Kenapa HAMAS yang SUNNI mau menerima kerjasama dengan Iran yang SYIAH?

💢💢💢💢💢💢💢💢

Bismillahirrahmanirrahim…

Hal ini – JIKA MEMANG BENAR- terjadi karena negara-negara Arab yang SUNNI tidak mau membantunya, justru memusuhinya bahkan memasukkannya ke daftar teroris sebagaimana maunya AS dan Zionis. Fakta ini tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Maka, ketika ada orang kafir (ini jika kita sepakat bahwa SYIAH itu kafir) ingin membantu HAMAS, tentu hal itu – dan melihat kondisi HAMAS yang diblokade timur dan barat- adalah hal yang dibenarkan secara Syar’i, dalam rangka survive dan memerangi musuh kafir yang lebih berbahaya dan lebih dekat yaitu Yahudi Zionis.

HAMAS bersama para Ulama

Apa yang dilakukan HAMAS berdasarkan perjalanan jihad Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan fatwa-fatwa ulama masa lalu, tentang bolehnya bagi para mujahidin menerima bantuan materil dari orang kafir juga, untuk melawan musuhnya yang lebih berbahaya.

Imam al Hazimi Rahimahullah mengatakan –seperti yang dikutip Imam az Zaila’i Rahimahullah:

وَذَهَبَتْ طَائِفَةٌ: إِلَى أَنَّ لِلْإِمَامِ أَنْ يَأْذَنَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَغْزُوا مَعَهُ وَيَسْتَعِينَ بِهِمْ وَلَكِنْ بِشَرْطَيْنِ
(1) أَنْ يَكُونَ فِي الْمُسْلِمِينَ قِلَّةٌ وَتَدْعُو الْحَاجَةُ إِلَى ذَلِكَ
(2) أَنْ يَكُونُوا مِمَّنْ يُوثَقُ بِهِمْ فَلَا تَخْشَ ثَائِرَتُهُمْ

Segolongan ulama berpendapat: “Pemimpin bisa mengizinkan orang-orang musyrik bergabung bersamanya dalam peperangan dan membantu kaum muslimin, dengan dua syarat:

Pertama, jumlah kaum muslimin hanya sedikit dan ada faktor yang mendorong kebutuhan itu.

Kedua, orang-orang musyrik tersebut bisa dipercaya dan tidak dikhawatiri akan memberontak.”

(Imam az Zaila’i, Nashb ar Rayah Li Ahadits al Hidayah, 3/424)

Imam Al Hazimi menambahkan:

وَلَا بَأْسَ أَنْ يُسْتَعَانَ بِالْمُشْرِكِينَ عَلَى قِتَالِ الْمُشْرِكِينَ إِذَا خَرَجُوا طَوْعًاً وَلَا يُسْهَمُ لَهُمْ

Boleh meminta pertolongan kepada orang musyrik untuk memerangi orang musyrik lainnya, selagi mereka bergabung dengan patuh dan tidak memberi andil bagi musuh. (Ibid)

Imam Ibnul Qayyim mengatakan:

الِاسْتِعَانَةُ بِالْمُشْرِكِ الْمَأْمُونِ فِي الْجِهَادِ جَائِزَةٌ عِنْدَ الْحَاجَةِ لِأَنَّ عَيْنَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْخُزَاعِيُّ كَانَ كَافِرًاً إِذْ ذَاكَ، وَفِيهِ مِنْ الْمَصْلَحَةِ أَنَّهُ أَقْرَبُ إِلَى اخْتِلَاطِهِ بِالْعَدُوِّ وَأَخْذِهِ أَخْبَارَهُمْ

Meminta pertolongan orang musyrik yang terpercaya dalam  medan jihad adalah dibolehkan ketika dibutuhkan, sebab Nabi ﷺ sendiri pernah meminta pertolongan kepada seorang dari Bani Khuza’ah yang kafir, dan di sini adanya maslahat karena orang yang diminta bantuan tersebut bisa bergaul dengan musuh dan bisa diambil berita tentang mereka darinya. (Zaadul Ma’ad, 3/268)

Imam Asy Syaukani Rahimahullah mengatakan:

وَمِمَّا يَدُلُّ عَلَى جَوَازِ الِاسْتِعَانَةِ بِالْمُشْرِكِينَ «أَنَّ قَزْمَانَ خَرَجَ مَعَ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَوْمَ أُحُدٍ وَهُوَ مُشْرِكٌ فَقَتَلَ ثَلَاثَةً مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ حَمَلَةَ لِوَاءِ الْمُشْرِكِينَ حَتَّى قَالَ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: إنَّ اللَّهَ لَيَأْزُرُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ» كَمَا ثَبَتَ ذَلِكَ عِنْدَ أَهْل السِّيَرِ.وَخَرَجَتْ خُزَاعَةُ مَعَ النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَلَى قُرَيْشٍ عَامَ الْفَتْحِ

Di antara dalil bolehnya minta bantuan kaum musyrikin adalah Quzman pernah keluar bersama para sahabat Rasulullah ﷺ pada perang Uhud, dan dia seorang musyrik, dia membunuh tiga orang Bani Abdi Ad Daar yang membawa bendera kaum musyrikin, sampai-sampai Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menolong agama ini melalui laki-laki yang fajir (pendosa).” Sebagaimana telah shahih hal ini menurut ahli sejarah. Bani Khuza’ah juga pernah ikut bersama Nabi ﷺ menghadapi Quraisy di tahun Fathu Makkah.

(Nailul Authar, 7/267)

Wahai saudaraku.. Ketika Anda jatuh dari motor, atau kecelakaan, orang-orang banyak yang tidak peduli dgn Anda, lalu datang seorang yg ingin memberikan bantuan, apakah Anda masih bertanya kepada orang itu: “Apa aqidahmu, apa manhajmu?” Sementara ada truk kontainer akan melindas Anda saat itu.

HAMAS bukan hanya diisi para pemuda Hafizh Quran, fisik kuat, cinta Islam dan tanah airnya, terlatih tempur.. Tapi juga dipenuhi pakar syariah yang memandu gerak gerik perlawanan mereka.

Pembahasan ini akan membawa manfaat bagi yang yang hatinya bersih mencari kebenaran, namun bagi yang dengki, hasad, fitnah, dan marah, dengan perjuangan HAMAS dan hobi menuduh, maka kami hanya bisa katakan sebagaimana firman Allah Ta’ala:

قُلۡ مُوتُواْ بِغَيۡظِكُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

Katakanlah, “Matilah kamu karena kemarahanmu itu!” Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

(QS. Ali ‘Imran, Ayat 119)

Demikian. Wallahu a’lam

Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa Shahbihi wa Sallam

🌳🌿🌷🍃🌸🍀🌻

✍ Farid Numan Hasan

Kapan kita mulai takbir Idul Fitri?

💢💢💢💢💢💢💢

Allah Ta’ala berfirman :

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya (puasa Ramadhan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

(Al-Baqarah: 185)

Ibn Abbas rahimahullah, berkata tentang ayat ini:

حق على المسلمين إذا رأوا هلال شوال أن يكبروا

“Adalah kemestian bagi umat Islam, jika mereka melihat bulan sabit Syawal, untuk bertakbir.” (Tafsir Al-Tabari, 3/222)

Dari sini kita tahu, bahwa waktu takbir dimulai setelah matahari terbenam di akhir Ramadhan.

Imam Asy Syafi’i rahimahullah, berkata tentang ayat ini:

فَسَمِعْت من أَرْضَى من أَهْلِ الْعِلْمِ بِالْقُرْآنِ أَنْ يَقُولَ لِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ عِدَّةَ صَوْمِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَتُكَبِّرُوا اللَّهُ عِنْدَ إكْمَالِهِ على ما هَدَاكُمْ وَإِكْمَالُهُ مَغِيبُ الشَّمْسِ من آخِرِ يَوْمٍ من أَيَّامِ شَهْرِ رَمَضَانَ……. فإذا رَأَوْا هِلَالَ شَوَّالٍ أَحْبَبْتُ أَنْ يُكَبِّرَ الناس جَمَاعَةً وَفُرَادَى في الْمَسْجِدِ وَالْأَسْوَاقِ وَالطُّرُقِ وَالْمَنَازِلِ وَمُسَافِرِينَ وَمُقِيمِينَ في كل حَالٍ وَأَيْنَ كَانُوا وَأَنْ يُظْهِرُوا التَّكْبِيرَ وَلَا يَزَالُونَ يُكَبِّرُونَ حتى يَغْدُوَا إلَى الْمُصَلَّى وَبَعْدَ الْغُدُوِّ حتى يَخْرُجَ الْإِمَامُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَدَعُوا التَّكْبِيرَ

Aku mendengar dari orang-orang yang aku ridhai dari kalangan ulama yang mengerti Al Quran, yang mengatakan “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya” yaitu bilangan puasa di bulan Ramadhan, dan bertakbir ketika sempurna bilangannya “atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu” sempurnanya itu adalah ketika tenggelamnya matahari pada akhir hari di hari-hari bulan Ramadhan… Maka, jika sudah terlihat hilal bulan Syawal, aku suka bila manusia bertakbir baik secara berjamaah atau sendiri di masjid, pasar, jalan-jalan, rumah-rumah, para musafir, dan para mukimin pada setiap keadaan, di mana saja mereka berada hendaknya menampakkan takbirnya, dan terus menerus takbir sampai datangnya pagi hingga menuju lapangan dan setelah itu sampai imam keluar untuk shalat, kemudian mereka sudahi takbir itu. (Al Umm, 1/231)

Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah juga berpendapat demikian, Beliau berkata:

“وابتداؤه من غروب الشمس ليلة العيد إذا علم دخول الشهر قبل الغروب كما لو أكمل الناس الشهر ثلاثين يوماً ، أو من ثبوت رؤية هلال شوال ، وينتهي بالصلاة يعني إذا شرع الناس في صلاة العيد انتهى وقت التكبير

Dan mulainya takbir sejak awal matahari terbenam pada malam Idul Fitri, jika telah diketahui masuknya bulan dimulai sebelum matahari terbenam, sebagaimana yang orang menyelesaikan puasa dengan menyempurnakan sampai tiga puluh hari, atau jika terbukti penampakan bulan sabit syawal, dan takbir diakhiri dengan shalat, artinya jika orang memulai shalat Id maka waktu takbir berakhir.

(Majmu ‘Fataawa Ibnu Utsaimin, 16/272)

Takbir setelah shalat magrib telah menjadi kebiasaan di banyak negara Muslim, khususnya di Indonesia. Ini (Takbiran) adalah suatu perkara yang baik yang berasal dari Al-Qur’an dan tradisi para salafus shaleh. Jadi, takbiran pada malam Idul Fitri bukanlah bid’ah

Demikian. Wallahu a’lam

🌳🌿🌷🍃🌸🍀🌻

✍ Farid Numan Hassan

Mukmin Tidak Mungkin Mendukung Zionis Yahudi

💢💢💢💢💢💢💢💢

📌 Di antara konsekuensi kepekaan iman adalah mencintai saudara sesama mukmin.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.

(QS. Al-Hujurat: 10)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ) رَوَاهُ اْلبُخَارِيّ وَمُسْلِمٌ

Tidaklah sempurna iman di antara kamu sampai dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. (HR. Muttafaq ‘Alaih)

📌 Jika ada mukmin yang tertindas, terzalimi, di mana pun saja mereka (bukan hanya di Palestina), maka tidak usah disuruh atau disampaikan dalil yang bertele-tele, mukmin lainnya akan ikut merasa tersakiti.

📌 Jika ada yang mengaku mukmin, tapi dia menyalahkan saudara seimannya yang terzalimi, apalagi menyederhanakan bahwa ini masalah perebutan tanah dan politik saja, lalu menyalahkan para pejuangnya, justru dia membela Zionis atas penjajahannya, maka periksalah keadaan hatinya dan tangisilah kekerasan hati yg dideritanya …

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Hud: 113)

📌 Sejak masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, manusia semodel Abdullah bin Ubay bin Salul memang selalu ada

📌 Sejak masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, muslim qaa’idun (muslim yang duduk-duduk saja), cuek dengan keadaan juga ada

📌 Pilihannya kembali kepada kita masing-masing, kita mau bersama siapa…

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

(Di akhirat nanti) seseorang akan dikumpulkan bersama orang-orang yang dicintainya.

(HR. Muttafaq ‘Alaih)

Semoga Allah Ta’ala mengumpulkan kita di akhirat nanti bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, para sahabatnya, syuhada, dan shalihin. Aamiin.

Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith

🌳🌿🌷🍃🌸🍀🌻

✍ Farid Numan Hasan

Mengenal mujahidin HAMAS

💢💢💢💢💢💢💢💢

Allah Ta’ala berfirman:

لَّا يَسۡتَوِي ٱلۡقَٰعِدُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ غَيۡرُ أُوْلِي ٱلضَّرَرِ وَٱلۡمُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡۚ فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ دَرَجَةٗۚ وَكُلّٗا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ أَجۡرًا عَظِيمٗا

Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.

(QS. An-Nisa’, Ayat 95)

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ

“Akan ada sekelompok ummatku yang senantiasa berada diatas kebenaran, mereka menang dan mengalahkan musuh mereka, orang yang menentang mereka tidaklah membahayakan mereka kecuali cobaan yang menimpa mereka hingga urusan Allah tiba dan mereka tetap seperti itu.” Mereka bertanya; Wahai Rasulullah! Dimana mereka? Rasulullah ﷺ bersabda; “Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.”

(HR. Ahmad no. 22320. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: Shahih. Ta’liq Musnad Ahmad no. 22320)

Sebagian ulama – seperti Syaikh Muhammad Al ‘Arifi- mengatakan prediksinya, bhwa maksud thaifah (kelompok) dalam hadits ini adalah HAMAS dgn sayap militernya Izzuddin al Qassam. Tentunya, tanpa memandang remeh aksi perlawanan mujahidin lainnya seperti Brigade Al Quds.

Siapakah HAMAS?

📌 HAMAS adalah singkatan dari Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah, artinya gerakan perlawanan Islam.

📌 Didirikan 14 Desember 1987 oleh ulama kharismatis Syaikh Ahmad Yasin Rahimahullah, dan beberapa aktivis Islam seperti Abdul Aziz Rantisi, Shalah Syahadah, Ibrahim Yazuri, dan Isa Nashshar. Ditunjuk sebagai pimpinan pertamanya: Syaikh Ahmad Yasin, sejak 1987 sd 2004.

📌 Pimpinan setelahnya adalah Syaikh Abdul Aziz Rantisi (Syahid 2004 juga), dan Ismail Haniyah sampai sekarang.

📌 Aqidah mereka adalah Islam, Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sebagaimana yang ditegaskan dalam piagam pendiriannya.

📌 Tujuannya: membebaskan suluruh bumi Palestina dari penjajah Israel tanpa syarat, dan mendirikan Daulah Islamiyah di Palestina.

📌 Hubungannya sangat kuat dan dekat dengan organisasi sunni Islam terbesar di dunia, Ikhwanul Muslimin.

📌 Di Palestina, HAMAS bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, pelayanan kesehatan, mencetak ulama dan imam masjid.

📌 Sayap militer mereka adalah batalyon Izzuddin al Qassam didirikan tahun 1991, diambil dari nama ulama sunni dan mujahid Palestina yg syahid tahun 1935 di Jenin, dimasa penjajahan Perancis.

📌 Zionis Israel dan AS memasukkan HAMAS dalam daftar organisasi teroris, lalu sebagian penguasa negara Arab pun ikut-ikutan demikian seperti Mesir, UEA, dan Arab Saudi. Sementara Turki, Qatar, dan Iran mendukung gerakan ini.

📌 HAMAS dituduh syiah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, hanya karena banyak dibantu Iran dalam hal teknologi persenjataan. Padahal yang membantu HAMAS juga berasal dari para dermawan negara-negara Islam lainnya.

📌Tuduhan ini adalah propaganda dari agen-agen zionis untuk menjauhi HAMAS dari ibu kandungnya, Ahlus Sunnah wal Jamaah. Sayangnya propanda ini juga ikut disebarkan sebagian aktivis, bahkan dgn fitnah yg lebih parah dengan membuat video dan tulisan di medsos.

📌 Rata-rata negeri Arab yang sunni pun bekerjasama dengan Iran, dan tidak ada yang menyebut negara-negara tsb adalah negara syiah.

📌 Perjuangan HAMAS didukung mayoritas warga Palestina, karena posisinya yg jelas dan tegas terhadap penjajah, sehingga 2006 HAMAS menang mutlak dalam pemilu lebih dari 60%.

📌 Blokade yang dialami Gaza selama bertahun-tahun, tidak membuatnya lemah justru semakin membuatnya kuat, kemajuan kemampuan tempurnya membuat Israel tidak percaya diri head to head perang darat.

📌 Umumnya dunia Islam hari ini, baik ulama, aktivis, awam dan cendekiawan, mendukung perjuangan HAMAS melawan dan mengusir Zionis Israel dari Palestina.

Semoga Allah Ta’ala memberikan kesabaran, keteguhan, dan kemenangan, kepada HAMAS, dan pejuang lainnya.

Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith

🌳🌿🌷🍃🌸🍀🌻

✍ Farid Numan Hassan

scroll to top