Tidur Ba’da Ashar, Terlarangkah?

💢💢💢💢💢💢

📨 PERTANYAAN:

Afwan ustadz, tidur siang setelah ashar – magrib katanya tidak baik dalam islam. Adakah siroh atau hadistnya ustadz? Syukron (08564332xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃

Bismillah wal Hamdulillah ..

Tidak dalil larangan tidur setelah ashar, tidak ada yg shahih dari Nabi Shallallahu’Alaihi wa Salam tentang itu.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid menjelaskan:

وأما النوم بعد العصر فهو جائز ومباح أيضاً ، ولم يصحّ عن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عن النوم في هذا الوقت .
وأما ما ينسب إلى النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : ” من نام بعد العصر فاختلس عقله فلا يلومن إلا نفسه ” فهو حديث باطل لا يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم

Ada pun tidur setelah Ashar adalah boleh juga. Tidak ada yg shahih dari Nabi Shallallahu’Alaihi wa Salam ttg larangan tidur di waktu itu.

Ada pun hadis yg disandarkan ke Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:

Barangsiapa yang tidur Ba’da ashar maka akalnya akan hilang dan jangan salahkan kecuali dirinya sendiri.

Adalah hadits batil, dan tidak Shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 2063)

Demikian. Wallahu a’lam

🍀☘🌷🌸🎋🍃🌹

✍ Farid Nu’man Hasan

Tafsir Surat Al Kautsar (bag.1)

📓 Muqaddimah

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

📓 A. Identifikasi Surat

📌 Urutan surat ke 108
📌 Termasuk kedalam surat Makiyyah
📌 Jumlah ayat 3 ayat, 10 kata dan 42 huruf (Syekh An Nawawi Al Bantani,

📓 B. Sabab Nuzul

▪ Dr. Wahbah Az Zuhaily menyebutkan sebab turun surat Al Kutsar dalam tafsirnya:

كان سبب نزول هذه السورة هو استضعاف النبي صلّى اللَّه عليه وسلّم، واستصغار أتباعه، والشماتة بموت أولاده الذكور، ابنه القاسم بمكة، وإبراهيم بالمدينة، والفرح بوقوع شدة أو محنة بالمؤمنين، فنزلت هذه السورة إعلاما بأن الرسول صلّى اللَّه عليه وسلّم قوي منتصر، وأتباعه هم الغالبون، وأن موت أبناء الرسول صلّى اللَّه عليه وسلّم لا يضعف من شأنه، وأن مبغضيه هم المنقطعون الذين لن يبقى لهم ذكر وسمعة، البعيدون عن كل خير

“Sebab turun surat ini adalah saat kaum musyrikin melemahkan dan merendahkan nabi Muhammad, karena meninggalnya anak-laki-laki beliau, Qashim di Mekkah dan Ibrahim di Madinah. Mereka senang dengan musibah yang menimpa Nabi, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai kabar bahwa Nabi kuat dan mendapat pertolongan, kaum musyrikin yang akan kalah, kematian anak-anak Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam tidaklah melemahkan beliau, dan orang-orang yang benci beliau merekalah yang terputus, tak akan kekal terdengar, tak kan diingat. Dan mereka jauh dari segala kebaikan ( Wahbah Zuhaily, Tafsir Al Munir, 30/431)

▪ Menurut Imam Ibnu Katsir

Imam Ibnu Katsir menukil hadits riwayat imam Ahmad:

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُل، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: أَغْفَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِغْفَاءَةً، فَرَفَعَ رَأْسَهُ مُبْتَسِمًا، إِمَّا قَالَ لَهُمْ وَإِمَّا قَالُوا لَهُ: لِمَ ضَحِكْتَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّهُ أُنْزِلَتْ عليَّ آنِفًا سُورَةٌ”. فَقَرَأَ: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ {إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ} حَتَّى خَتَمَهَا، قَالَ: “هَلْ تَدْرُونَ مَا الْكَوْثَرُ؟ “، قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: “هُوَ نَهْرٌ أَعْطَانِيهِ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الْجَنَّةِ، عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ، تردُ عَلَيْهِ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ، آنِيَتُهُ عَدَدَ الْكَوَاكِبِ، يُخْتَلَج الْعَبْدُ مِنْهُمْ فَأَقُولُ: يَا رَبِّ، إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِي. فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ”

“Berkata Imam Ahmad, telah menceritakan Muhammad bin Fudhail dari al Mukhtar bin Fulful dari Anas bin Malik berkata,” Suatu ketika Rasulullah tertidur sejenak, tak berapa lama beliau terbangun seraya tersenyum, entah Nabi berkata kepada mereka atau mereka berkata kepada Nabi, “Mengapa engkau tersenyum?” maka Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,”Telah turun kepadaku barusan sebuah surat, lalu nabi membaca , بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ {إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ} hingga selesai, Rasulullah bersabda,”Apakah kalian mengetahui Al Kautsar?” mereka menjawab,” Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Nabi bersabda,”Ia adalah sungai di surga, diberikan kepadaku dari Allah, didalamnya banyak kebaikan, umatku akan minum darinya, bejana-bejananya sejumlah bintang-bintang, akan gemetar seorang hamba dari mereka, aku berkata,”Wahai Allah sungguh dia adalah umatku,” lalu dikatakan,”Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang akan terjadi setelahmu (Musnad Imam Ahmad, 3/102).

📓 C. Makna Al Kautsar

Menurut Imam Al Qurthubi

1⃣ Kata الكوثر (al kautsar) menurut Al Qurthubi dalam tafsirnya, berasal dari pola فَوْعَلْ (fau-al) seperti kata نَوْفَلْ (nau-fal), makna Al Kautsar adalah:

الْعَدَدُ الْكَثِيرُ مِنَ الْأَصْحَابِ وَالْأَشْيَاعِ

Jumlah yang banyak dari kawan-kawan dan pendukung

2⃣ Makna al-Kautsar adalah sungai di surga

Berdasarkan hadits nabi dari Abdullah bin Umar:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (الْكَوْثَرُ: نَهَرٌ فِي الْجَنَّةِ، حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ، وَمَجْرَاهُ عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ، تُرْبَتُهُ أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ، وَمَاؤُهُ أَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ وَأَبْيَضُ مِنَ الثَّلْجِ

Rasulullah bersabda,” Al Kautsar adalah sungai di surga dikelilingi emas, salurannya dari permata, tanahnya lebih wangi dari minyak kesturi, airnya lebih manis dari madu dan lebih putih dari salju (HR. Bukhari dari Anas bin Balik dan HR. Ahmad dan Tirmizi- Hadits Hasan Shahih)

3⃣ Telaga Nabi Shalalahu alaihi wasallam, seperti pendapat Atha’

4⃣ Nubuwwah (kenabian ) dan al kitab ( Al Qur’an), ini pendapat Ikrimah

5⃣ Al Qur’an, pendapat Hasan Al Bashri

6⃣ Islam, Pendapat Al Mughirah

7⃣ Al Quran dan keringanan dalam syariat, menurut Al Husain bin al-Fadhl

8⃣ Banyaknya kawan, umat dan pendukung, pendapat Abu Bakar bin Ayyas

9⃣ Penyebutan yang mulia, cahaya di hati, syafaat menurut Al Mawardi

🔟 Mu’jizat Nabi, menurut Ats Tsa’labi

1⃣1⃣ La ilaha illallah, kepahaman dalam agama, shalat lima waktu, menurut Al-Hilal bin Yusaf.

1⃣2⃣ Perkara yang besar, menurut Ibnu Ishaq ( Tafsir Al Qurthubi, 20/216-218)

📓 D. Makna Al Kautsar menurut Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi

Dalam bahasa Arab, untuk mengungkapkan makna sedikit adalah قليل sedangkan makna banyak adalah كثير .Ungkapan banyak atau sedikit diatas lebih kepada ungkapan dalam sisi materi. Untuk mengungkapkan pemberian yang lebih banyak, dalam bahasa arab digunakan pola أَفْعَلْ (Af-‘al) misal أكثر (lebih banyak atau paling banyak, tergantung konteks). Kata الكوثر (Al Kautsar) lebih dimaknai pemberian nikmat Allah secara materi maupun non materi dengan beragam. Allah memberikan kenikmatan baik secara materi terlebih non materi dalam jumlah dan varian yang sangat banyak kepada nabi Muhammad dan umatnya. Harta, kekayaan, kesehatan, keturunan, kecerdasan, alam semesta, interaksi sosial, kekuasaan, kedamaian dan segalanya. Sudah sepantasnya manusia bersyukur dengan beragam amal shalih, karena Allah pun telah meberikan beragam kenikmatan yang tak terhingga (Tafsir Asy Sya’rawi, 618-619)

والله أعلم

🖊 Fauzan Sugiyono Lc, M.A.

Macam-Macam Hasad

💥💦💥💦💥💦

Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:

قَالَ الْعُلَمَاءُ الْحَسَدُ قِسْمَانِ حَقِيقِيٌّ وَمَجَازِيٌّ فَالْحَقِيقِيُّ تَمَنِّي زَوَالِ النِّعْمَةِ عَنْ صَاحِبِهَا وَهَذَا حَرَامٌ بِإِجْمَاعِ الْأُمَّةِ مَعَ النُّصُوصِ الصَّحِيحَةِ وَأَمَّا الْمَجَازِيُّ فَهُوَ الْغِبْطَةُ وَهُوَ أَنْ يَتَمَنَّى مِثْلَ النِّعْمَةِ الَّتِي عَلَى غَيْرِهِ مِنْ غَيْرِ زَوَالِهَا عَنْ صَاحِبِهَا فَإِنْ كَانَتْ مِنْ أُمُورِ الدُّنْيَا كَانَتْ مُبَاحَةً وَإِنْ كَانَتْ طَاعَةً فَهِيَ مُسْتَحَبَّةٌ

Berkata para ulama:

📌 Iri hati itu ada dua; hakiki dan majazi

📌 Iri hati yang hakiki adalah berharap lenyapnya nikmat dari seseorang, maka ini haram menurut ijma’ umat dan dalil-dalil yang shahih

📌 Iri hati yang majazi adalah ghibthah, yaitu mengharapkan dapat nikmat yang sama yang ada pada orang lain, tanpa menginginkan nikmat itu lenyap dari orang tersebut. Jika pada urusan dunia maka itu iri yang dibolehkan, jika pada urusan ketaatan maka itu iri yang disukai (sunnah)

💢💢💢💢

📚 Imam Abu Zakaria Muhyiddin Yahya bin Syarf An Nawawi, Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 10/98. Cet. 2, 1392H. Daar Ihya’ At Turats. Beirut.

📓📕📗📘📙📔📒

✏ Farid Nu’man Hasan

Makan Daging Mentah

▫▪▫▪▫▪▫▪

📨 PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum..
Ustadz, afwan mau tanya hukum memakan makanan mentah yg lagi trend saat ini..
Ikan, gurita mentah…
+62 852-2801-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh …

Tidak ada dalil yang menunjukkan larangan makan daging mentah, hanya saja jika sampai melahirkan dharar (bahaya) tentu Islam melarangnya. Hampir semua peradaban manusia dr masa ke masa adalah memasak dulu makanan mereka, termasuk peradaban Islam.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:

قال بعض أهل العلم بكراهية أكل اللحم النيّئ ، والصحيح أنّ أكله مباح بناء على أنّ الأصل في الأشياء الإباحة ولم يَرِد دليل يمنع من ذلك ولكن بشرط أن لا يترتب على أكله ضرر على آكله فإنّه يُمنع حينئذ لأن كل ما يضر فهو حرام لقوله تعالى : ( ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة ) ، والله أعلم .

Sebagian ulama mengatakan MAKRUH-nya makan daging mentah. Namun yg benar adalah MUBAH, sebab segala sesuatu hukum asalnya adalah mubah dan tidak ada dalil yang menunjukkan itu terlarang.

Namun, kebolehan ini dengan syarat selama itu melahirkan bahaya, jika berbahaya maka HARAM saat itu, sebab Allah Ta’ala berfirman: “Janganlah kamu membinasakan diri sendiri dengan tanganmu.”

(Fatawa Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 1924)

Demikian. Wallahu a’lam

🍃🌿🌸☘🌻🍄🌷🍀

🖋 Farid Nu’man Hasan

scroll to top