Syarat Salat Qashar

 PERTANYAAN:

Assalamualaikum

Ustadz izin bertanya. Apakah untuk sholat Qashar bisa dilakukan sebelum melakukan perjalanan atau sekalian jamak takdim Ustadz?

Jazakallah Khaira jazaa sebelumnya. (+62 856-8043-xxx)


 JAWABAN

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

Shalat qashar boleh dilaksanakan dengan syarat sebagai berikut:

1. Perjalanannya perjalanan yang mubah bukan Maksiat, seperti berobat, menuntut ilmu, umrah dan haji, berdagang, dan semisalnya.

2. Dilakukan sudah di luar daerahnya, dengan kata lain sudah berangkat perjalanannya.

Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menjelaskan dalam Fiqhus Sunnah:

ذهب جمهور العلماء إلى أن قصر الصلاة يشرع بمفارقة الحضر والخروج من البلد وأن ذلك شرط ولا يتم حتى يدخل أو بيوتها،
قال ابن المنذر: ولا أعلم أن النبي صلى الله عليه وسلم قصر في سفر من أسفاره إلا بعد خروجه من المدينة.وقال أنس: صليت الظهر مع النبي صلى الله عليه وسلم بالمدينة أربعا وبذي الحليفة ركعتين.رواه الجماعة

“Mayoritas ulama berpendapat bahwa qashar disyariatkan ketika sudah meninggalkan tempat tinggal dan keluar dari negerinya. Itu adalah syarat, dan tidaklah sempurna sampai dia masuk (ke luar daerahnya) atau rumahnya. Ibnul Mundzir berkata: “Aku tidak ketahui bahwa Nabi ﷺ mengqashar di antara semua safar-safarnya kecuali setelah dia keluar dari Madinah.” Anas berkata: “Aku shalat zuhur bersama Nabi ﷺ di Madinah empat rakaat dan di Dzil Hulaifah dua rakaat. (HR. Jamaah).”

3. Jaraknya sudah layak qashar.

Berapalah Jarak Tersebut? Dalam hal jarak ada lebih dr 20 pendapat, tapi mayoritas ulama mengatakan 2 marhalah (48 mil/ 88,657km).

Demikian. Wallahu A’lam

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top