◼◽◼◽◼◽◼
📨 PERTANYAAN:
assalamu’alaikum ustadz Farid yang in sya ALLAH selalu diberkahi ALLAH.. mau tanya stadz, hukum makan berdiri bahkan berjalan, yg berkaitan dengan makan permen/permen karet.. jazzakallahu khairan katsir stadz..
📬 JAWABAN
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..
Para ulama sepakat bahwa makan sambil berdiri TIDAK HARAM. Mereka berselisih antara BOLEH dan MAKRUH.
Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid hafizhahullah mengatakan:
لا خلاف بين أهل العلم في أنه لا يحرم الأكل قائما ، وإنما اختلفوا في ذلك : هل هو مكروه ، أو خلاف الأولى ؟
Tidak ada perselisihan ulama bahwa makan sambil berdiri tidak haram, mereka hanya berbeda apakah itu makruh ataukah itu perbuatan meninggalkan sesuatu yg lebih utama?
(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 268968)
Hal ini disebabkan karena dalil yang ada umumnya membicarakan minum, bukan makan.
Ada pun dari Sahabat Nabi, ada dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu.
عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا قَالَ قَتَادَةُ فَقُلْنَا فَالْأَكْلُ فَقَالَ ذَاكَ أَشَرُّ أَوْ أَخْبَثُ
Dari Anas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qatadah berkata; ‘Maka kami tanyakan, bagaimana dengan makan? ‘ Anas menjawab: _’Apalagi makan, itu lebih buruk, atau lebih jelek.’
(HR. Muslim no. 2024)
Jawaban bahwa makan berdiri lebih buruk adalah dari Anas bin Malik, bukan dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Kenapa makan lebih buruk? Imam Ibnu Hajar Rahimahullah menjelaskan:
قيل وَإِنَّمَا جُعِلَ الْأَكْلُ أَشَرَّ لِطُولِ زَمَنِهِ بِالنِّسْبَةِ لِزَمَنِ الشُّرْبِ
Disebutkan bahwa makan dianggap lebih buruk karena waktu yg dibutuhkan lebih lama jika dikaitkan dgn waktu untuk minum. (Fathul Bari, 10/82)
Para ulama tidak sedikit yang membolehkan makan sambil berdiri, karena memang tidak ada dalil atas larangannya.
Imam Ibnu Hazm Rahimahullah mengatakan:
ولم يأت في الأكل نهي؛ إلا عن أنس من قوله
Tidak ada larangan makan sambil berdiri, kecuali sebagai ucapan Anas saja.
(Al Muhalla, 6/230)
Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:
يكره الشرب قائمًا من غير حاجة، ولا يحرم. وأما الأكل قائمًا فإن كان لحاجة : فجائز . وإِن كان لغير حاجة : فهو خلاف الأفضل. ولا يقال: إِنه مكروه
وثبت في صحيح البخاري من رواية ابن عمر رضي الله تعالى عنهما: أنهم كانوا يفعلونه، وهذا مقدم على ما في صحيح مسلم عن أنس: أنه كرهه
Dimakruhkan minum sambil berdiri jika tanpa keperluan, dan tidak diharamkan. Ada pun makan sambil berdiri jika ada keperluan dibolehkan. Jika tidak ada keperluan maka makan sambil berdiri menyelisihi hal yang utama. Tp ini tidaklah dikatakan makruh.
Telah shahih dalam Shahih Bukhari, dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma bahwa mereka (para sahabat nabi) melakukannya (makan sambil berdiri), dan ini lebih diutamakan dibanding dalam Shahih Muslim dari Anas bahwa itu makruh.
(Fatawa An Nawawi no. 105)
Demikian. Wallahu a’lam
📙📘📗📕📓📔📒
🖋 Farid Nu’man Hasan