Kata Ulama Tentang Kitab Fiqhus Sunnah

Kitab ini di susun sekitar 1930an, oleh ulama Mesir, ulama Al Azhar Al ‘Allamah Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah

Munculnya kitab ini adalah atas saran Imam Hasan Al Banna Rahimahullah untuk membuat buku pedoman fiqih bagi para pemuda Ikhwanul Muslimin. Oleh karena itu di jilid pertama buku ini diberikan kata pengantar Imam Al Banna.

Buku ini mendapat sambutan yang luar biasa di dunia Islam. Sampai di cetak puluhan kali di puluhan negara Islam. Boleh dikatakan tidak ada perpustakaan Islam dan kampus Islam melainkan pasti ada buku Fiqhus Sunnah.

Sehingga Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mendapatkan penghargaan King Faishal Award pada tahun 1993 dari kerajaan Arab Saudi. (Saat itu yang mendapat penghargaan juga Syaikh Yusuf Al Qaradhawi dan Syaikh Ibn Al ‘Utsaimin)

Metode buku ini adalah menampilkan dalil-dalil Al Quran, As Sunnah, Ijma’, dan juga pandangan para sahabat, tabi’in, dan imam madzhab. Namun, umumnya Syaikh Sayyid Sabiq tidak melakukan tarjih. Buku ini disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam, krn memang tujuannya sebagai panduan yang bisa langsung dipraktekkan.

Dalam muqadimahnya, Beliau sendiri menceritakan kitabnya:

فهذا كتاب يتناول مسائل من الفقه الإسلامي مقرونة بأدلتها من صريح الكتاب وصحيح السنة ، ومما أجمعت عليه الأمة .
وقد عُرضت في يسر وسهولة ، وبسط واستيعاب لكثير مما يحتاج إليه المسلم ، مع تجنب ذكر الخلاف إلا إذا وجد ما يسوغ ذكره فنشير إليه .
وهو بهذا يعطي صورة صحيحة للفقه الإسلامي الذي بعث الله به محمدًا صلى الله عليه وسلم ، ويفتح للناس باب الفهم عن الله ورسوله ، ويجمعهم على الكتاب والسنة ، ويقضي على الخلاف وبدعة التعصب للمذاهب

Ini adalah kitab yang membahas berbagai permasalahan hukum Islam dibarengi dengan dalil yang jelas dari Al Qur’an dan yanh shahih dari As Sunnah, dan dari apa yang telah disepakati umat Islam.

Buku ini disajikan dengan cara yang ringan, mudah, dan sederhana agar bisa mengakomodasi banyak kebutuhan Muslim, sambil menghindari menyebutkan perdebatan fiqih kecuali ada alasan yg dibenarkan untuk disebutkan dan dipaparkan.

Dengan ini dapat memberikan gambaran yang benar tentang hukum Islam yang dengannya Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan dapat membuka pintu bagi orang-orang untuk memahami tentang (agama) Allah dan Rasul-Nya, menyatukan mereka di atas Al Quran dan Sunnah, dan menghilangkan perselisihan, bid’ah, dan fanatik madzhab.

Dari perkataan Beliau, bisa kita tangkap kondisi masa itu dan apa target Beliau dalam menyusun Fiqhus Sunnah, yaitu agar mudah dipahami dan diamalkan, serta tidak mempertajam perselisihan madzhab yang sudah begitu keras di masa itu.

Syaikh Al Albani Rahimahullah meneliti hadits-hadits yg ada di Fiqhus Sunnah, dalam mukadimahnya dia berkata:

فإن كتاب فقه السنة للشيخ سيد سابق من أحسن الكتب التي وقفت عليها مما ألف في موضوعه في حسن تبويب ، وسلاسة أسلوب ، مع البعد عن العبارات المعقدة التي قلما يخلو منها كتاب من كتب الفقه ، الأمر الذي رغب الشباب المسلم في الإقبال عليه والتفقه في دين الله به ، وفتح أمامهم آفاق البحث في السنة المطهرة

Kitab Fiqhus Sunnah karya Syaikh Sayyid Sabiq termasuk kitab terbaik yang pernah saya jumpai, yang tema-temanya ditulis dalam kategorisasi yang bagus, dan metode yang mengalir. Sambil menghindari keruwetan istilah yang hampir selalu ada pada kitab-kitab fiqih yang merupakan hal yang tidak disukai oleh para pemuda muslim dalam mempelajari agama Allah, dan telah membuka bagi mereka cakrawala tentang kajian terhadap sunnah yang suci.

(Tamamul Minnah fi At Ta’liq ‘ala Fiqhis Sunnah, hal. 10)

Namun, ditengah pujiannya kepada kitab Fiqhus Sunnah, Beliau juga memberikan 14 catatan atas kitab tersebut.

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata:

كتاب طيب ومفيد، فقه السنة كتاب طيب ومفيد وفيه علم كثير، فننصح باقتنائه ومراجعته والاستفادة منه، وما قد يقع فيه من زلة أو خطأ فهو مثل غيره من العلماء كل عالم له بعض الخطأ  وبعض النقد فإذا أشكل على طالب العلم أو على طالبة العلم بعض المسائل فعليه أن يسأل أهل العلم عما أشكل عليه، وأنا لم أقرأه ولكن قرأت بعضه فرأيت فيه خيراً كثيراً وفوائد

Kitab yang baik dan berfaidah, Fiqhus Sunnah adlah kitab yang baik dan berfaidah, di dalamnya terdapat ilmu yang banyak, saya nasihatkan agar memilikinya, mengkajinya, dan mengambil manfaat darinya. Jika ada kesalahan di dalamnya, maka hal itu juga terjadi pada banyak ulama di dunia yang sebagian melakukan kesalahan dan ada kritikan. Jika seorang penuntut ilmu mendapatkan adanya masalah pada buku tersebut maka hendaknya dia bertanya kepada ulama. Aku belum pernah baca buku itu (semuanya) tapi pernah baca sebagiannya dan didalammya terdapat banyak kebaikan dan faidah.

(Fatawa Nuur ‘Alad Darb)

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:

كتاب فقه السنة للشيخ سيد سابق رحمه الله يعد من كتب الفقه المعاصرة الجيدة ، يمتاز بأنه متوسط الحجم ، فلا يتوسع في ذكر تفاصيل المسائل ، ولا يستطرد بذكر أقوال المذاهب وأدلتها ، وليس مختصرا ـ أيضا ـ اختصارا مخلا بالمقصود ، وحاجة المتعلم والمثقف
ثم إنه يمتاز أيضا بأن أسلوبه سهل ميسر ، وعباراته بعيدة عن التعقيد والاصطلاحات الفقهية التي لا يحسن فهمها إلا طلاب العلم ، وأنه يهدف إلى الابتعاد عن التعصب المذهبي والارتباط بالأدلة من الكتاب والسنة والإجماع

Kitab Fiqhus Sunnah karya Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah adalah kitab fiqih zaman modern yang bagus, dengan pembahasan yang sedang, sehingga tidak melebar dalam menyebutkan rincian permasalahan, dan tidak mengenyampingkan perkataan-perkataan mazhab dan dalil-dalilnya, dan juga tidak terlalu singkat sehingga kehilangan maksud pembahasan dan kebutuhan kaum terpelajar dan berwawasan.

Selain itu, kitab ini juga istimewa oleh karena cara penyampaiannya ringan dan mudah, dan ungkapannya jauh dari kebiasaan bahasa fiqih njelimet hanya dapat dipahami oleh kaum terpelajar, dan bertujuan untuk menjauhkan dari fanatisme madzhab, serta memperkuat hubungan dengan dalil Al-Qur’an, Sunnah dan ijma’.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 180904)

Semoga Allah Ta’ala memberikan rahmat kepada Syaikh Sayyid Sabiq dengan kasih sayangnya yang luas dan indah.

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Nasihat Kenabian Buat Para Pejabat: Hati-hatilah, Jangan Menyengsarakan Rakyat

💢💢💢💢💢💢💢💢

Sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ. رواه مسلم

“Ya Allah, siapa saja yang memimpin/mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA”.

(HR. Muslim no. 1828)

Penjelasan:

📌 Hadits ini menunjukkan pembelaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada umatnya dan kepada para pejabat yang berbuat baik kepada umatnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan kebaikan bagi mereka. Betapa beruntungnya mereka.

Imam Ibnu Al Malak Rahimahullah menjelaskan makna doa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :

أي: رحمهم ويسَّر عليهم

Yaitu sayangilah dan mudahkanlah mereka (Syarh Al Mashabih, 4/257)

📌 Hadits ini juga menunjukkan sikap tegas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada mereka yang menyusahkan umatnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan keburukan bagi mereka. Betapa meruginya mereka.

Imam Ibnu Al Malak Rahimahullah menerangkan makna doa buruk tersebut:

أي: عسَّر عليهم أمورهم وأوصل المشقة إليهم

Yaitu persulitlah urusan mereka (yang menyulitkan manusia) dan antarkanlah kesempitan hidup kepada mereka. (Ibid)

📌 Imam an Nawawi Rahimahullah mengatakan:

هَذَا مِنْ أَبْلَغ الزَّوَاجِر عَنْ الْمَشَقَّة عَلَى النَّاس ، وَأَعْظَم الْحَثّ عَلَى الرِّفْق بِهِمْ ، وَقَدْ تَظَاهَرَتْ الْأَحَادِيث بِهَذَا الْمَعْنَى

Ini termasuk hadits yang paling tajam larangan keras mempersulit urusan manusia, dan dorongan yang paling besar dalam bersikap lembut kepada mereka, dan banyak hadits dengan makna seperti ini.

(Syarh Shahih Muslim, 6/299)

📌 Imam An Nawawi dalam Al Adzkar membuat bab berjudul:

بابُ جَواز دُعاء الإِنسان على مَنْ ظَلَمَ المسلمين أو ظلَمه وحدَه

Bab BOLEHNYA doa seseorang (dgn doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzalimi dirinya seorang.

Beliau Rahimahullah menjelaskan:

وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا

“Telah jelas kebolehan hal tersebut, berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu salaf) maupun generasi terkemudian (khalaf).”

(Al Adzkar, 1/493)

Demikian. Wallahul Musta’an!

🌿🌷🌺🌻🌸🍃🌵🌴

✍ Farid Nu’man Hasan

Rangkaian Doa Memohon Keselamatan Saat Perjalanan

Manusiawi dan wajar saja bila punya kekhawatiran atas keselamatan saat dalam perjalanan. Karena itu manusia berikhtiar untuk keselamatannya. Sabuk pengaman hingga helm adalah hal yang wajib bagi pengendara. Selain itu, ikhtiar juga ada dalam cara berkendara untuk meminimalisir potensi kecelakaan.

Dan juga doa. Sebagai muslim, tidak akan kuat upaya menjaga keselamatan tanpa doa. Karena doa adalah senjata orang mukmin. Tak hanya muslim, orang musyrik pun berdoa. Dalam surat Jin diceritakan bagaimana orang Arab di zaman dahulu yang meminta perlindungan kepada jin saat mereka dalam perjalanan dan melewati gurun pasir atau daerah yang sepi.

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungankepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS Jin : 6)

Tentu ini adalah usaha yang dicela oleh Allah swt. Sedangkan muslim diminta untuk memohon perlindungan hanya kepada Allah swt.

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)

Berikut ini rangkaian doa yang bisa kita rapalkan saat berpergian.

Doa Keluar Rumah

Saat berpergian, seorang muslim disunnahkan untuk berdoa kala kaki melangkah keluar rumah.

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه

“Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi”

Begitu doa itu berbunyi. Yang artinya, Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja.

Dalam hadits dari Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Abu Daud, bila seseorang membaca doa itu, maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ’Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’

Doa Naik Kendaraan

Kemudian, saat naik kendaraan berdoalah:

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هذَاوَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ

“Subhaanal ladzii sakhkhara lanaa haadzaa, wamaa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun”

Doa ini diambil dari QS Az-Zukhruf 13-14. Yang artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Doa naik kendaraan juga terdapat pada QS Huud ayat 41.

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Bismillahi majreeha wa mursaha”

Artinya adalah “Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Doa Safar

Lengkapnya, doa safar yang Rasulullah baca adalah sebagai berikut:

“SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA HAADZA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAHUMMA INNAA NASALUKA FI SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDLA ALLAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HADZA WATHWI ‘ANNAA BU’DAHU ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMA INNI `A’UUDZU BIKA MIN WA’TSAA`IS SAFAR WAKA`AABATIL MANZHARI WA SUU`IL MUNQALABI FIL MAAL WAL AHLI

(Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga).” Dan jika beliau kembali pulang, beliau membaca do’a itu lagi dan beliau menambahkan di dalamnya, “AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA ‘AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami).” (HR. Muslim: 2392)

Doa Memohon Keselamatan

Ada beberapa doa memohon keselamatan yang Rasulullah saw ajarkan. Antara lain:

1. Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa yang mengatakan

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi)

2. Dari Khaulah binti Hakim, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang singgah di sebuah tempat kemudian ia mengatakan,

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya” (HR. Tirmidzi &  An Nasai)

Semoga Allah senantiasa semelindungi kita dalam perjalanan dengan mengamalkan doa tersebut. Amin.

Abu Raudhah

 

Harta Haram Buat Pembangunan WC Rumah Al Quran

💢💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ust farid hafidzokumullah. Izin bertanya ust, utk penggunaan dana non halal apakah bisa digunakan utk pembangunan toilet santri rumah Al-Qur’an ust?
Mohon pencerahannya 🙏 (AR)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Uang haram, jika maksudnya adalah hasil mencuri, korupsi, mencopet, maka ini tidak boleh dimanfaatkan karena dia harus dikembalikan ke pemiliknya. Krn dia adlh harta BERTUAN, tuannya ada yaitu pemiliknya.

Uang haram, jika maksudnya adalah hasil dari zina, jual khamr, riba, maka ini haram bagi ORANG YG USAHANYA MEMANG SEPERTI ITU. Tapi, tidak haram saat dia menghadiahkan ke orang lain atau lembaga. Hakikatnya itu harta tidak bertuan, maka boleh dikembalikan kepada umat secara umum.

Demikiankah teorinya..

Oleh krn itu, Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid menjelaskan:

وأما المحرم لكسبه فهو الذي اكتسبه الإنسان بطريق محرم كبيع الخمر ، أو التعامل بالربا ، أو أجرة الغناء والزنا ونحو ذلك ، فهذا المال حرام على من اكتسبه فقط ، أما إذا أخذه منه شخص آخر بطريق مباح فلا حرج في ذلك ، كما لو تبرع به لبناء مسجد ، أو دفعه أجرة لعامل عنده ، أو أنفق منه على زوجته وأولاده ، فلا يحرم على هؤلاء الانتفاع به ، وإنما يحرم على من اكتسبه بطريق محرم فقط

Harta haram yang dikarenakan usaha memperolehnya, seperti jual khamr, riba, zina, nyanyian, dan semisalnya, maka ini haram hanya bagi yang mendapatkannya saja. Tapi, jika ada ORANG LAIN yang mengambil dari orang itu dengan cara mubah, maka itu tidak apa-apa, seperti dia sumbangkan untuk masjid dengannya, bayar gaji pegawai, nafkah buat anak dan istri, hal-hal ini tidak diharamkan memanfaatkan harta tersebut. Sesungguhnya yang diharamkan adalah bagi orang mencari harta haram tersebut.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 75410)

Dzar bin Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhuma bercerita:

جاء إليه رجل فقال : إن لي جارا يأكل الربا ، وإنه لا يزال يدعوني ،
فقال : مهنأه لك ، وإثمه عليه

Ada seseorang yang
mendatangi Ibnu Mas’ud lalu dia berkata:

“Aku punya tetangga yang suka makan riba, dan dia sering mengundangku untuk makan.”

Ibnu Mas’ud menjawab; Untukmu bagian enaknya, dan dosanya buat dia.

(Imam Abdurrazzaq, Al Mushannaf, no. 14675)

Salman Al Farisi Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

إذا كان لك صديق
عامل، أو جار عامل أو ذو قرابة عامل، فأهدى لك هدية، أو دعاك إلى طعام، فاقبله، فإن مهنأه لك، وإثمه عليه

“Jika sahabatmu, tetanggamu, atau kerabatmu yang pekerjaannya haram, lalu dia memberi hadiah kepadamu atau mengajakmu makan, terimalah! Sesungguhnya, kamu dapat enaknya, dan dia dapat dosanya.”

(Ibid, No. 14677)

Demikian. Wallahu a’lam

🌳🌿🌷🍃🌸🍀🌻

✍ Farid Numan Hasan

scroll to top