Pertanyaan
Assalamualaikum wr wb, afwan sdh malam, makruh salat tahajud malam jumat, maksudnya apa ustaz? Syukran jazakumullahu khoiron
Jawaban
Wa’alaikumussalam Wa Rahmatullah wa Barakatuh
Pada prinsipnya, shalat tahajud adalah Sunnah dilakukan di malam apa pun secara mutlak, termasuk di malam Jumat. Karena, secara global hari dan malam Jumat memiliki keagungan dan keutamaan yg sdh sama-sama dipahami umat Islam. Bahkan dalam hadits shahih, dianjurkan membaca Al Kahfi.
Sebagaimana hadits:
من قرأ سورة الكهف ليلة الجمعة أضاء له من النور فيما بينه وبين البيت العتيق
Barang siapa yg membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat dia akan diterangi oleh cahaya dr tempat dirinya berada sampai baitul ‘atiq (ka’bah).
(HR. Ad Darimi no. 3407, SHAHIH. Lihat Shahihul Jaami’ no. 6471)
Hadits lain:
من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين
Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi di hari Jumat, maka dia akan diterangi cahaya selama di antara dua Jumat.
(HR. Al Hakim, 2/399, Al Baihaqi, 3/249. SHAHIH. Lihat Shahihul Jaami’ no. 6470)
Imam Asy Syafi’i Rahimahullah mengatakan:
بلَغَنَا أَنَّ من قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةُ الدَّجَّالِ، وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ على النبي (صلى اللَّهُ عليه وسلم) في كل حَالٍ وأنا في يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا، وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جاء فيها
“Telah sampai dalil kepadaku bahwa orang yang membaca surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dan aku menyukai seseorang itu memperbanyak shalawat kepada Nabi ﷺ di setiap waktu dan di hari Jum’at serta malam Jum’at lebih ditekankan lagi anjurannya. Dan aku juga menyukai seseorang itu membaca surat AL KAHFI pada MALAM JUMAT dan pada HARI JUMAT Jum’at karena terdapat dalil mengenai hal ini.”
(Al-Umm, jilid.. 1, hal. 208 )
Ada pun larangan mengkhusus shalat tahajud di malam Jumat, ada dlm hadits:
لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنَ اللَّيَالِي
Janganlah kalian khususkan malam Jumat untuk shalat di antara malam-malam lainnya.
(HR. Muslim no. 1144)
Maksudnya adalah makruh, jika seseorang mengistimewakan shalat tahajud hanya di malam jumat dan melupakan malam-malam lainnya. Ada pun jika menyertakan malam lainnya tidak apa-apa, baik sebelum atau setelahnya sebagaimana perkara shaum di hari Jumat.
Dalam Al Mausu’ah:
نَصَّ الشَّافِعِيَّةُ عَلَى كَرَاهَةِ تَخْصِيصِ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ بِصَلاَةٍ، لِمَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِي صَحِيحِهِ مِنْ قَوْل رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي
أَمَّا إِحْيَاؤُهَا بِغَيْرِ صَلاَةٍ فَلاَ يُكْرَهُ، لاَ سِيَّمَا الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ ذَلِكَ مَطْلُوبٌ فِيهَا.
وَلاَ يُكْرَهُ إِحْيَاؤُهَا مَضْمُومَةً إِلَى مَا قَبْلَهَا، أَوْ إِلَى مَا بَعْدَهَا، أَوْ إِلَيْهِمَا، قِيَاسًا عَلَى مَا ذَكَرُوهُ فِي الصَّوْمِ
Para ulama Syafi’iyah mengatakan makruhnya mengkhususkan malam Jumat utk shalat (tahajud), berdasarkan hadits shahih riwayat Imam Muslim: Janganlah kalian khususkan malam Jumat untuk shalat di antara malam-malam lainnya.
Ada pun menghidupkan malam Jumat dgn SELAIN SHALAT tidaklah makruh, apalagi bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, sebab hal itu diperintahkan.
Tidak makruh menghidupkan malam jumat dgn shalat jika memcakup satu malam sebelumnya atau setelahnya atau kedua-duanya diqiyaskan dengan puasa seperti yang mereka (Syafi’iyah) sebutkan.
(Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah, 2/234)
Demikian. Wallahu A’lam
Farid Nu’man