Tidak Berjamaah ke Masjid Karena Sakit

๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข๐Ÿ’ข

Bismillahirrahmanirrahim..

Orang sdg sakit memang salah satu udzur untuk boleh shalatnya di rumah, tidak ke masjid, yaitu sakit berat yg menyulitkannya berjalan ke masjid. Apalagi jika penyakitnya termasuk menular dan dapat membahayakan orang lain.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู†ู‘ูุฏูŽุงุกูŽ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฃู’ุชูู‡ู ููŽู„ูŽุง ุตูŽู„ูŽุงุฉูŽ ู„ูŽู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูู†ู’ ุนูุฐู’ุฑู

โ€œBarangsiapa mendengar suara adzan kemudian tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur.โ€

(HR. Ibnu Majah no. 793, shahih)

Apakah UDZUR yang dimaksud? Yaitu RASA TAKUT dan SAKIT.

Hal ini berdasarkan hadits berikut:

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ: โ€ ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงุฏููŠูŽ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู…ู’ู†ูŽุนู’ู‡ู ู…ูู†ู ุงุชู‘ูุจูŽุงุนูู‡ู ุนูุฐู’ุฑูŒ ู„ูŽู…ู’ ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ โ€ ู‚ูŽุงู„ููˆุง: ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ุนูุฐู’ุฑูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: โ€ ุฎูŽูˆู’ููŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุฑูŽุถูŒ โ€œ

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu โ€˜Anhuma Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

Siapa yang mendengarkan panggilan muadzin dan tidak ada udzur yang menghalangi untuk mengikuti panggilan itu, maka shalat yang dilakukannya tidak diterima.

Mereka bertanya: โ€œApakah udzur itu?โ€ Beliau bersabda: โ€œRasa takut dan sakitโ€

(HR. Al Baihaqi, dalam As Sunan al Kubra no. 5047. Shahih. Lihat Nashbur Rayah, 2/23)

Tapi, jika dia masih mampu berjalan, dan penyakitnya juga bukan penyakit menular maka sangat tetap dianjurkan ke masjid. Sebagaimana anjuran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada sahabatnya yang buta (Abdullah bin Ummi Maktum Radhiallahu โ€˜Anhu) yang sulit ke masjid karena tidak ada yang menuntunnya, tetap Beliau memerintahkannya untuk ke masjid.

Demikian. Wallahu aโ€™lam

๐ŸŒบ๐ŸŒฟ๐ŸŒท๐ŸŒป๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒด๐ŸŒต

โœ Farid Nuโ€™man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *