💢💢💢💢💢💢💢💢
Bismillahirrahmanirrahim..
Tidak masalah menggunakan Ya Rabb, Ya Mujiibas saailin, dan semisalnya. Semua itu sudah berlangsung sejak lama dan dilakukan para ahli ilmu dan mereka tidak ada yang mengingkari.
Syaikh Abdullah al Faqih Hafizhahullah mengatakan:
فألفاظ التأمين متعددة، والأمر فيها واسع، فلو قال الشخص: اللهم آمين، أو آمين يا رب، أو نحو ذلك، فلا بأس، لأنه يؤدي المطلوب، وهو سؤال الله إجابة الدعاء، سواء كان التأمين على دعاء نفسه أو دعاء غيره، ولا نعلم أحدا من أهل العلم قال بخطأ لفظ: اللهم آمين ـ بل هو جار على ألسنتهم
Lafaz amin itu bermacam-macam. Ini adalah masalah yang lapang, seandainya seseorang berkata: Allahumma Aamiin, Aamiin Ya Rabb, atau lainnya, INI TIDAK APA-APA. Sebab ini adalah permintaan, meminta kepada Allah agar mengabulkan doa. Sama saja, baik amin saat doa untuk diri sendiri atau orang lain. TIDAK KAMI KETAHUI SEORANG PUN ULAMA YANG MENGATAKAN SALAH tentang Allahumma Aamiin, bahkan ini meluncur dari lisan-lisan mereka.
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 282493)
Sementara Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah mengatakan:
والحاصل من ذلك أن هذه الكلمة وضعت لطلب الاستجابة وقبول الدعاء ، فإن زيد قبله ( اللهم ) أو زيد بعده ( يا رب ) ونحو ذلك : فالأمر فيه واسع إن شاء الله ، وقد جرى مثل ذلك على ألسنة كثير من أهل العلم ، ولا نعلم أن أحدا أنكره ، أو بين حجة في ذلك
Kesimpulannya kata ini ada untuk meminta dikabulkannya doa. Jika ada tambahan sebelumnya “Allahumma” dan sesudahnya “Ya Rabb”, dan semisalnya, maka masalah ini adalah hal yang lapang, Insya Allah. Hal seperti ini sudah berlangsung lama dari lisan banyak ulama, dan KAMI TIDAK KETAHUI SEORANG PUN MENGINGKARINYA, atau menjelaskan kritikkan atas hal itu.
على ألا تكون تلك الزيادة في الصلاة ؛ فإن مدار أمرها على الذكر الوارد ، ولم يرد زيادة ذلك في الصلاة
Hanya saja hal itu TIDAK BOLEH TERJADI DALAM SHALAT, sebab itu adalah domain yang mesti menggunakan dzikir yang ada dasarnya, sedangkan dalam shalat tidak ada dasarnya adanya tambahan itu. (maksudnya Aamiin setelah Al Fatihah)
(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 213098)
Demikian. Wallahu a’lam
🌺🌿🌷🌻🌸🍃🌴🌵
✍ Farid Nu’man Hasan