▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️
Tahun lalu sudah kami bahas cukup panjang, silahkan search di channel ini dengan judul “Zakat Fitri Dengan Uang, Terlarangkah?!”
Berikut ini adalah tambahan referensi, BOLEHnya zakat fitrah/Fitri dengan mengeluarkan harga dari harta zakatnya.
Abu Ishaq As Sabi’i -seorang tabi’iy yg pernah berjumpa 30 sahabat Nabi ﷺ- berkata :
أدركتهم وهم يؤدون في صدقة رمضان الدراهم بقيمة الطعام
Aku mendapati para sahabat Nabi ﷺ menunaikan zakat di bulan Ramadhan dalam bentuk mata uang (dirham) yg senilai dg makanan (1 sha’).
(HR. Ibnu Abi Syaibah, 3/65)
Kebolehan ini juga menjadi Madzhab-nya Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah. Selama ini dikira hanya Imam Abu Hanifah dari imam yang empat menyetujui zakat fitrah dengan uang.
Imam Ibnu Taimiyah menjelaskan:
“وأما إذا أعطاه القيمة ففيه نزاع : هل يجوز مطلقاً؟ أو لا يجوز مطلقاً؟ أو يجوز في بعض الصور للحاجة، أو المصلحة الراجحة؟ على ثلاثة أقوال ـ في مذهب أحمد وغيره ـ وهذا القول أعدل الأقوال” يعني القول الأخير
Adapun jika Ia (Muzakki) mengeluarkan zakatnya dalam bentuk mata uang maka terdapat khilaf diantara Ulama.
– Apakah boleh secara mutlak?,
– apa tidak boleh secara mutlak?,
– apa boleh dalam kondisi tertentu karena ada hajat ?
– dan atau boleh karena ada maslahat lebih kuat?
Didalam madzhab Imam Ahmad bin Hanbal hal ini ada 3 qaul (pendapat). Dan pendapat yg terakhir (BOLEH karena adanya maslahat yang kuat) adalah PENDAPAT YANG PALING ADIL
(Majmu’ul Fatawa, 25/79)
Imam Al Bukhari, sebagaimana yang diceritakan Imam Ibnu Rusyd – dikutip Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani:
وافق البخاري في هذه المسألة الحنفية مع كثرة مخالفته لهم لكن قاده إلى ذلك الدليل
Didalam hal ini (zakat dg mata uang) Al-Bukhari sependapat dg Hanafiyah walaupun lebih banyak berbeda didalam banyak hal namun khusus masalah ini dalil-lah yg menuntun Beliau untuk sependapat dg Hanafiyah.
(Fathul Bari, 3/312)
Demikian. Wallahu a’lam
(FAIDAH DARI PONTREN PARAMAAN)
☘
✍ Farid Nu’man Hasan