▫▪▫▪▫▪▫▪
📨 PERTANYAAN:
Assalamu’alaikum. Ustadz jika najis dalam bentuk kering (misalnya: kotoran kucing kering), apakah harus dicuci jika tersentuh kulit? Apakah jika dalam kondisi basah saja najis tersebut harus dicuci?
Jazakallahu Khairan
📬 JAWABAN
🍃🍃🍃🍃🍃
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..
Kalau sama-sama kering; najisnya kering, kulitnya juga kering maka itu tidak membuatnya jadi najis.
Imam As Suyuthi Rahimahullah berkata:
قال القمولي في الجواهر: النجس إذا لاقي شيئاً طاهراً وهما جافان لا ينجسه
Berkata Al Qamuliy dalam Al Jawahir: “Najis jika bertemu sesuatu yang suci dan keduanya kering maka tidak menajiskannya.”
(Al Asybah wan Nazhaair, 1/432)
Syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah mengatakan:
لا يضر لمس النجاسة اليابسة بالبدن والثوب اليابس…؛ لأن النجاسة إنما تتعدى مع رطوبتها
Tidak apa-apa sentuhan najis yang sudah kering dgn badan, pakaian, .., karena kenajisan itu terus berlangsung selama dia basah.
(Fatawa Islamiyyah, 1/194)
Jadi, kalau sama-sama kering tidak usah dicuci. Tapi, kalau ingin tetap dicuci juga tentu bagus, untuk menghilangkan was was. Kalau najisnya masih basah, barulah dicuci sampai bersih.
Demikian. Wallahu a’lam
📙📘📕📒📔📓📗
🖋 Farid Nu’man Hasan