Wakalah Pada Akad Murabahah

Bagaimana mekanisme wakalah pada akad murabahah? Bolehkah bank mendelegasikan kepada nasabah untuk membeli barang? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!


Pertanyaan

Assalamu alaikum. Afwan ustadz, msh terkait murabahah d bank. Sebuah bank mau menggunakan akad murabahah untuk membeli barang, akan tetapi nasabah di berikan uang utk membeli sendiri dg alasan pihak bank mewakalahkan nya ke nasabah shg nasabah bs membeli sendiri krn sdh menjadi wakkl bank. Apakah boleh seperti itu ustadz ? Apakah tetap jatuh murabahah dan tdk jatuh meminjam uang ustadz ?


Jawaban

Wa’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh

Jika memang kondisinya pihak bank kesulitan membelikan dulu, maka dia boleh mentawkil (mendelegasikan) orang lain dengan akad wakalah.. termasuk mentawkil kepada nasabah ..

Dalam fatwa dalam al Fatawa asy Syar’iyyah fi Masail al Iqtishadiyah no. 422, tertulis:

لا مانع شرعا من قيام شخص واحد بالوكالة في الشراء ثم البيع مرابحة أو غيرها

Tidak ada larangan syar’i menugaskan kepada satu orang untuk melalukan wakalah (perwakilan) dalam jual beli, murabahah, atau lainnya.

Syaikh Abu Bakar Al Jazairi Rahimahullah menjelaskan tentang wakalah:

الوكالة الاستنابة الشخص من ينوب عنه في أمر من الأمور التي تجوز فيها النيابة كالبيع و الشراء والمخاصمة ونحوها

Yaitu permintaan perwakilan oleh seseorang kepada orang lain yang bisa menggantikan dirinya dalam hal-hal yang bisa dan boleh diwakilkan seperti dalam jual beli dan lainnya. (Minhajul Muslim, hal. 278)

Wallahu A’lam.

Baca juga: Baca juga: Skema Syariah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan

☘

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top