✉️❔PERTANYAAN
Assalamu’alaikum ustadz.. Ada pertanyaan
Ketika seseorang meninggal tidak dengan cara dikubur (dibakar, tenggelam, dll) .. Apakah tetap melewati kejadian² di alam kubur? Mis: didatangi oleh Malaikat Munkar & Nakir, dll
✒️❕JAWABAN
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Kita pahami dulu hakikat “kubur”, yg didefinisikan para ulama:
هو كل ما يحوي جثة الميت بعد موته، سواء كان في البر، أم في البحر، أم في بطون السباع
Yaitu segala sesuatu yang terdapat padanya tubuh mayit setelah kematiannya, baik di darat, di laut, maupun di dalam perut binatang buas. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah no. 376906)
Jadi, setelah manusia wafat, dia akan melewati fase Al Hayatu Al Barzakhiyah (kehidupan alam barzakh) baik matinya dikubur, tenggelam, dibakar sampai jadi abu .. kehidupan alam barzakh adalah ketetapan takdir yang dilewati oleh seluruh manusia bagaimana pun cara mati dan dikuburnya. Sehingga apa yang tertera dalam hadits-hadits shahih tentang pertanyaan munkar nakir, nikmat dan siksa kubur, semuanya tetap terjadi berdasarkan keumuman dalil yang menegaskannya.
Imam Ibnul Qayyim berkata:
ومما ينبغي أن يعلم أن عذاب القبر هو عذاب البرزخ، فكل من مات وهو مستحق للعذاب، ناله نصيبه منه، قبر أو لم يقبر، فلو أكلته السباع، أو أحرق حتى صار رمادا ونسف في الهواء، أو صلب، أو غرق في البحر، وصل إلى روحه وبدنه من العذاب ما يصل إلى القبور
Perlu diketahui, bahwa siksa kubur itu adalah siksa di alam barzakh. Setiap orang yang mati yang dia layak mendapat siksa, maka akan mendapat bagiannya, baik dia dikuburkan maupun tidak, demikian pula jika dimakan binatang buas, atau dibakar sampai ia menjadi abu dan terlempar ke udara, atau disalib, atau ditenggelamkan di laut. Siksa itu sampai kepada ruh dan badannya sebagaimana yang sampai di qubur. (Ar Ruh, hal. 169)
Demikian. Wallahu A’lam
Farid Nu’man Hasan