💢💢💢💢💢
📨 PERTANYAAN:
Umat Islam kan mengimani kitab-kitab yang terdahulu. Saya bingung apa yang dimaksud kitab zabur, taurat dan injil? Sementara injil itu ada banyak/lebih dari satu, jadi injil yang mana? Kalau ustad merujuk ke salah satu injil, pertanyaannya kenapa umat nasrani tidak merujuk yang satu itu, tapi kalau mengimani wahyu-wahyu yang terdahulu saya paham. Kecuali taurat, injil, zabur seperti Al Qur’an hanya satu.
📬 JAWABAN
🍃🍃🍃🍃🍃
Kita mengimani Al Qur’an, Taurat, Zabur, dan Injil, secara khusus.. juga kitab lainnya yang tidak disebut namanya yang Allah wahyukan kepada Rasul lainnya secara umum. Sebab ini adalah tuntutan iman, rukun iman ketiga.
Ada pun yang zaman sekarang. Baik Taurat, Zabur, dan Injil, kita meyakini sudah terjadi perubahan, bahkan itu diakui oleh sarjana Barat sendiri bahwa kitab suci yang masih belum berubah hanya Al Qur’an.
Nasrani hari ini mereka tidak menamakan kitab suci mereka Injil, mereka menamakan dengan Bible, atau Al Kitab. Di dalamnya ada perjanjian baru, perjanjian lama (Taurat), dan Mazmur (Zabur), semua dipakai oleh mereka.
Yang seperti ini bukanlah yang kita imani, sebab sudah terjadi perubahan yg sangat banyak. Perkataan para rasul, Paulus, dan murid-murid Yesus, .. kita ingkari ini. Sebab merupakan dusta atas nama Allah Ta’ala.
Sehingga iman kita di zaman ini hanya kepada Al Qur’an saja, tidak yg lainnya. Atau iman kepada kitab-kitab yang masih asli jika ada, faktanya sudah tidak ada.
Wallahu a’lam
🌴🍄🌷🌱🌸🍃🌵🌾
✍ Farid Nu’man Hasan