Dari Nawas bin Samโan Al Anshari Radhiallahu โAnhu, katanya: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam tentang โkebaikanโ dan โdosaโ, Beliau menjawab:
ุงููุจูุฑูู ุญูุณููู ุงููุฎูููููุ ููุงููุฅูุซูู ู ู ูุงุญูุงูู ููู ุตูุฏูุฑูููุ ููููุฑูููุชู ุฃููู ููุทููููุนู ุนููููููู ุงููููุงุณู
โKebaikanโ itu adalah akhlak yang baik, dan โdosaโ itu apa-apa yang membuat dadamu gelisah, dan kamu benci jika itu tampak dihadapan manusia.
HR. Muslim No. 14/2553, At Tirmidzi No. 2389, dll
Syaikh Fuad Abdul Baqi menjelaskan:
ุฃู ุชุญุฑู ููู ูุชุฑุฏุฏ ููู ููุดุฑุญ ูู ุงูุตุฏุฑ ูุญุตู ูู ุงูููุจ ู ูู ุงูุดู ูุฎูู ูููู ุฐูุจุง
Yaitu dada terombang ambing, bimbang, dan tidak lapang, di hati lahir keraguan dan rasa takut lahirnya dosa. (Selesai)
Ini merupakan hasasiyah imaniyah (kepekaan iman), yang tidak terjadi atas manusia yang sudah qaswatul qulub (keras hati). Bagi mereka yg sudah keras hati karena terbiasa dengan dosa, maka tidak ada lagi rasa gelisah itu, kecuali yang dirahmati Allah untuk bertaubat.
Farid Nuโman Hasan