Hukum Sedekah Laut/Sungai

PERTANYAAN:

Assalamu’alaikum ustazd,saya dari banyu asin sumatera selatan,izin bertanya tentang sedekah sungai biar selamat dari bahaya buaya,gimana menurut islam

JAWABAN

Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah .

Masalah sedekah sungai, juga sedekah laut.. Ini mesti diperinci dulu persepsinya ..

1. Jika menyembelih hewan halal (ayam, kambing, sapi) atau sedekah makanan halal apa pun, dalam rangka taqarrub (mendekatakan diri kepada Allah), lalu disedekahkan kepada fakir miskin, lalu dari situ berharap tertolaknya bala yg ada pada sungai tersebut. Maka ini tidak masalah, ini sama seperti sedekah2 biasa.

Imam Ibnul Qayyim berkata:

فإن للصدقة تأثيرا عجيبا في دفع أنواع البلاء ولو كانت من فاجر أو من ظالم بل من كافر فإن الله تعالى يدفع بها عنه أنواعا من البلاء وهذا أمر معلوم عند الناس خاصتهم وعامتهم وأهل الأرض كلهم مقرون به لأنهم جربوه

Sedekah itu memiliki efek mengagumkan dalam menolak berbagai macam bala, walau dilakukan oleh orang jahat, zalim, bahkan kafir sekali pun, sesungguhnya Allah Ta’ala mencegah berbagai macam bala dengannya. Ini adalah perkara yang sdh diketahui oleh manusia baik orang khususnya dan umumnya. Semua penduduk bumi mengakuinya karena mereka sudah mmbuktikannya.

(Al Wabil ash Shayib, hal. 31)

2. Jika sedekah itu untuk taqarrub ilallah, tapi juga meminta bantuan kepada jin, atau arwah-arwah, lalu mereka letakkan di tempat2 yang dianggap keramat, maka ini haram. Makanannya pun haram dimakan karena termasuk anshoob.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَا لْمَيْسِرُ وَا لْاَ نْصَا بُ وَا لْاَ زْلَا مُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَا جْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, anshoob (berkurban untuk berhala-para dewa) , dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.”
(QS. Al-Ma’idah: Ayat 90)

Anshoob, menurut Ibnu Abbas, Mujahid, ‘Atha, Sa’id bin Jubeir, Al Hasan, dan lainnya: adalah bebatuan yang tempat mereka menyembelih qurban mereka.

(Tafsir Ibnu Katsir, 3/179)

3. Jika menyembelih atau sedekah itu bukan untuk taqarrub ilallah, tapi dipersembahkan kepada jin-jin, untuk menolak bala, dan menganggap merekalah yang membawa manfaat dan madharat, maka ini syirik dan kekufuran.

Allah Ta’ala berfirman:

وَّاَنَّهٗ كَا نَ رِجَا لٌ مِّنَ الْاِ نْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَا لٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَا دُوْهُمْ رَهَقًا

“dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.”
(QS. Al-Jinn: Ayat 6)

Makna فَزَا دُوْهُمْ رَهَقًا  : tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat, kata Sa’id bin Jubeir adalah Kekafiran. As Suddi mengatakan: bertambah gangguan dari jin.

(Tafsir Al Mawardi, An Nukat wal ‘Uyun, 6/111)

Demikian. Wallahu A’lam

✍️ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top