◼◽◼◽◼◽◼◽◼◽
✉️❔PERTANYAAN:
Saya mau bertnya, kmrn adik sy meninggal dunia dikarenakan kasus pengeroyokan, dan saya kmrn habis menguburkan adik saya tpi pada saat dikuburkan dan ingin menempelkan muka adik sy ke tanah ada darah yg kluar dri hidung/mulut. Kira2 itu sah atw tdk ya, atw hukumnya harus bagaimana
Terimakasih atas perhatiannya pak (Slamet Reski-Jakarta)
✒️❕JAWABAN
◼◽◼◽◼◽◼◽◼◽
Bismillahirrahmanirrahim..
Jika jenazah setelah di mandikan atau dikafankan mengeluarkan darah yg sedikit, maka itu dimaafkan. Tidak perlu mengulang mandi dan kafannya. Hal ini tidak ada perbedaan pendapat para ulama.
Imam Ibnu Qudamah mengatakan:
لا نعلم بين أهل العلم في هذا خلافا، والوجه في ذلك، أن إعادة الغسل فيها مشقة شديدة، لأنه يحتاج إلى إخراجه وإعادة غسله وغسل أكفانه وتجفيفها أو إبدالها، ثم لا يؤمن مثل هذا في المرة الثانية والثالثة، فسقط ذلك، ولا يحتاج أيضا إلى إعادة وضوئه ولا غسل موضع النجاسة دفعا لهذه المشقة ويحمل بحاله
Kami tidak ketahui adanya perbedaan pendapat dalam hal ini. Alasannya adalah mengulang mandi itu mendatangkan kesulitan yang sangat berat. Sebab, perlu dikeluarkan (dari kuburnya), memandikannya lagi, mencuci kafannya, atau menukar kafannya, lalu hal ini tidak menutup kemungkinan kejadian lagi yang kedua ketiga, dan gugur lagi. Maka tidak perlu mengulangi wudhu dan mandi, dan tidak perlu juga memandikan bagian najisnya dan hendaknya dibawa sesuai dengan keadaannya. (Al Mughni, 3/389)
Demikian. Wallahu A’lam
✍ Farid Nu’man Hasan