Asy Sya’bi berkata:
صلى زيد بن ثابت رضي الله عنه على جنازة ، ثم قُرّب له بغلته ليركبها ، فجاء ابن عباس رضي الله عنهما فأخذ بركابه ، فقال زيد : خل عنك يا ابن عم رسول الله ﷺ ، فقال هكذا نفعل بالعلماء ، فقبّل زيد يد ابن عباس وقال ، هكذا أُمِرْنا أن نفعل بأهل بيت نبينا
Zaid bin Tsabit Radhiallahu ‘Anhu shalat jenazah, lalu didekatkan kepadanya kendaraannya untuk dinaikinya. Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma pun datang membawakan sanggurdi (pijakan kaki) untuk menaiki kendaraannya.
Zaid pun berkata: “Biarkan saja wahai anak paman Rasulullah ﷺ.”
Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma menjawab: “Beginilah yang kami lakukan kepada para ulama.”
Lalu Zaid mencium tangan Ibnu Abbas, dan berkata: “Beginilah kami diperintahkan untuk melakukannya terhadap keluarga Nabi kami ﷺ.”
(Thabaqat Ibnu Sa’ad, 2/360)
Durus wa ‘Ibar (pelajaran dan hikmah):
1. Zaid bin Tsabit Radhiallahu ‘Anhu adalah salah satu sahabat nabi yang senior (Kibarus Shahabah). Dia termasuk pencatat wahyu, ulama di masa sahabat, dan Rasulullah ﷺ memujinya sebagai manusia yang paling paham ilmu faraidh (warisan).
2. Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma adalah sahabat nabi junior (Shigharush Shahabah), Beliau termasuk keluarga nabi yaitu sepupu Rasulullah ﷺ. Manusia menjulukinya Al Bahr (lautan ilmu), Rasulullah ﷺ mendoakannya secara khusus agar Allah Ta’ala memahamkannya ilmu agama dan tafsir.
3. Kisah di atas menunjukkan saling memuliakan antara keluarga Nabi ﷺ kepada para ulama, serta ulama kepada keluarga Nabi ﷺ.
4. Mencium tangan seseorang karena keshalihan dan keilmuannya, atau karena kedudukannya sebagai keluarga Nabi ﷺ atau keturunannya, adalah akhlak kaum salaf.
5. Demikian juga melayani para ulama, yang mana mereka adalah pewaris para nabi, pelanjut perjuangannya, penjaga agama dan syariatNya, adalah bagian dari akhlak salaf pula.
6. Begitulah mereka mencontohkan, bersikap saling memuliakan dan menghormati, bukan saling menjatuhkan dan merusak kehormatan dan kewibawaan satu sama lain.
Wa Shalallahu ‘Ala Nabiyina Muhammadin wa ‘Ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam
✍ Farid Nu’man Hasan