Waktu Salat Tahajud

▫▪▫▪▫▪▫▪

 PERTANYAAN:

Assalammu’alaikum ust Farid yang In Syaa Allah di Cintai Allah Krn Ilmunya… Afwan ganggu ust.

Ust ada titipan pertanyaan dari teman mesjid :

1.Perihal video diatas yg mengatakan bhw waktu yang utama untuk sholat Tahajud adalah dilakukan pada 1/3 awal malam, apa benar ya ust dalil diatas??

2.Apa benar bhw Rasulullah mencontohkan setiap akan sholat sebelumnya melakukan siwak?? Dan bila benar apa ada keutamaan Sunnah tsb ??

3.Ana pernah mendengar ada Sunnah nabi bila kita terbangun dari tidur dan langsung melakukan doa Laa ilaahaillallahu wahdahulaa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli sya’in qadir…..Dstnya.., dilanjutkan dgn sholat maka akan diterima oleh Allah, apa benar Sunnah tsb ust ?? Dan bila kita rencanakan bangun 1 jam sebelum adzan subuh dgn bantuan jam weker ternyata bangun apakah berlaku juga Sunnah diatas ust ??

Mohon pencerahannya 3 pertanyaan diatas ya ust

Jazakallah khaiiran jazaa (+62 812-9252-xxxx)


 JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

1. Shalat malam (tahajud) sudah boleh dilakukan sejak setelah Isya sampai dengan menjelang fajar (subuh), kecuali mazhab Hambali yang mengatakan boleh sejak maghrib.

Umumnya ulama menjelaskan yang paling utama adalah di 1/3 malam terakhir, berdasarkan hadits:

Dari Abu Umamah Radhiallahu ‘Anhu, beliau berkata:

أيُّ الدُّعاء أسمعُ؟ قال صلّى الله عليه وسلّم: «جوف الليل، وأدبار الصلوات المكتوبة»

“Doa manakah yang paling didengar? Rasulullah ﷺ menjawab: “Doa pada sepertiga malam terakhir, dan setelah shalat wajib.” (HR. At Tirmidzi, No. 3499. Hadits ini hasan, lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi, No. 3499)

Dalil lain, kebiasaan Rasulullah ﷺ shalat malam tidur dulu, lalu bangun dan shalat tahajud dan witir sampai fajar .. Ini menunjukkan akhir malam.

2. Rasulullah ﷺ agar bersiwak saat wudhu dan sebelum shalat. Ini benar adanya dan sunah bukan wajib.

Dari Au Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, katanya bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَة

Seandainya tidak memberatkan umatku atau manusia, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak pada setiap shalat. (HR. Bukhari No. 887, Muslim No. 252, dan ini adalah lafaznya Bukhari)

3. Ya .. Ada, itu konteksnya jika terbangun di malam hari, bukan tidur secara umum.

Wallahu A’lam

 Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top