌 Bagi yang sedang menanti dan terus menanti datangnya sang buah hati …, sabarlah … dan terus berusaha dan sabar .., tahukah bahwa Aisyah Radhiallahu ‘Anha sampai wafat belum punya anak ? Ada pula yang menantikan setelah ratusan, puluhan, dan belasan tahun .. seperti yang dialami para nabi, bahkan manusia zaman ini

📌 Bagi yang sedang menanti kejayaan dan kemenangan Islam .., sabarlah .. siap siagalah .. , masa – masa itu akan datang, baik dengan kita atau tidak bersama kita. Tahukah bahwa penaklukan konstantinopel baru terjadi 8 abad setelah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam prediksikan ?

📌 Bagi sedang dalam kesulitan hidup, penyakit, kemiskinan, .. sabarlah dan tetap taat kepada Allah Ta’ala .., tahukah bahwa Nabi Ayyub ‘Alaihissalam menjadi manusia terbaik setelaj diuji dengan kemiskinan dan dia tetap bersabar dan taat? Inna wajadnaahu shaabira ni’mal ‘abdu innahu awwaab – Kami dapatkan dia (Ayyub), sebagai hamba yang bersabar, dialah hamba terbaik dan dia tetap taat.

Wallahu A’lam wa Ilaihil Musytaka

☘🌸🌺🌴🍃🌷🌾🌻

✍ Farid Nu’man Hasan

Pentingnya Piknik Kitab Bagi Para Ustadz dan Penuntut Ilmu

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

📌 Piknik itu jalan-jalan, tamasya, rihlah, biar tahu dunia luar

📌 Piknik kitab ? Ya, mirip-mirip gitu juga, yaitu banyak baca referensi, biar tahu dunia luar dan jangan seperi hidup dirumah cermin, semuanya hanya ada dirinya

📌 Banyak piknik kitab akan membuat seseorang, apalagi bagi para ustadz dan penuntut ilmu, menjadi lapang sudut pandang dan lapang dada

📌 Biasanya yang jarang piknik merasakan dunia itu sempit, kebenaran itu sempit, hanya pada apa yang dipahaminya saja

📌 Masalah dzikir dengan biji tasbih, dia kira bid’ah adalah satu-satunya pendapat, padahal faktanya jumhur ulama membolehkan bahkan memandang baik. Ini pernah saya bahas detil di channel ini

📌 Masalah qunut subuh, dia kira bid’ah adalah satu-satunya pendapat, padahal Imam Syafi’i dan Imam Malik mengatakan sunnah, Imam Sufyan Ats Tsauri memandang baik qunut atau tidak. Ini pun pernah saya bahas detil di channel ini.

📌 Masalah berdoa setelah shalat wajib, dia kira itu tidak ada, yang ada adalah hanya dzikir saja, … padahal jumhur fuqaha mengatakan berdoa setelah shalat wajib itu sunnah. Ini juga pernah saya bahas detil di channel ini.

📌 Masalah sayyidina dalam bershalawat, dia kira satu-satunya pendapat adalah bid’ah, padahal faktanya ulama 4 madzhab bertaburan dalam kitab-kitab mereka menggunakan kata Sayyidina Muhammad, bahkan Ibnu Taimiyah menulis Sayyidina Yunus, dan sebagainya. Ada pun dalam sayyidina dalam tasyahud, juga khilaf di antara ulama.

📌 Masalah ritual nishfu Sya’ban, dia kira satu-satunya pendapat adalah bid’ah, faktanya sejak zaman ulama tabi’in mereka khilafiyah, ada yang melakukannya seperi Khalid bin Ma’dan, Makhul, juga atba’ut tabi’in, seperti Ishaq bin Rahawaih yang menyebutnya bukan bid’ah. Ini juga pernah dibahas di sini.

📌 Masalah sampaikah bacaan Al Quran buat mayit, dia kira satu-satunya pendapat di dunia adalah tidak sampai, padahal Imam Ahlis Sunnah, Imam Ahmad bin Hambal mengatakan sampai, begitu pula menurut Imam Ibnu Taimiyah, dan banyak ulama. Ini juga pernah di bahas di sini.

📌 Masalah talqin dikubur, dia kira satu-satunya pendapat adalah bid’ah, padahal itu dilakukan oleh sahabat nabi Abu Umamah Al Bahili, ini dikuatkan oleh Imam Ibnu Taimiyah, dan juga pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hambal. Ini juga pernah kami bahas di channel ini.

📌 Masalah demonstrasi, dia kira satu-satunya pendapat adalah haram, bahkan sampai menudingnya sama dengan bughat dan khawarij, padahal para kibarul ulama dunia dan Faqihul Islam hari ini membolehkannya seperti Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Syaikh Abdullah Al Faqih, Syaikh Yusuf Al Qaradhawi, dll.

📌 Masalah menasihati pemimpin dengan terang-terangan, dia kira satu-satunya pendapat adalah haram, bahkan juga menyamakannya dengan khawarij dan menuduh pelakunya dengan anjing-anjing neraka, padahal Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Syaikh Abdullah Al Qu’ud, membolehkannya, tergantung situasi dan pertimbangan maslahat madharatnya.

Dan masih banyak lainnya ..

📌 Pandangan yang berbeda ini masing-masing punya hujjah yang dianggap kuat oleh masing-masing pihak, .. para ustadz dan penuntut ilmu mesti piknik kepada kedua belah pihak, agar bisa tahu alasan masing-masing.

📌 Terlepas Anda nantinya ikut yang mana itu adalah masalah lain .. tp dengan mengetahui adanya perbedaan dalam banyak hal, maka Anda tidak lagi memandang saudara lain dengan mata kebencian dan permusuhan, tapi dengan mata hormat, lapang dada dan persaudaraan

📌 Selamat piknik !!

☘🌸🌺🌴🌻🌾🌷🍃

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top