💢💢💢💢💢💢
Bismillahirrahmanirrahim..
Banyak yang percaya bahwa Sa’ad bin Abi Waqash Radhiallahu ‘Anhu, -salah satu sahabat nabi yang senior dan dikabarkan masuk surga- wafat dan di kubur di Cina. Padahal tidaklah demikian kenyataannya. Itu hanyalah kepalsuan yang entah darimana awalnya bermula.
Lalu, di mana wafat dan kuburnya Sa’ad bin Waqash Radhiyallahu ‘Anhu?
Az Zubeir bin Bakkar berkata:
كان سعد قد إعتزل قي أخر عمره فى قصر بناه بطرف حمراء الأسد
Di masa akhir hidup Sa’ad, Beliau menyendiri di Benteng yang dia bangun di pinggiran Hamra’ al Asad. (Siyar A’lam an Nubala, 4/67)
Hamra’ al Asad adalah tanah luas di tepi Gunung ‘Air, sekitar 16 kilometer dari Masjid Al-Ghamamah sebelah barat daya Madinah.
Anas bin Malik Radhiyallahu’ Anhu mengatakan bahwa lebih dari satu orang yang mengatakan:
إن سعد بن أبي وقاص مات بالعقيق فحمل الى المدينة و دفن بها
Bahwa Sa’ad bin Abi Waqash wafat di ‘Aqiq, lalu di bawa ke Madinah dan dikuburkan di sana.
(Thabaqat Ibnu Sa’ad, 3/147)
Aisyah – putri Sa’ad bin Abi Waqash- bercerita:
مات أبي رحمه الله في قصره بالعقيق علي عشرة أميال من المدينة فحمل الى المدينة على رقاب الرجال و صلي عليه مروان بن الحكم، وهو يومئذ و إلى المدينة، وذلك في سنة خمس و خمسين، وكان يوم مات ابن بضع وسبعين سنة
Ayahku Rahimahullah, wafat di Bentengnya, di ‘Aqiq, 10 Mil dari Madinah, lalu di bawa ke Madinah dengan cara dipikul oleh orang-orang, Marwan bin al Hakam menyalatkannya, saat itu dia sedang menuju Madinah. Peristiwa itu terjadi tahun 55 H, saat itu wafat di usia lebih dari 70 th.
(Ibid, 3/147-148)
Demikian. Wallahu a’lam
🌿🌷🍀🌳🌸🌻🍃🍁
✍ Farid Nu’man Hasan