Bolehkah Wanita Pakai Celak Mata?

💥💦💥💦💥💦

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ustad saya ingin tanya bagaimana kah hukum wanita memakai celak mata? Pernah dengar pada bulan apa gitu bernilai sunnah Apakah itu benar? Teman2 saya yg anak pesantren itu sering pakai celak mata apakah ada manfaat nya juga buat kesehatan mata?

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃

Wa ‘alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh. Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘ala Rasulillah wa ba’d:

📌 Celak mata merupakan budaya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Sallam, yang umumnya tidak dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Alangkah bagusnya jika kita memulainya. Sunnah ini merupakan sunnah fi’liyah (perbuatan nabi) dan qauliyah (perkataan nabi).

📌 Nabi Shallallahu ‘Alaihi Sallam biasa memakainya tiap malam menjelang tidur, dan beliau menganjurkan menggunakan bercelak dengan itsmid.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, katanya:

كَانَتْ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُكْحُلَةٌ، يَكْتَحِلُ بِهَا عِنْدَ النَّوْمِ ثَلَاثًا فِي كُلِّ عَيْنٍ

Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki celak yang Beliau pakai menjelang tidur sebanyak tiga kali di masing-masing matanya. 1]

Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhu: aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ عِنْدَ النَّوْمِ، فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ، وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ

Hendaknya kalian bercelak menggunakan itsmid ketika menjelang tidur, karena itu bisa mencerahkan penglihatan dan menumbuhkan rambut. 2]

📌 Imam Al-Munawi Rahimahullah menjelaskan bahwa anjuran dalam hadits ini menandakan bimbingan, pembiasaan, dan sunah bercelak. Sebagian orang memakruhkan bercelak bagi laki-laki di siang hari, ini pendapat yang keliru, dilakukannya di malam hari karena itu lebih bermanfaat. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Ibnu Abdil Bar. 3)

📌 Ada pun itsmid adalah serbuk untuk celak yang telah dikenal. Terbuat dari batu hitam yang dihaluskan, yang adanya di Hijaz, dan yang mutunya paling bagus didatangkan dari Ashbahan. 4]

📌 Untuk laki-laki hendaknya meniatkan memakainya karena mengikuti sunah nabi, dan mencerahkan mata, bukan karena bersolek. Sebab jika tujuannya bersolek, itu menyerupai kaum wanita yang justru terlarang seperti yang dikatakan Syaikh Utsaimin Rahimahullah.

Disebutkan oleh para ulama:

ولا خلاف في جواز الاكتحال للنساء ولو بقصد الزينة ، وكذلك للرجال بقصد التداوي

Tidak ada perbedaan pendapat atas kebolehan bercelak bagi kaum wanita walau bermaksud untuk berhias, demikian juga bagi kaum laki-laki dengan bermaksud sebagai pengobatan. 5]

Wallahu A’lam

📓📕📗📘📙📔📒

✏ Farid Nu’man Hasan


🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

[1] HR. Ahmad No. 3317. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan: hasan. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 3317
[2] HR. Ibnu Majah No. 3496, At Tirmdzi No. 1757, Abu Ya’la No. 2057, Ath Thabarani, Al-Awsath No. 6151, Al-Baghawi, Syarhus Sunnah No. 3202. Syaikh Husein Salim Asda mengatakan: para perawinya terpercaya. Syaikh Al-Albani menshahihkan dalam Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3496
[3] At Taisir bi Syarhi Al-Jami’ Ash-Shaghir, 2/139
[4] Fathul Bari, 10/158
[5] Al Hathab, 1/265, Ibnu ‘Abidin, 2/113, Al Bujairumi ‘Alal Khathib, 4/291, Al Mughni, 1/93, Al Fatawa Al Hindiyah, 5/259

 

Manusia Terbaik Adalah Yang Paling Banyak Istrinya, Siapakah Dia?

💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Tentang hadits yang berbunyi: “Manusia terbaik umat ini adalah yang paling banyak istrinya.” (HR. Bukhari), apakah benar riwayat Imam Bukhari, dan bagaimana penjelasannya?
Jazakumullah khairan

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …

Ya, .. itu ada, tapi bukan ucapan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tapi ucapan Abdullah bin ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma.

Berawal dari pertanyaan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma kepada muridnya, Sa’id bin Jubeir Radhiallahu ‘Anhu: apakah kamu menikah?

Sa’id bin Jubeir menjawab: Tidak.

Ibnu Abbas menasihati dengan kalimat yg ada di gambar di atas:

Nikahlah, karena manusia terbaik umat ini yang paling banyak istrinya. (HR. Bukhari no. 5069, Bab Katsrah An Nisa’)

Nah, siapakah yang dimaksud manusia terbaik pada umat Islam dan dia paling banyak istrinya? Yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Jadi, bukanlah maksud Ibnu ‘Abbas Radhiallahu Anhuma memprovokasi kaum laki-laki untuk banyak-banyakan istri lalu dgn itu dia menjadi umat terbaik, bukan begitu .. mari kita lihat penjelasan ulama ..

Imam Ibnul Baththal Rahimahullah menjelaskan:

قال المهلب : لم يرد ابن عباس أنه من كثر نساؤه من المسلمين أنه خيرهم ، وإنما قاله على معنى الحض والندب إلى النكاح ، وترك الرهبانية فى الإسلام ، وأن النبى ، عليه السلام ، الذى يجب علينا الاقتداء به واتباع سنته كان أكثر أمته نساء ؛ لأن الله تعالى أحل له منهن تسعًا بالنكاح ، ولم يحل لأحد من أمته غير أربع

Berkata Al Muhallab: Ibnu Abbas tidak bermaksud bahwa yang paling banyak istrinya dikalangan umat Islam maka itu yang paling baik di antara mereka. Maknanya hanyalah dorongan, anjuran, agar menikah dan tinggalkan gaya hidup kependetaan (tidak mau nikah) dalam Islam. Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di mana kita wajib meneladaninya dan mengikuti sunahnya, dialah yang paling banyak istrinya di antara umatnya, karena Allah Ta’ala menghalalkan baginya menikahi 9 istri, dan tidak halal bagi seorang pun di antara umatnya melebihi empat.

( Syarh Shahih Al Bukhari, 7/164)

Imam Badruddin Al ‘Aini Rahimahullah menjelaskan:

قوله فإن خير هذه الأمة المراد به رسول الله لأنه أكثر نساء من غيره

Perkataan Ibnu Abbas “Manusia terbaik umat ini’ adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karena dialah yang istrinya paling banyak dibanding lainnya.

(‘Umdatul Qari, 29/186)

Imam Ibnu Hajar ‘Asqalani Rahimahullah juga mengatakan:

والذي يظهر أن مراد بن عباس بالخير النبي صلى الله عليه و سلم

Makna yang paling jelas lagi benar bahwa maksud Ibnu Abbas dengan “sebaik-baiknya” yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Salam. (Fathul Bari, 9/114)

Demikian. Semoga ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma di atas tidak dijadikan bahan guyonan, atau alat-alat provokasi kaum bapak2 tdhp yang lainnya. Hendaknya tetap mengikuti koridor ilmu dan akhlak Islam.

Demikian. Wallahu a’lam

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

Allah Ta’ala dan Malaikat Bershalawat Kepada … (Bag. 2)

💦💥💦💥💦💥

4⃣ Orang Yang Besahur Untuk Puasa

Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. (HR. Ahmad No. 11086, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: sanadnya shahih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 11086)

5⃣ Mengajarkan Kebaikan Kepada Manusia

Dari Abu Umamah Al Bahili Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

إن الله وملائكته وأهل السموات والأرضين حتى النملة في حجرها وحتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير

Sesungguhnya Allah, para MaikatNya, penduduk langit dan bumi, sampai-sampai semut di lubangnya, juga ikan-ikan, mereka semua bershalawat kepada seseorang yang mengajarkan manusia dengan kebaikan (HR. At Tirmidzi No. 2685, katanya: hasan shahih. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2685)

Imam Al Munawi Rahimahullah menjelaskan:

أي يستغفرون لهم طالبين لتخليهم عما لا ينبغي ولا يبق بهم من الأوضار والأدناس لأن بركة علمهم وعملهم وإرشادهم وفتواهم

Yaitu mereka memohonkan ampun bagi mereka, juga memohon agar mereka bersih dari apa-apa yang tidak patut, serta menghilangkan keburukan yang ada dan juga berbagai kotoran, lantaran keberkahan ilmu, amal, bimbingan, dan fatwa mereka. (Faidhul Qadir, 4/568)

Maka, beruntunglah para guru, ustadz, muballigh, ulama, mufti, atau siapa saja, yang mengajarkan manusia dengan kebaikan. Wallahu A’lam

📓📕📗📘📙📔📒

✏ Farid Nu’man Hasan

Makan Tidak Boleh Ngobrol?

💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

assalamu’alaikum ustadz, bagaimana adab dalam makan. bolehkah sambil berbincang bincang? jazakallohu khoiron (+62 813-6421-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …

Berbincang saat makan justru perbuatan atau Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tidak ada dalil yang menunjukkan larangannya, justru yg ada kebalikannya.

Sebagaimana riwayat ini:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَ أَهْلَهُ الْأُدُمَ فَقَالُوا مَا عِنْدَنَا إِلَّا خَلٌّ فَدَعَا بِهِ فَجَعَلَ يَأْكُلُ بِهِ وَيَقُولُ نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ

Dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada istrinya-istrinya mengenai lauk, lalu mereka menjawab; “Kita tidak punya apa-apa selain cuka.” Beliau menyuruh diambilkan kemudian beliau makan dengan cuka tersebut sambil bersabda: ‘Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.’

(HR. Muslim no. 2052)

Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:

وَفِيهِ اِسْتِحْبَاب الْحَدِيث عَلَى الْأَكْل تَأْنِيسًا لِلْآكِلِينَ

Pada hadits ini menunjukkan hal yg disukai (sunah) berbicara saat makan untuk membangun keakraban bersama orang-orang yg makan. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 14/7)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:

وكان يتحدث على طعامه كما تقدم في حديث الخل ، وكما قال لربيبه عمر بن أبي سلمة وهو يؤاكله : ( سم الله وكل مما يليك )

Dahulu, Nabi berbicara saat makannya seperti penjelasan lalu dalam hadits cuka. Sebagaimana yang diucapkannya kepada Amru bin Salamah dan saat itu dia sedang makan: “Wahai Ghulam, makanlah dgn menyebut nama Allah dan makanlah makanan yang terdekat denganmu.”

(Zaadul Ma’ad, 2/366)

Syaikh Al Albani mengatakan:

الكلام على الطعام كالكلام على غير الطعام ؛ حسنه حسن ، وقبيحه قبيح

Berbicara saat makan itu sama seperti berbicara saat tidak makan, jika isinya bagus maka bagus, jika jelek maka jelek. (Silsilah al Huda wan Nuur, 15/1)

Demikian. Wallahu a’lam

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top