Azab Kubur Menurut Al Quran

💦💥💦💥💦💥

Sebagian kalangan mengingkari adanya siksa kubur bagi orang kafir, alasannya tidak ada dalam Al Quran, dan tidak pula hadits mutawatir. Bagi mereka azab kubur hanya disebutkan oleh hadits-hadits ahad, yang tidak sampai derajat ilmu yang meyakinkan, hanya zhanniyat (dugaan) semata.

Benarkah tudingan mereka?

📌 Dalil-Dalil Al Quran:

1⃣ Surat As Sajadah ayat 21

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (21)

“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Berkata Mujahid tentang maksud ‘azab yang dekat’:

الأدنى في ألقبور وعذاب الدنيا

“Yakni azab yang dekat di kubur dan di dunia.” (Imam At Thabari, Jami’ al Bayan fi Ta’wil al Quran, 20/191)

Berkata Imam Ibnu Katsir tentang ayat ini:

وقال البراء بن عازب، ومجاهد، وأبو عبيدة: يعني به عذاب القبر

Berkata Al Bara bin ‘Azib, Mujahid, dan Abu ‘Ubaidah, maksudnya adalah ‘azab kubur.(Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 6/369)

2⃣ Surat At Taubah ayat 101

وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ (101)

“Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.”

Imam Abu Ja’far bin Jarir Ath Thabari berkata, tentang makna ‘mereka akan Kami siksa dua kali’ :

سنعذب هؤلاء المنافقين مرتين، إحداهما في الدنيا، والأخرى في القبر

“Kami akan mengazab orang-orang munafik itu dua kali, azab satunya di dunia, dan yang lainnya di dalam kubur.” (Jami’ al Bayan fi Ta’wil Al Quran, 14/441)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri menafsirkan ayat di atas adalah azab kubur. Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhu, beliau menceritakan tentang khutbah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada hari Jum’at, saat itu beliau mengusir mereka dari Mesjid, di bagian akhir beliau bersabda:

فقد فضح الله المنافقين اليوم ! فهذا العذاب الأول، حين أخرجهم من المسجد. والعذاب الثاني، عذاب القبر

“Hari ini Allah telah menunjukkan keburukan orang-orang munafik! Ini adalah azab yang pertama yakni ketika mereka diusir dari mesjid. Sedangkan azab yang kedua adalah azab kubur.” (Ibid, Juz. 14, hal. 442)

Dari Abu Malik, dia berkata tentang ayat ‘mereka akan kami azab dua kali’:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يخطب فيذكر المنافقين، فيعذبهم بلسانه، قال: وعذاب القبر

“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkhutbah dan menyebutkan tentang orang munafik bahwa mereka akan disiksa karena lisannya, dia bersabda: ‘Azab Kubur.’ (Ibid)

Begitu pula yang dikatakan oleh Qatadah, Al Hasan, dan Ibnu Juraij, bahwa maksud dari ‘mereka akan Kami azab dua kali,’ adalah azab dunia dan azab kubur. (Ibid, Juz. 14, Hal. 443-444)

Dari Ibnu Abbas, dia berkata tentang makna ayat ‘mereka akan Kami azab dua kali’:

فهذا العذاب الأول حين أخرجهم من المسجد، والعذاب الثاني عذاب القبر

Maka azab pertamanya adalah ketika mereka (orang munafik) diusir dari mesjid, azab yang kedua adalah di kubur. (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, 4/205)

Sedangkan dalam satu riwayat disebutkan, bahwa maksud ayat tersebut adalah: “lapar dan azab kubur.” (Ibid)

Begitu pula yang dikatakan oleh Mujahid dan Ibnu Ishaq, bahwa maksud ayat tersebut adalah azab kubur.(Imam Abul Husein bin Mas’ud al Baghawi, Ma’alim At Tanzil, 4/89)

Berkata Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani Rahimahullah:

وَقَالَ الطَّبَرِيُّ بَعْد أَنْ ذَكَرَ اِخْتِلَافًا عَنْ غَيْر هَؤُلَاءِ : وَالْأَغْلَب أَنَّ إِحْدَى الْمَرَّتَيْنِ عَذَاب الْقَبْر ، وَالْأُخْرَى تَحْتَمِل أَحَد مَا تَقَدَّمَ ذِكْره مِنْ الْجُوع أَوْ السَّبْي أَوْ الْقَتْل أَوْ الْإِذْلَال أَوْ غَيْر ذَلِك

Berkata Ath Thabari setelah dia menyebutkan berbagai perbedaan dari selain mereka; bahwa umumnya mereka menafsirkan makna satu di antara dua azab itu adalah azab kubur, sedangkan yang lainnya bisa salah satu yang telah disebutkan seperti kelaparan, terbunuh, terhina, dan lainnya. (Imam Ibnu Hajar, Fathul Bari, 3/233)

3⃣ Surat Ibrahim ayat 27

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ (27)

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.”

Imam Al Bukhari Radhiallahu ‘Anhu berkata:

نَزَلَتْ فِي عَذَابِ الْقَبْرِ

“Ayat ini turun tentang azab kubur.” (Shahih Bukhari, Kitab Al Janaiz Bab Maa Ja’a fi Azabil Qabri, No. 1369)

Imam Muslim Radhiallahu ‘Anhu berkata:

نَزَلَتْ فِي عَذَابِ الْقَبْرِ فَيُقَالُ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَل

Ayat ini turun tentang azab kubur, maka akan dikatakan kepada penghuni kubur; “Siapa Tuhanmu?”, dia menjawab: “Tuhanku adalah Allah dan Nabiku adalah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Maka untuk itulah maksud ayat ini. “ (Shahih Muslim, Kitab Al Jannah wa Shifatu Na’imiha wa Ahliha Bab ‘Ardhi Maq’adil mayyit minal jannati aw an nari ‘alaihi wa itsbaati ‘adzaabil qabri wa ta’awudz minhu, No. 2871)

Begitu pula yang dikatakan Imam An Nasa’i dan Imam Ibnu Majah bahwa ayat itu turun tentang azab kubur. Demikian dalil-dalil dari Al Quran.

Demikian. Wallahu a’lam

🍃🌾🌸🌴🌺🌷🌻☘

✏ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top