Shalat Lagi Setelah Shalat ‘Id

💢💢💢💢💢💢💢💢

Bismillahirrahmanirrahim..

Secara khusus, tidak ada riwayat bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat lagi setelah shalat’ id. Namun, bukan berarti terlarang bagi seseorang ingin shalat lagi di rumahnya baik shalat dhuha atau shalat mutlak.

Hal ini dilakukan sebagian salaf, seperti Abdullah bin Umar Radhiyallahu’ Anhuma.

Muhammad bin Ishaq berkata:

قُلْتُ لِنَافِعٍ : كَيْفَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا – يَصْنَعُ يَوْمَ الْعِيدِ ؟ قَالَ : كَانَ يَشْهَدُ صَلاَةَ الْفَجْرِ مَعَ الإِمَامِ , ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى بَيْتِهِ فَيَغْتَسِلُ غُسْلَهُ مِنَ الْجَنَابَةِ ، وَيَلْبَسُ أَحْسَنَ ثِيَابِهِ ، وَيَتَطَيَّبُ بِأَحْسَنِ مَا عِنْدَهُ ، ثُمَّ يَخْرُجُ حَتَّى يَأْتِيَ الْمُصَلَّى فَيَجْلِسَ فِيهِ حَتَّى يَجِيءَ الإِمَامُ ، فَإِذَا جَاءَ الإِمَامُ صَلَّى مَعَهُ ، ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَدْخُلُ مَسْجِدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَيُصَلِّي فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ يَأْتِي بَيْتَهُ

Aku berkata kepada Naafi’: “Apa yang diperbuat Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma ketika hari raya?” Beliau menjawab: “Beliau shalat subuh berjamaah bersama imam, lalu dia pulang untuk mandi sebagaimana mandi janabah, lalu dia berpakaian yang terbaik, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang dia miliki, lalu dia keluar menuju lapangan tempat shalat lalu duduk sampai datangnya imam, lalu ketika imam datang dia shalat bersamanya (shalat ‘Id berjamaah), setelah itu dia menuju masjid Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan shalat dua rakaat,” lalu pulang ke rumahnya.

(Imam Al Bushiri, Ittihaf Al Khairah, No. 1587)

Syaikh Abdurrahman Al Mubarkafuri mengatakan: “Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dan Al Baihaqi dan isnadnya SHAHIH.” (At Tuhfah Al Ahwadzi, 3/59)

Maka, siapa yang ingin shalat dhuha silahkan, sebab shalat ‘id tidaklah menggugurkan kesunnahannya, sebab keduanya adalah shalat sunmah yang berdiri sendiri.

Syaikh Abdullah al Faqih Hafizhahullah mengatakan:

فصلاة العيد لا تنوب عن صلاة الضحى، فكلاهما عبادة مستقلة مطلوبة لذاتها, فصلاة الضحى من السنن الثابتة بفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم وقد رغب في المواظبة عليها

Shalat ‘id tidaklah mewakili shalat dhuha, keduanya adalah ibadah berdiri sendiri yang sama-sama diperintahkan, shalat dhuha adalah sunnah yang pasti dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan dianjurkan olehnya untuk menjaganya.

(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 227446)

Demikian. Wallahu a’lam

🌳🌿🌷🍃🌸🍀🌻

✍ Farid Numan Hassan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top