Hukum Jual Beli Blind Box

 PERTANYAAN:

Aswrwb ustadz afwan bagaimana hukum membeli mainan dalam bentuk blind box? Jenis-jenis mainan yang didapat tergambar di kotaknya. Hanya tidak pasti diketahui akan mendapat apa.


 JAWABAN

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة

Blind box, yaitu seseorang membeli box yang tidak diketahui apa isinya, walau sudah diberitahu isinya mainan, termasuk gharar, dan bertentangan dgn syariat Islam.

Gharar adalah setiap transaksi yang mengandung ketidakpastian tentang hasil, barang, harga, atau waktu penyerahan, sehingga bisa menimbulkan kerugian salah satu pihak.

نَهَى رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ

“Rasulullah ﷺ melarang jual beli gharar.” (HR. Muslim, no. 1513)

Jual beli blind box, yang mana seseorang pembeli tidak tahu bagaimana kondisi barang yang ia beli, bagaimana bentuk dan modelnya, bahannya, warnanya, ini termasuk gharar yang terlarang.

Wallahu A’lam

☘

✍ Farid Nu’man Hasan

Doa Khusus Untuk Membuka Acara

 PERTANYAAN:

Assalaamu’alaikuum. ustadz. izin bertanya soal doa. Ada 2 doa yang mau saya tanyakan.
1. apa ada doa untuk membuka acara umum agar lancar?
2. Apa ada doa untuk membuka acara buka puasa bersama?

(+62 895-8000-xxxxx)


 JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah

1. Tidak ada, hanya saja ada beberapa hal yang dianjurkan jika akan memulai acara:

– Memulai dengan basmalah
– Hamdalah
– Shalawat

Ada pun mengawali dengan membaca Al Fatihah. Ini tawasul dengan amal shalih, dibolehkan oleh semua mazhab.

2. Tidak ada juga. Tapi disunnahkan di menit-menit menjelang buka untuk berdoa (apa pun) karena itu waktu dikabulkannya doa sebagaimana haditd Abu Daud dan At Tirmidzi.

Wallahu A’lam

☘

✍ Farid Nu’man Hasan

Benarkah Bani Israil Itu Cerdas?

 PERTANYAAN:

Assalamualaikum ustadz Afwan izin bertanya ustadz kami pernah mendengar pengajian di sebuah masjid,,penceramah berkisah tentang sapi pada surat Al Baqarah,,tapi yg agak aneh bagi kami , si penceramah melihat kisah itu dari sisi yg berbeda dgn mengatakan bahwa kaum bani Israil itu cerdas2 ,,katanya ini dapat di lihat dari dialog antara nabi Musa dgn Bani Israil terkait ciri2 sapi yg akan di sembelih .

Pertanyaannya ustadz, apakah ada dalam kitab tafsir yg mengatakan demikian ustadz?…..
Meningkat dalam ayat tersebut kalau tak salah di katakan hampir saja Bani Israil tak melaksanakan perintah dari nabi Musa.

(+62 852-7236-xxxx)


 JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Pertanyaan-pertanyaan Bani Israel bukan karena mereka cerdas, tapi karena watak dasar mereka membangkang. Mereka tidak mau menyembelih sehingga disampaikan berbagai pertanyaan. Justru karena Nabi Musa ‘Alaihissalam yang cerdas akhirnya semua pertanyaan nyeleneh Bani Israel bisa dijawab oleh Nabi Musa dan mereka pun akhirnya menyembelih.

Allah Ta’ala juga mengecam terhadap pertanyaan-pertanyaan Bani Israel kepada Nabi Musa yang berlebihan dan menunjukkan sikap membangkang serta kurangnya keimanan mereka. Salah satu contohnya terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 67-71, yang menceritakan kisah Bani Israel ketika diperintahkan untuk menyembelih sapi. Alih-alih menaati perintah Allah dengan segera, mereka justru banyak bertanya tentang detail sapi tersebut, seperti warnanya, usianya, dan jenis pekerjaannya. Sikap ini menunjukkan kebiasaan mereka untuk memperumit sesuatu yang sebenarnya sudah jelas. Bukan karena mereka cerdas.

Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 68:

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِيَ ۚ

“Mereka berkata: ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami (sapi) itu bagaimana’…”

Allah mengecam sikap mereka dalam beberapa ayat lain, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 108:

أَمْ تُرِيدُونَ أَن تَسْأَلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَىٰ مِن قَبْلُ ۚ

“Apakah kamu ingin meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Bani Israel meminta kepada Musa dahulu?”

Ayat ini mengingatkan umat Islam agar tidak mengikuti jejak Bani Israel yang terlalu banyak bertanya dalam rangka menghindari kewajiban, bukan untuk mencari ilmu dengan ikhlas. Sikap semacam ini justru menunjukkan keras kepala dan kurangnya kepatuhan terhadap wahyu Allah.

Dengan demikian, kecaman Allah Ta’ala terhadap pertanyaan-pertanyaan Bani Israel kepada Musa lebih kepada sikap mereka yang enggan menerima perintah dengan penuh ketaatan, Bukan karena kecerdasan.

Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Bolehkah Bendahara Meminjam Uang yang Ia Pegang?

 PERTANYAAN:

Bismillah..
Ustadz afwan mau tanya, kalau ada orang yang diamanahi jadi Bendahara, terus uangnya dipinjam oleh bendahara tersebut dan dikembalikan saat dibutuhkan, kira2 bagaimana hukumnya ustadz?


 JAWABAN

Bismillahirrahmanirrahim..

Jika dia diam-diam dan tanpa izin memakai uang lembaga, organisasi, DKM, atau lainnya, walaupun dengan rencana mengembalikan, ini tetap tindakan yang tidak amanah alias khianat.

Allah ﷻ berfirman:

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَخُونُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓاْ أَمَٰنَٰتِكُمۡ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ }

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. [QS. Al-Anfal: 27]

Dalam hadits:

لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ، وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ

Tidak beriman orang yang tidak amanah, dan tidak beragama orang yang tidak menepati janjinya. (HR. Ahmad, Al Baihaqi, Abu Nu’aim, dll. Semua jalur yang ada menjadikan hadits ini shahih)

Bahkan, walaupun sudah izin pengurus, tapi sumber dana yang dipinjamnya itu adalah jenis dana “muqayyad” yaitu dana yang sudah diperuntukkan untuk keperluan khusus, maka itu juga tidak dibenarkan, kecuali berasal dari dana muthlaq (umum) yang peruntukkannya bebas dan tidak khusus.

Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

scroll to top