Tak Sanggup Menjalankan Nadzar

๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฆ

๐Ÿ“จ PERTANYAAN:

Assalamualaikum, izin bertanya. Bgmn cara membayar nazar jika orang tersebut tdk sanggup lagi utk melaksanakannya? Waktu itu saya sdh simpan ttg cara membayar nazar jika tdk bs dilaksanakan tp catatannya hilang kak. Trmksh

๐Ÿ“ฌ JAWABAN

๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ

Wa โ€˜alaikumussalam wa Rahmatullah โ€ฆ, Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu qas Salamu โ€˜ala Rasulillah wa baโ€™d:

lagsung aja ya..

Nadzar BOLEH dibatalkan, karena hal-hal ini:

๐Ÿ“Œ Nadzar maksiat
๐Ÿ“Œ Belum jelas mau apa nadzarnya
๐Ÿ“Œ Sulit dan tidak mampu

Hal ini sebagaimana hadits berikut, dari Ibnu Abbas secara marfuโ€™:

ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุฐูŽุฑูŽ ู†ูŽุฐู’ุฑู‹ุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูุณูŽู…ู‘ูู‡ูุŒ ููŽูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุชูู‡ู ูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุฉู ูŠูŽู…ููŠู†ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุฐูŽุฑูŽ ู†ูŽุฐู’ุฑู‹ุง ูููŠ ู…ูŽุนู’ุตููŠูŽุฉูุŒ ููŽูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุชูู‡ู ูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุฉู ูŠูŽู…ููŠู†ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุฐูŽุฑูŽ ู†ูŽุฐู’ุฑู‹ุง ู„ูŽุง ูŠูุทููŠู‚ูู‡ู ููŽูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุชูู‡ู ูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุฉู ูŠูŽู…ููŠู†ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุฐูŽุฑูŽ ู†ูŽุฐู’ุฑู‹ุง ุฃูŽุทูŽุงู‚ูŽู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽูู ุจูู‡ู

๐Ÿ“ŒBarang siapa yang bernadzar dan dia belum tentukan, maka kafaratnya sama dengan kafarat sumpah.

๐Ÿ“ŒBarang siapa yang bernadzar dalam hal maksiat, maka kafaratnya sama dengan kafarat sumpah,

๐Ÿ“Œdan barang siapa yang nadzar dengan hal yang dia tidak sanggup maka kafaratnya sama dengan kafarat sumpah,

๐Ÿ“Œdan siapa yang nadzarnya dengan sesuatu yang dia mampu, maka hendaknya dia penuhi nadzarnya.

(HR. Abu Daud No. 3322. Hadits ini didhaifkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 3322. Sementara Imam Ibnu Hajar mengatakan dalam Bulughul Maram: โ€œIsnadnya shahih, hanya saja para huffazh lebih menguatkan bahwa ini hanyalah mauquf.โ€ Mauquf maksudnya terhenti sebagai ucapan sahabat nabi saja, yakni Ibnu Abbas, bukan marfuโ€™ /ucapan nabi. )

Jadi, boleh dibatalkan lalu bayar kafaratnya seperti kafarat sumpah.

๐Ÿ“Œ Bagaimana kafarat sumpah?

๐Ÿ„ Dengan memberikan makan kepada 10 fakir miskin masing-masing sebanyak satu mud gandum (atau disesuaikan dengan makanan dan takaran masing-masing negeri), atau mengundang mereka semua dalam jamuan makan malam atau siang sampai mereka puas dan kenyang, dengan makanan yang biasa kita makan

๐Ÿ„ Atau memberikan pakaian, yaitu pakaian yang sah untuk shalat, jika fakir miskin itu wanita, maka mesti dengan kerudungnya juga.

๐Ÿ„ Atau memerdekakan seorang budak

๐Ÿ„ Jika semua tidak sanggup, maka shaum selama tiga hari, boleh berturut-turut atau tidak.

Ketetapan ini sesuai firman Allah Taala sebagai berikut:

โ€œMaka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, Maka kafaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).โ€ (Al Maidah: 89)

Demikian. Wallahu aโ€™lam

๐Ÿƒ๐ŸŒด๐ŸŒปโ˜˜๐ŸŒบ๐ŸŒพ๐ŸŒท๐ŸŒธ

โœ Farid Nuโ€™man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *