Menjamak Shalat Sesuai Urutannya

▫▪▫▪▫▪▫▪

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum. Ustadz, kmrn saya menjama’ sholat dzuhur dan ashar dgn cara mengerjakan sholat dzuhur terlebih dahulu baru sholat ashar. Apakan yg demikian sdh benar? Karena teman saya bilang sholat ashar dl baru dzuhur karena dikerjakan di waktu ashar (+62 857-9066-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Menjamak, baik taqdim atau ta’khir, adalah sesuai urutannya. Sebab Allah Ta’ala menurunkan syariat shalat sesuai urutannya.

Maka, apa yg Anda sudah dilalukan yaitu zhuhur dulu lalu ashar, sudah benar.

Syaikh Abu Bakar bin Jabir Al Jazaairiy Rahimahullah mengatakan:

ذكر صلاة قبلها كأن يدخل في العصر ويذكر انه ما صلى الظهر فان العصر تبطل حتى يصلي الظهر، اذ الترتيب بين الصلوات الخمس فرض لورودها عن الشارع مرتبة فرضا بعد فرض فلا تصلى صلاة قبل التي قبلها مباشرة

Seseorang yang teringat shalat sebelumnya, seperti orang yg sudah masuk waktu Ashar tapi dia belum shalat Zhuhur maka shalat Asharnya batal sampai dia melakukan zhuhurnya.

Karena berurutan dalam melaksanakan shalat yang lima adalah kewajiban, karena seperti itulah pembuat syariat menurunkannya, berurut satu kewajiban setelah kewajiban yang lain, maka janganlah shalat sebelum menunaikan shalat yang sebelumnya.

(Minhajul Muslim, Hal. 176-177)

Jadi, apa yang Anda lalukan sudah benar, TAPI .. jika kasusnya adalah Anda berjamaah dengan imam dan masyarakat yg sedang shalat Ashar, maka ikutilah mereka shalat Ashar dulu, barulah setelah itu zhuhurnya.

Hal ini berdasarkan:

إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ

Sesungguh imam itu dijadikan untuk diikuti maka janganlah kalian menyelisihinya ..

(HR. Bukhari no. 723)

Demikian. Wallahu a’lam

📙📘📕📒📔📓📗

🖋 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top