Doa Tolak Bala, Mestikah Membalikkan Tangan?

💢💢💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum… Ustadz..ini benarkah? Telapakny dihadpkan ke bumi, sedang punggungnya yg ke langit, krn Rasulullah melakukan itu ketika berdoa agar dijauhkan dr hal2 yg buruk, umm (+62 816-1698-xxx:)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bismillahirrahmanirrahim..

Masalah membalikkan telapak tangan saat berdoa tolak bala, adalah hal yang diperselisihkan ulama. Ada yang mengatakan sunnah, ada pula yang mengatakan tidak, alias sama saja doa tolak bala dan lainnya yaitu telapak tangan menghadap ke langit bukan punggung tangannya.

Dalil pihak yang mengatakan sunnah adalah, Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bercerita:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَسْقَى، فَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ

Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam doa istisqa dan dia menjadikan posisi punggung tangannya ke langit. (HR. Muslim no. 895)

Imam an Nawawi Rahimahullah mengatakan:

قَالَ جَمَاعَةٌ مِنْ أَصْحَابِنَا وَغَيْرُهُمْ: السُّنَّةُ فِي كُلِّ دُعَاءٍ لِرَفْعِ بَلَاءٍ ، كَالْقَحْطِ وَنَحْوِهِ ، أَنْ يَرْفَعَ يَدَيْهِ وَيَجْعَلَ ظَهْرَ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، وَإِذَا دَعَا لِسُؤَالِ شَيْءٍ وَتَحْصِيلِهِ ، جَعَلَ بَطْنَ كَفَّيْهِ إلى السماء

Segolongan sahabat-sahabat kami (Syafi’iyah) dan selain mereka mengatakan, adalah sunnah pada setiap doa tolak bala, seperti musim kemarau dan lainnya, untuk mengangkat tangan dan menjadikan punggung tangannya ke langit, dan jika berdoa meminta sesuatu secara umum dengan telapak bagian dalam ke langit.

(Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/190)

Sementara sekelompok ulama lain mengatakan, hendaknya tidak membalikkan tangan, itu tidak sunnah, sebagaimana hadits:

إذا سألتم الله فاسألوه ببطون أكفكم ولا تسألوه بظهورها

Jika kalian berdoa kepada Allah berdoalah dengan telapak tangan kalian (ke langit), jangan berdoa dengan punggung tangan kalian. (HR. Abu Daud no. 1486, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih lighairih)

Menurut kelompok ini, hadits doa istisqa di atas (dari Anas bin Malik) bukan bermakna doa dengan tangan dibalik, tapi karena situasi sedemikian berat sampai seolah berdoa seperti itu.

Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah mengatakan:

“أي من شدة الرفع بيده ، كأن ظهور كفيه نحو السماء ، وهذا هو الذي يلتقي مع جميع أحاديث الرفع التي فيها التصريح بجعل بطونهما إلى السماء

Yaitu begitu berat mengangkat kedua tangannya seolah punggung tangannya mengarah ke langit. Inilah yang bisa dipahami dari hadits ini dengan meniliknya juga dengan hadits-hadits lain yang menyebutkan doa dengan bagian telapaknya yang ke arah langit.

(Tashhih ad Du’a, Hal. 118-119)

Sedangkan Imam Ash Shan’ani Rahimahullah menyatakan keduanya benar dengan konteksnya masing-masing. Berdoa dengan membalikkan tangan itu jika maksudnya doa perlindungan, sedangkan dengan menengadahkan tangan itu jika doa permintaan secara umum.

Beliau berkata:

قيل: فيحتمل على أن السؤال بالباطن والاستعاذة بالظاهر، جمعاً بينه وبين ما قبله، وقد جاء عن ابن عباس وقد ذكره أصحاب الشافعي

Dikatakan bahwa doa permingaan itu dengan telapak tangan, sedangkan doa perlindungan itu dengan punggungnya, demikianlah kompromi antara hadits yang satu dengan hadits sebelumnya. Pemahaman ini terdapat riwayat dari Ibnu Abbas, dan telah disebutkan oleh pengikut Asy Syafi’i.

(At Tahbir Li Idhah Ma’ani At Taysir, 4/28)

Demikian. Wallahu a’lam

🌿🌷🌺🌻🌸🍃🌵🌴

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top