Perhitungan Zakat Perniagaan

PERTANYAAN

Bismillah, izin bertanya ust.

1. Terkait zakat maal, apakah tabungan yang disimpan dikenakan zakat

2. bagaimana perhitungan zakat perniagaan/toko, dan

3. Benarkah berbeda antara panitia zakat dan Amil Zakat? Syukron wa Jazakallahu


 JAWABAN

▪▫▪▫▪▫▪▫

1. Ya, uang yang ditabungkan wajib dizakati jika sudah mencapai nishab, yaitu setara 85gr emas, dan sudah 1 haul. Dikeluarkan 2,5%.

Dalilnya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik…” (QS. Al Baqarah: 267)

Hadits:

فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا دِرْهَمٌ

“Setiap 40 dirham, wajib dikeluarkan 1 dirham (sebagai zakat).” (HR. Abu Daud no. 1573)

Kaedah Fiqih:

“كُلُّ مَالٍ نَمَا وَبَلَغَ النِّصَابَ وَحَالَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ فِيهِ الزَّكَاةُ”

“Setiap harta yang berkembang, mencapai nisab, dan berlangsung selama haul, wajib dizakati.”

2. Zakat perniagaan itu dikeluarkan jika sudah nishab yaitu aset dan hasil perdagangan sdh mencapai nilai harga emas 85gr, jika sudah 1 tahun.

Semua aset yang menjadi barang dagangannya.., yaitu harga saat dia keluarkan zakatnya.

Abu Amr bin Himas menceritakan, bahwa ayahnya menjual kulit dan alat-alat yang terbuat dari kulit, lalu Umar bin Al Khathab berkata kepadanya:

يَا حِمَاسُ ، أَدِّ زَكَاةَ مَالَك ، فَقَالَ : وَاللَّهِ مَا لِي مَالٌ ، إنَّمَا أَبِيعُ الأَدَمَ وَالْجِعَابَ ، فَقَالَ : قَوِّمْهُ وَأَدِّ زَكَاتَهُ.

“Wahai Himas, tunaikanlah zakat hartamu itu.”

Beliau menjawab: “Demi Allah, saya tidak punya harta, sesungguhnya saya cuma menjual kulit.”

Umar berkata: “Perkirakan harganya, dan keluarkan zakatnya!”

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 10557, Abdurrazzaq dalam Al Mushannaf No. 7099, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7392)

Cara perhitungannya, seperti yang disampaikan ketua umum majma’ buhuts al Islamiyah, Syaikh Dr. Muhyiddin ‘Afifi Hafizhahullah:

طريقة حساب الزكاة في عروض التجارة تتم كالتالي :

Cara menghitung zakat aset perdagangan:

١. تقويم البضائع المعدة للبيع التي عند التاجر (بسعر الجملة) .

1. Dihitung harga barang dagangan yang dimiliki oleh pedagang (dengan harga ditotal)

2. إضافة النقود المملوكة لنفس التاجر،

2. Tambahkan dengan uang dimiliki pedagang hasil dari perdagangan tersebut

وكذلك ما يملكه من ذهب وفضة وديون له ثابتة على الغير.

Demikian juga jika dia ada emas atau perak (yang dibelinya karena keuntungan perdagangannya) dan hitung pula hutang dia yg ada pada org lain

3. خصم الديون التي على التاجر من رأس ماله السابق.

3. Potong dengan hutang yang dimiliki pedagang, dari harta modal sebelumnya

4. يخرج عن صافي رأس ماله الزكاة الواجبة متى بلغ المال النصاب.

4. Dia membayar zakat atas harta bersihnya (yaitu setelah dikurangi hutang) ketika uang itu mencapai nishab.

5. نصاب الزكاة في عروض التجارة
85جم من الذهب عيار 21 ، والقدر الواجب إخراجه فى عروض التجارة ربع العشر = 2،5% .

5. Nishabnya sama dgn 85 gr emas, yang wajib dikeluarkan 2,5%

6. لا تجب الزكاة في عروض التجارة إلا بعد مرور حول – عام – على امتلاك المال أو السلعة ملكا تاما .

6. Wajibnya zakat tijarah itu jika sudah HAUL kepemilikan

7. يتم تقويم البضائع بسعرها جملة وقت إخراج الزكاة .

7. Barang dinilai berdasarkan harga totalnya pada saat zakat dibayarkan.

8. زكاة عروض التجارة تخرج من النقود وهو مذهب الجمهور.

8. Zakat perniagaan dikeluarkan dalam bentuk UANG menurut mayoritas ulama

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top