Makan dengan tangan kiri dilarang oleh Rasulullah SAW. Lalu apakah hukumnya? Simak dalam tanya jawab berikut:
PERTANYAAN
Assalamu’alaikum ustadz.. Ada pertanyaan, apakah makan/minum dengan tangan kiri itu termasuk keharaman mutlak atau bagian dari adab saja ?
JAWABAN
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah
Mayoritas ulama mengatakan makan dengan tangan kanan adalah wajib, sedangkan larangan dengan tangan sebelahnya bermakna haram, sebagian mengatakan makruh.
Salamah bin Al Akwa’ Radhiallahu ‘Anhu bercerita:
أَنَّ رَجُلًا أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِمَالِهِ، فَقَالَ: «كُلْ بِيَمِينِكَ»، قَالَ: لَا أَسْتَطِيعُ، قَالَ: «لَا اسْتَطَعْتَ»، مَا مَنَعَهُ إِلَّا الْكِبْرُ، قَالَ: فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ
Ada seorang laki-laki yang makan di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan tangan kiri, maka Nabi berkata kepadanya: “Makanlah pakai tangan kananmu!” Laki-laki itu menjawab: “Saya tidak bisa.” Beliau bersabda: “Kamu tidak bisa melakukannya.” Tidaklah yang mencegah laki-laki itu melainkan kesombongannya. Beliau (Salamah) berkata: “Maka, laki-laki itu tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR. Muslim No. 2021)
Umar bin Salamah Radhiallahu ‘Anhu berkata:
كُنْتُ فِي حِجْرِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَالَ لِي: «يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ»
Saat itu saya di kamar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan tanganku menyergah makanan di piring, Beliau bersabda kepadaku: “Wahai ghulam, sebutlah nama Allah, makanlah pakai tangan kananmu, dan makanlah yang terdekat.” (HR. Bukhari No. 5376, Muslim No. 2022)
Kedua hadits ini menggunakan kata perintah makan menggunakan tangan kanan. Sehingga umumnya para ulama mengatakan haramnya makan menggunakan tangan yang berlawanan, dan itu merupakan cara syetan makan.
Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah menjelaskan:
قُلْتُ وَيَدُلُّ عَلَى وُجُوبِ الْأَكْلِ بِالْيَمِينِ وُرُودُ الْوَعِيدِ فِي الْأَكْلِ بِالشِّمَالِ فَفِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ مِنْ حَدِيثِ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يَأْكُلُ بِشِمَالِه ……….
Aku berkata: hadits ini menunjukkan wajibnya makan menggunakan tangan kanan. Telah sampai adanya riwayat tentang ancaman makan menggunakan tangan kiri. Terdapat dalam Shahih Muslim, dari hadits Salamah bin Al Akwa’ bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat seorang laki-laki makan dengan tangan kirinya ……. dst. (Lihat hadits pertama di atas). (Fathul Bari, 9/522)
Al Hafizh Ibnu Hajar melanjutkan:
وَثَبَتَ النَّهْيُ عَنِ الْأَكْلِ بِالشِّمَالِ وَأَنه من عمل الشَّيْطَان من حَدِيث بن عُمَرَ وَمِنْ حَدِيثِ جَابِرٍ عِنْدَ مُسْلِمٍ وَعِنْدَ أَحْمَدَ بِسَنَدٍ حَسَنٍ عَنْ عَائِشَةَ رَفَعَتْهُ مَنْ أَكَلَ بِشِمَالِهِ أَكَلَ مَعَهُ الشَّيْطَانُ الْحَدِيثَ وَنَقَلَ الطِّيبِيُّ أَنَّ مَعْنَى قَوْلِهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ أَيْ يَحْمِلُ أَوْلِيَاءَهُ مِنَ الْإِنْسِ عَلَى ذَلِكَ لِيُضَادَّ بِهِ عِبَادَ اللَّهِ الصَّالِحِينَ قَالَ الطِّيبِيُّ وَتَحْرِيرُهُ لَا تَأْكُلُوا بِالشِّمَالِ فَإِنْ فَعَلْتُمْ كُنْتُمْ مِنْ أَوْلِيَاءِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْمِلُ أَوْلِيَاءَهُ عَلَى ذَلِكَ انْتَهَى
Telah pasti larangan makan dengan tangan kiri, dan itu merupakan perbuatan syetan, sebagaimana terdapat dalam hadits Ibnu Umar dan Jabir dalam riwayat Muslim, juga riwayat Ahmad dengan sanad yang hasan, dari ‘Aisyah dan Beliau menyandarkan ini sampai nabi, bahwa orang yang makan dengan tangan kiri maka syetan makan bersamanya. Ath Thibi menukilkan bahwa maksud sabdanya: syetan makan dengan tangan kiri adalah syetan membawa para wali (kawan karib)-nya dari kalangan manusia untuk melakukan itu demi melakukan perlawanan terhadap hamba-hamba Allah yang shalih.
Berkata Ath Thibi: jadi janganlah makan dengan tangan kiri, sebab jika kalian melakukannya maka engkau akan menjadi wali-nya syetan, dan syetan itu akan membawa para wali-nya untuk melakukan hal itu. Selesai. (Ibid)
Demikian. Wallahu A’lam
Baca juga: Sedekah Makanan dan Minuman
Farid Nu’man Hasan