◼◽◼◽◼◽
✉️❔PERTANYAAN:
Assalamu’alaikum Ustadz. Izin bertanya. Bagaiamana sholat jumat bagi musafir? Dan melakukan perjalanan setelah terbit fajar?
✒️❕JAWABAN
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Safar di hari Jumat ada beberapa keadaan:
1. Sebelum Fajar, ini sepakat semua ulama mengatakan BOLEH.
2. Sesudah shalat Jumat selesai, ini juga sepakat Boleh.
3. Sesudah azan, atau ketika azan, maka ini disepakati haram khususnya bagi yang wajib shalat Jumat.
4. Antara Fajar dan Adzan Jumat (yaitu antara shalat subuh dan shalat Jumat, misal jam 6, 7, 8, 9, pagi WIB).. Ini diperselisihkan ulama, namun mayoritas mengatakan BOLEH.
Imam Asy Syaukani berkata:
قَالَ الْعِرَاقِيُّ: وَهُوَ قَوْل أَكْثَر الْعُلَمَاءِ. فَمِنْ الصَّحَابَةِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَامّ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ وَابْنُ عُمَرَ. وَمِنْ التَّابِعِينَ الْحَسَنُ وَابْنُ سِيرِينَ وَالزُّهْرِيُّ. وَمِنْ الْأَئِمَّة أَبُو حَنِيفَةَ وَمَالِكٌ فِي الرِّوَايَة الْمَشْهُورَة عَنْهُ وَالْأَوْزَاعِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ فِي الرِّوَايَة الْمَشْهُورَة عَنْهُ وَهُوَ الْقَوْل الْقَدِيم لِلشَّافِعِيِّ، وَحَكَاهُ ابْنُ قُدَامَةَ عَنْ أَكْثَر أَهْل الْعِلْم
Al ‘Iraqi berkata: “Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Dari kalangan sahabat nabi seperti Umar bin Khathab, Zubair bin Awwam, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan Ibnu Umar. Dari kalangan tabi’in adlh Al Hasan, Ibnu Sirin, dan Az Zuhri. Dari para imam, seperti Abu Hanifah, Malik dalam salah riwayat terkenal darinya, Al Awza’i, Ahmad dalam salah satu riwayat yang terkenal darinya, Syafi’i dalam qaul qadim (pendapat lama), Ibnu Qudamah menyebutkan dari mayoritas ulama.
(Nailul Authar, jilid. 3, hal. 273)
Lalu bagaimana shalat Jumatnya? Shalat Jumat tidak wajib, bagi para musafir.
Syaikh Sayyid Sabiq menjelaskan tentang orang-orang yang tidak wajib shalat Jumat, di antaranya:
المسافر وإذا كان نازلا وقت إقامتها فإن أكثر أهل العلم يرون أنه لا جمعة عليه: لان النبي صلى الله عليه وسلم كان يسافر فلا يصلي الجمعة فصلى الظهر والعصر جمع تقديم ولم يصل جمعته، وكذلك فعل الخلفاء وغيرهم
Seorang yang safar, walau pun dia berhenti untuk sementara waktu utk mukim, sesungguhnya mayoritas ulama mengatakan bahwa seorang yang safar tidak wajib shalat Jumat, karena Nabi ﷺ jika sedang safar tidak shalat Jumat tapi dia shalat zhuhur dan ashar secara jamak taqdim, dan dia tidak melaksanakan shalat Jumatnya, itu juga dilakukan para khalifah dan selain mereka.
(Fiqhus Sunnah, jilid. 1, hal. 303)
Namun, jikalau ikut shalat Jumat juga bagaimana? Boleh saja, namun para ulama berbeda pendapat apakah boleh shalat Jumat dijamak dengan ashar atau tidak.
Demikian. Wallahu a’lam
Selengkapnya ini
Farid Nu’man Hasan