Qurban dari Uang Haram

◼◽◼◽◼◽

✉️❔PERTANYAAN:

Ustd, jika ada yg mau berkurban tp kita tau bahwa sumber pencaharian mereka dari Narkoba, gmn sikap kita sebagai panitia kurban? Atau jika dapat pembagian daging kurban nya, gmn hukumnya? Jzklh

✒️❕JAWABAN

Bismillahirrahmanirrahim..
Ada dua sisi:
Pertama. Sisi pemilik harta haram tersebut, sedekah atau qurban itu tidak bermanfaat baginya tidak mendatangkan pahala. Walau ibadahnya sah.
Sebagaimana ayat:
 وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ
Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil. (QS. Al Baqarah: 42)
Juga hadits:
ان الله طيب لا يقبل الا طيبا
Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali dari yang baik-baik. (HR. Muslim)
Imam Al Ghazali Rahimahullah berkata tentang org beribadah dengan harta haram:
 …أو يبنى مدرسة أو مسجد أو رباطا بمال حرام و قصده الخير فهذا كله جهل و النية لا تؤثر فى إخراجه عن كونه ظلما و عدوانا و معصية
 .. atau membangun sekolah, masjid, menggunakan harta yang haram dan maksudnya kebaikan. Maka semua ini adalah kebodohan, dan niat yang baik tidaklah berdampak pada mengeluarkannya dari lingkup zalim, pelanggaran, dan maksiat. (Ihya ‘Ulumuddin, 4/357)
2. Sisi penerimanya, mereka tidak salah. Kecuali harta tersebut adalah harta curian, dan diketahui kalo itu curian, maka wajib ditolak dan kembalikan ke pemilik aslinya.
Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid menjelaskan:
وأما المحرم لكسبه فهو الذي اكتسبه الإنسان بطريق محرم كبيع الخمر ، أو التعامل بالربا ، أو أجرة الغناء والزنا ونحو ذلك ، فهذا المال حرام على من اكتسبه فقط ، أما إذا أخذه منه شخص آخر بطريق مباح فلا حرج في ذلك ، كما لو تبرع به لبناء مسجد ، أو دفعه أجرة لعامل عنده ، أو أنفق منه على زوجته وأولاده ، فلا يحرم على هؤلاء الانتفاع به ، وإنما يحرم على من اكتسبه بطريق محرم فقط
Harta haram yang dikarenakan usaha memperolehnya, seperti jual khamr, riba, zina, nyanyian, dan semisalnya, maka ini haram hanya bagi yang mendapatkannya saja. Tapi, jika ada ORANG LAIN yang mengambil dari orang itu dengan cara mubah, maka itu tidak apa-apa, seperti dia sumbangkan untuk masjid dengannya, bayar gaji pegawai, nafkah buat anak dan istri, hal-hal ini tidak diharamkan memanfaatkan harta tersebut. Sesungguhnya yang diharamkan adalah bagi orang mencari harta haram tersebut.
(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 75410)
Demikian. Wallahu a’lam

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top