Salah Lihat Tanggal, Bagaimana Puasa Sunnahnya?

Pertanyaan

Assalammu’alaykum ust… minta waktu dan ilmu nya.. afwan sdh ganggu lagi.

Begini ust, ada teman kantor bilang bhw dia hari ini shaum syawal terakhirnya yg ke-6 , dia melihat kelender islam dirumah nya bhw hari ini masih syawal tgl 30, sedangkan besok baru tgl 1 Dzulqa’dahnya…

Waktu sholat subuh dia melihat di layar tv mesjid ada tgl islam bwh hari ini adalah tgl 1 Dzulqa’dah , kaget dia… lalu dia cari di internet benar bhw hari ini tgl 1 Dzulqa’dah…

Pertanyaan nya gimana dgn shaum syawal nya hari ini?? Lalu gimn dgn perjuangan dia menyelesaikan shaum syawal nya apa tetap mendapatkan keutamaan seandainya dia membatalkan shaum syawalnya hari ini??

Jazakallah khoiran katsiro ust


Jawaban

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Lanjutkan saja, sesuai apa yang sudah dia niatkan.. Semoga apa yang dia lakukan tetap mendapatkan nilai sesuai yg dia niatkan, jika memang ada halangan syar’i yang membuatnya tertunda shaum syawwalnya..

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

من أتى فراشه وهو ينوي أن يقوم يصلي من الليل فغلبته عينه حتى يصبح كتب له ما نوى

“Barang siapa yang mendatangi kasurnya dan dia berniat untuk melaksanakan shalat malam, tapi dia tertidur hingga pagi, maka dia tetap mendapatkan apa yang diniatkannya.”

(HR. Ibnu Majah No. 1344, dari Abu Dzar. Imam Zainuddin Al ‘Iraqi mengatakan: shahih. Lihat Takhrijul Ihya’, no. 1133)

– Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةٌ

“Barang siapa yang berhasrat melakukan kebaikan lalu dia belum mengerjakannya maka dicatat baginya satu kebaikan. “ (HR. Muslim no. 130, dari Abu Hurairah )

– Hadits lain:

نِيَّةُ الْمُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ

“Niat seorang mu’min lebih baik dari pada amalnya.”

(HR. Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir, 6/185-186, dari Sahl bin Sa’ad as Saidi. Imam Al Haitsami mengatakan: “ Rijal hadits ini mautsuqun (terpercaya), kecuali Hatim bin ‘Ibad bin Dinar Al Jursyi, saya belum melihat ada yang menyebutkan biografinya.” Lihat Majma’ Az Zawaid, 1/61)

Wallahu A’lam

Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top