HAMAS, kalian membuat kami bangga ..
HAMAS, kalian membuat kami gembira ..
HAMAS, kalian membuat kami menegapkan dada..
HAMAS, kalian membuat kami menegakkan kepala …
HAMAS, keberanian dan keyakinan kalian membuat kami yakin kemenangan dan pertolongan Allah Ta’ala itu nyata dan dekat..
Semua ini adalah karunia Allah Ta’ala di tengah menunduknya wajah para pemimpin muslim dan Arab..
Allah Ta’ala berfirman:
وَيَوۡمَئِذٖ يَفۡرَحُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ. بِنَصۡرِ ٱللَّهِۚ يَنصُرُ مَن يَشَآءُۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Dan pada hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Mahaperkasa, Maha Penyayang.
[Surat Ar-Rum: 4-5]
قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” [Surat Yunus: 58]
Nabi ﷺ bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan ada sekelompok ummatku yang senantiasa berada diatas kebenaran, menang dan mengalahkan musuh mereka, orang yang menentang mereka tidaklah membahayakan mereka kecuali cobaan yang menimpa mereka hingga urusan Allah tiba dan mereka seperti itu.”
Mereka bertanya; “Wahai Rasulullah! Dimana mereka?”
Rasulullah ﷺ bersabda; “Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.”
(HR. Ahmad no. 22320. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: Shahih. Ta’liq Musnad Ahmad no. 22320)
Syaikh Muhammad Al ‘Arifiy dalam salah satu ceramahnya menganalisa, bahwa maksud dari segolongan umat yang konsisten berjihad di Baitul Maqdis dalam hadits ini di zaman ini adalah sayap militernya HAMAS, yakni ‘Izzuddin Al Qassam.
Allahumma anzil ‘alaihim nashran ‘aziiza wa anzil ‘alaihim fathan qariiba .. wa anta khairul faatihiin
✍ Farid Numan Hasan