◼◽◼◽◼◽
✉️❔PERTANYAAN:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadz, mau bertanya.. Ada orang tua kami yang sudah lanjut usia, 88 thn, akhir² ini sudah sering berpesan: “mohon dilakukan ini-itu apabila beliau meninggal dunia”. Salah satu pesan yang kami belum tahu akan dilakukan atau tidak adalah: “tolong kain kafan saya diberi tulisan الله (Allah)”.
Mohon pencerahannya ya Ustadz. Jazakumullah ahsanal jaza’.. wassalam
✒️❕JAWABAN
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Semoga Allah Ta’ala memberikan kesehatan kepada ayahnya.. Aamiin
Lafzhul Jalaalah (الله) adalah lafaz agung, tidak boleh ditulis di kafan yang nantinya terkena najis atau nanah dari mayit dikala membusuk. Para ulama menegaskan haramnya menulis Al Quran atau Lafzhul Jalaalah di kain kafan saat penguburannya.
Imam Ibnu Hajar Al Haitami berkata:
فَكَانَ تَحْرِيمُ وَضْعِ ما كُتِبَ فيه اسْمٌ مُعَظَّمٌ في كَفَنِ الْمَيِّتِ مِمَّا لَا يَنْبَغِي التَّوَقُّفُ فيه
Maka, haram menempelkan apa-apa yang tertulis nama yang diagungkan (asma Allah) di kafan mayat, dan itu tidak sepantasnya di letakkan padanya. (Al Fatawa Al Fiqhiyah Al Kubra, 2/6)
Syaikh Sulaiman Al Jamal Rahimahullah mengatakan:
وَلا يَجُوزُ لَهُ أَنْ يَكْتُبَ عَلَيْهَا شَيْئًا مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ الأَسْمَاءِ الْمُعَظَّمَةِ صِيَانَةً لَهَا عَنْ الصَّدِيدِ
Tidak boleh menuliskan di atas kain kafan apa pun dari Al Quran atau nama-nama Allah yg agung, sebagai bentuk penjagaan dari nanah.
(Hasyiyah Al Jamal Syarh ‘alal Minhaj, 2/162)
Memuliakan mayit caranya adalah dengan mengurus penguburannya sesuai sunnah. Itu lebih utama.
وليست هذه الأشياء مما يكرم به الميت، بل إكرام الميت يكون باتباع السنة في تكفينه وغسله ودفنه، فلا يشرع فعل ذلك
Hal-hal ini bukanlah termasuk memuliakan mayit, tetapi memuliakan mayit itu dengan dengan mengikuti sunnah Salam pengafanannya, pemandiannya, dan penguburannya. Maka, hal itu (menulis di kafan) adalah tidak disyariatkan.
(Fatawa asy Syabakah al Islamiyah no. 119301)
Demikian. Wallahu a’lam
Farid Nu’man Hasan