Sholat Berjamaah dengan Imam yang Lupa Berwudhu’

▫▪▫▪▫▪▫▪

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum wa Rachmatullahi wa Barakaatuh, mohon pencerahan ustad…bila imam lupa berwudhu setelah sholat taraweh 20 rakaat + witir 3 rakaat baru ingat, …apakah ma’mum perlu mengulang lagi ngikutin imamx? Makasih 🙏🙏 (+62 852-1670-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Untuk imam jelas batalnya, dan tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini.

Untuk makmum, ada dua keadaan:

1. Makmum TAHU bahwa imam belum wudhu dan dalam keadaan belum suci, maka makmum juga batal.

2. Makmum TIDAK TAHU, Maka para ulama berbeda pendapat. Namun, pendapat yang lebih kuat adalah makmum TIDAK BATAL, hanya imam yang batal.

Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah berkata:

إذا صلى الإمام بالجماعة محدثا , أو جنبا , غير عالم بحدثه , فلم يعلم هو ولا المأمومون , حتى فرغوا من الصلاة , فصلاتهم صحيحة , وصلاة الإمام باطلة . روي ذلك عن عمر وعثمان وعلي وابن عمر رضي الله عنهم , وبه قال مالك والشافعي

Jika imam shalat berjamaah dalam keadaan berhadats, atau junub, atau tidak tahu hadatsnya, dia dan makmum sama-sama tidak tahu sampai selesainya shalat, maka SHALAT MEREKA TETAP SAH, dan si imam batal. Hal seperti ini diriwayatkan dari Umar, Utsman, Ali, Ibnu Umar, dan ini pendapat Malik dan Asy Syafi’iy.

روي أن عمر رضي الله عنه صلى بالناس الصبح , ثم وجد في ثوبه احتلاما , فأعاد ولم يعيدوا

Di riwayatkan bahwa Umar Radhiallahu ‘Anhu shalat subuh bersama manusia, lalu dia dapatkan di pakaiannya bekas mimpi basah, maka dia mengulangi shalatnya, tapi mereka (jamaah) tidak mengulanginya.

وصلى عثمان رضي الله عنه بالناس صلاة الفجر , فلما أصبح وارتفع النهار فإذا هو بأثر الجنابة, فأعاد الصلاة , ولم يأمرهم أن يعيدوا

Diriwayatkan bahwa Utsman Radhiallahu ‘Anhu shalat subuh bersama manusia. Begitu pagi harinya dan agak siang dia mendapatkan bekas junub, maka dia ulang shalatnya dan tidak memerintahkan orang-orang untuk mengulangi shalatnya.

وعن علي رضي الله عنه أنه قال : إذا صلى الجنب بالقوم فأتم بهم الصلاة آمره أن يغتسل ويعيد , ولا آمرهم أن يعيدوا

Dari Ali Radhiyallahu ‘Anhu bahwa dia berkata: Jika orang junub shalat bersama dengan sebuah kaum, lalu dia menyelesaikan shalatnya bersama mereka, maka perintahkan dia untuk mandi dan mengulang shalatnya, tapi jangan perintahkan manusia untuk mengulanginya.

وعن ابن عمر رضي الله عنهما أنه صلى بهم الغداة , ثم ذكر أنه صلى بغير وضوء , فأعاد ولم يعيدوا . رواه كله الأثرم

Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma bahwa dia shalat dipagi hari, lalu dia teringat bahwa dia belum wudhu. Maka dia mengulang, dan tidak memerintahkan orang-orang untuk mengulang. Semua ini diriwayatkan oleh Al Atsram

(Imam Ibnu Qudamah, Al Mughni, 1/419)

Demikian. Wallahu a’lam

🌻☘🌿🌸🍃🍄🌷 💐

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top